Komentar :
L. RUDI YANTO (29/04/2018 02:07)
Banyak orang mengatakan tempatnya sejuk alami dan tidak bising, di bawah pohon beringin yang usianya ratusan tahun berdampingan dengan makam Mbah Wijil dan Jama'ah Sholat 5 waktu paling banyak untuk ibadah. Riwayat Masjid Al Muttaqin di bangun Th. 1972 oleh Warga Ketintang Barat secara sukarela. Bangunannya cukup untuk 60 jama'ah. Sekitar Th. 1977 ada hambah Allah yang mengamalkan ilmunya dengan mendirikan Remaja Masjid Al Muttaqin yang kedua di Surabaya untuk membina Remaja dan Warga untuk belajar membaca Al Qur'an. Bertambahnya Jama'ah didirikanlah Ta'mir Masjid dan perluasan Masjid seperti sekarang dan bisa menampung 200 jama'ah.
Agus Mudhofar (23/04/2018 09:41)
Tempatnya sangat nyaman, bersih dan rapi. Dan terutama tidak bising auara kendaraan bermotor dan hawanya juga sejuk
Frengky setyadwie (08/12/2017 21:51)
Setiap hari minggu ada khotmil quraan