Komentar :
Viester Dolles (02/02/2018 02:53)
Dalam menjalankan sebuah startup, bukan ditentukan seberapa baik anda bisa bekerja atau mengatasi permasalahan sendiri. Meski banyak startup yang bisa sukses hanya dengan satu orang founder saja, namun juga tidak sedikit startup yang tidak mengalami perkembangan jika hanya dilakukan sendiri. Selain itu, rasa lelah luar biasa juga akan dirasakan di tengah perjalanan bisnis startup yang sedang dibangun tersebut.
Sebagai contoh, jika anda seorang technical atau programmer, maka anda butuh seseorang non technical yang bisa lebih mempertajam ide sekaligus menghasilkan produk yang baik dengan kualitas tinggi. Dalam memilih seorang co founders memang tidak boleh dilakukan sembarangan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih co founders tersebut yakni:
• Mempunyai visi yang sama sehingga anda sudah mengetahui dengan persis kemana arah dari bisnis startup tersebut. Anda juga harus memiliki gambaran tentang bisnis ini sehingga bisa mencari orang yang memiliki visi sama dengan anda.
• Chemistry: Kecocokan chemistry tidak harus dalam bentuk hobi, berpakaian dan sebagainya. Namun yang dimaksud dengan chemistry disini adalah dalam bentuk saling mengisi kelemahan masing masing sekaligus mendorong pertumbuhan di daerah yang dikuasai tersebut.
• Hitam diatas putih: Ini menjadi sangat penting, semua hal haruslah dibicarakan untuk mencegah berbagai kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi di masa mendatang seperti penyebab konflik usaha. Meskipun hal tersebut kurang enak untuk dibicarakan, namun sangat penting dilakukan sejak awal agar tidak mengalami kehancuran di tengah perjalanan bisnis startup anda.
Timing juga menjadi penentu kesuksesan sebuah produk. Proses development sendiri bisa memakan waktu yang cukup lama hingga mencapai waktu 1 tahun. Selain itu, biaya dan juga tenaga yang sudah dihabiskan dalam kurun waktu tersebut tidaklah sedikit. Setidaknya, anda harus punya small market strategy untuk menentukan sasaran target market. Jika ada seseorang yang bertanya mengenai produk anda dan untuk apa, maka jawaban yang merupakan kesalahan besar adalah produk tersebut merupakan produk untuk semua orang. Seperti contohnya Facebook yang pada awalnya hanya diperuntukkan bagi mahasiswa Harvard saja.