Komentar :
Jan Runturambi (23/09/2017 02:26)
Puji dan syukur eyke panjatkan kepada Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah Tuhan pemberi segala hal kehidupan bagi Eyke dan sekeluarga. Sedikit suka dan duka yang telah Eyke alami selang diusia 65 tahun 8 bulan, yakni tepatnya lahir di Tombatu 2 Minahasa Sulut pada tanggal 15 Januari 1952. Secara pribadi akan menoleh kebelakang / merekam kembali sedikit peristiwa yang menonjol yang dialami dalam kehidupan ini : Nama lengkap Jan Thomas Runturambi, S.IP Umur 65 tahun 8 bulan ... Pekerjaan Pensiunan PNS terakhir di Kantor BPN di Kota Manado, dahulunya dan kini Kementrian Agraria TR / BPN. Pensiun tgl 1 Februari 2008 di Manado. Pendidikan ; SD Negeri Taman Harapan Jakarta Timur, SMP Negeri Tombatu, SMA.P Palu, S.1 FISIP Jurusan Administrasi Negara pada Universitas Terbuka. UPBJJ Palu-Jakarta. Tahun 1977 sebagai Penatua Pemuda Gereja Protestan Indonesia Buol Tolitoli Jemaat Bethesda Tuweley Tolitoli. Tahun 1998 sebagai Penatua / Pelayan Jemaat di GPIBT Jemaat Imanuel Centrum Tolitoli. Tahun 2005-2009 sebagai Penatua / Pelsus GMIM di Jemaat Betania Teling Tingkulu, Kota Manado. Terakhir Tahun 2014-2017 sebagai Bendahara Komisi Pria Kaum Bapa Jemaat GMIM Anugerah Koka ( Tombulu, Minahasa ). Akan saya kemukakan peristiwa yang menonjol kami telah alami ketika Eyke masih bertugas di Tolitoli, dahulunya masih Kabupaten Buol Tolitoli. Peristiwa terjadi selang waktu tahun 1984-1988. Peristiwa terjadi setiap menjelang malam mulai Pkl. 19.00 BtaWI kami suami isteri dan anak-anak sekeluarga mendengar suara-suara aneh bunyinya seperti bunyi suara anak anjing kecil menangis seperti e...e...e... peristiwa serupa terjadi selama 2 tahun, membuat rasa takut bagi kami keluarga namun sebagai umat Kristiani Protestan ketika terjadi seperti itu kami bertahan suami isteri berdoa... berdoa... memohon pertolongan Tuhan Yesus yang kami percaya dapat menolong memberi kekuatan dan kemampuan dalam menghadapi pergumulan ini. Apabila bunyi telah datang kami berdoa sambil memegang salib dan mengejar suara dimana berada. Sering kami lakukan seperti namun tetap saja terjadi. Selang waktu berjalan hampir dua tahun lima anak kami sudah mulai buang air besar bercampur darah hampir kami putus asa ketika itu. Puji Tuhan siang hari datang seorang dirumah tanpa diundang dan tidak kami kenal, memberi salam dan masuk dalam rumah lewat pintu dapur langsung keruang tamu dan duduk dikursi tamu. Setelah memperkenalkan diri dan maksud tamu ini, ternyata seorang dukun atau orang pintar. Dukun tsb menjelaskan dia seorang dukun telah disuruh oleh seseorang teman kerja Eyke yang berinisial H.S... maaf singkatan nama saja. Dukun ini mengatakan H.S telah menyuruhnya agar mengirim 3 jin peliharaan atau setan untuk membunuh Eyke dirumah tetapi 3 jin peliharaannya tidak mampu karena Eyke kuat dan selalu berdoa kepada Tuhan Yesus makanya dia atau dukun datang dirumak Bapak untuk menjemput dan mengambil pulang 3 Jin tsb. Laku dukun bertanya bagaimana 3 jin ini boleh ia kirim kepada orang penyuruh atau H.S, lalu saya tanya jin ini apabila dikirim ke H.S. apa yang terjadi ? Dukun menjawab dia akan mati. Eyke merasa takut mendengarnya, eyke jawab jangan kasihanilah dia... Ambil ke 3 jin anda bawa pulang keluarkan dari rumah Eyke. Dukun kemudian minta karung diisi beras 20 Kg kemudian ke 3 jin peliharaannya dimasukan kedalam karung bersama-dengan beras. Syukur kepada Tuhan Yesus mulai saat itu bunyi yang menakutkan tidak ada lagi dan kami semua sehat dan kuat lagi. Puji Tuhan. Batere habis sampai disini dulu. Haleluya. Amin.
Jemmy Rogi (03/09/2017 02:53)
Rumah Doa
junaidi rauw (15/01/2015 12:21)
meyenagkan