Komentar :
Zen Zed (17/05/2018 08:40)
Selamat Menunaikan Ibadah Ramadhan 1439 H
zack aria (24/01/2018 02:08)
masjid Pertama di kota Tegal.
nizar kauzar (26/06/2017 11:31)
Hanya tinggal ornamen angin angin dan ornamen mimbar yg masih orisinil
Helmi Saleh (12/03/2017 02:04)
SEJARAH MASJID AL-HIKMAH PESENGKONGAN
Masjid Al-Hikmah Terletak di dukuh Pesengkongan RW.12 Kel. Tegalsari Kota Tegal. perlu diketahui bahwa masjid Al-Hikmah merupakan ;
1. Masjid Pertama di kota Tegal yang menyimpan bukti Sejarah Perkembangan Islam Modern di Tegal,
2. Bangunan Masjid tertua yang pertama kali ada dan difungsikan pada 15 Ramadlon 1241 H / 1821 M. (Tahun Wawu).
Bukti dan Saksi ; Ornamen berupa angin – angin dari kayu jati berukiran (Lihat Gambar/ Photo)
3. Kantor Pencatat Urusan Agama, sebelum dijadikan sebagai Masjid (lalu di pindahkan ke Masjid Agung Kota Tegal yang dalam perkembangannya menjadi Departemen Agama Kota Tegal),
Bukti dan Saksi ; Anak keturunan Petugas Pencatat Urusan Agama (Pegawai/ Priyayi) dari Pemerintahan yang masih tinggal disekitar masjid.
4. Mata Rantai dalam Pengorganisasian keberangkatan para jama’ah haji pertama dari wilayah kota-kabupaten Tegal dan Brebes yang selanjutnya berwadah PHI (Persatuan Haji Indonesi). Hal ini berkaitan dengan Langgar Dhuwur (bangunan berlantai dua), Musholla tertua di kota Tegal, Sentra berkumpulnya para calon jamaah haji sebelum keberangtannya ke pelabuhan laut Tegal setiap tahunnya. Sebelum Masjid Al-Hikmah digunakan untuk tempat Sholat rutin berjama’ah. Berada ± 200 meter disebelah utara Masjid Al-Hikmah.
Bukti dan Saksi ; Bangunan Musholla (langgar dhuwur) yang masih berdiri, meski kondisinya yang kini sangat memprihatinkan.
5. Setelah kepengurusannya menjadi Yayasan Masjid Al-Hikmah sejak 15 Oktober 1977 ada terobosan baru dengan kegiatan ;
Mengadakan Sholat ‘Iedul Fitri – ‘Iedul Adha setiap tahunnya di lapangan Terbuka (yang saat itu masih langka) .
Dari Lapangan Sepak Bola PSAD, pindah kehalaman depan balai kota sekitar patung Yos Sudarso (karena lapangan dibuat perumahan), lalu ke Lapangan Tennis Garnizun (seb. Barat SMPN 3 Tegal), yang terakhir di halaman kantor Gudang Garam Tegal.
Mengadakan Kepanitiaan Qurban (yang saat itu masih jarang) dengan cara menyalurkan daging qurban diminta dari kantor-kantor Instansi (perbankan, dll).
Sekarang ini kepanitiaan Qurban setiap tahunnya rata-rata menerima dan menyembelih 1 ekor sapi dan 20 ekor kambing yang kemudian dibagikan ke warga RW.12 dan sebagian warga RW.11 serta mereka (kaum dhuafa) yang datang ke Masjid pada saat pembagian.
Demikian sekilas keberadaan Masjid Al–Hikmah Pesengkongan Kelurahan Tegalsari Kota Tegal, harapan kami Pemerintah Kota Tegal tidak menutup mata dan ada perhatian pada bangunan masjid ini.