Komentar :
Ahmad Mdi (04/05/2018 07:27)
Such a great experience I have got a chance to come here and attended the Jumaah prayer. This mosque is really interesting with ancient architecture, very clean, and well maintained. It is potentially good for all tourists, no matter what their religions, they should come here to see and learn how history has created such this great mosque.
The mosque is not too big but very comfortable for praying.
yuli sahlah (05/04/2018 10:33)
Jama'ah laki2 lebih banyak dibandingkan jama'ah wanita..
Immanuel Patabang (18/01/2018 16:06)
Mesjid ini merupakan salah satu bangunan bersejarah yang ada di kota palopo. Letaknya berdekatan dengan istana datu luwu dan museum batara guru. Masjid ini sangat cocok untuk destinasi wisata religi. Saran buat pemerintah kota palopo supaya mesjid ini selalu dirawat dan di jaga kondisinya karena merupakan aset sejarah kota palopo.👍👍👍👍👍
Anugrah Basir (05/01/2018 11:54)
Pada awal abad ke-17 para pedagang yang beragama Islam datang ke Sulawesi Selatanyang kemudian menyebarkan agama Islam. Agama ini berkembang pesat semenjak kedatangan penyebar dan pengembang Islam dari Koto Tangah Minangkabau, Sumatera Barat yaitu Datuk Sulaeman, Abdul Jawad Datuk Ri Tiro, dan Abdul Makmur Datuk Ri Bandang. Ketiganya pertama kali mendarat di Bua Luwu tahun 1603. Selanjutnya mubaliq asal Minangkabau itu berhasil mengislamkan Raja Luwu yang bergelar Payung Luru XV La Pattiware Daeng Parrebung, juga bergelar Sultan Muhammad Mudharuddin. Pengislaman ini terjadi pada tahun 1603 dan bertepatan 15 Ramadhan 1013 H. Setelah raja memeluk agama Islam, maka para pembesar dan rakyat Luwu mengikutinya. Kepesatan perkembangan agama Islam di Kerajaan Luwu mencapai puncaknya pada masa pemerintahan Datu Luwu atau Payung Luwu XVI Pati Pasaung Toampanangi, Sultan Abdullah Matinroe Ri Malangke yang menggantikan ayahandanya pada awal tahun1604.
Pada awal pemerintahan Sultan Abdullah memindahkan Ibu kota Kerajaan Luwu dari Patimang ke Ware Palopo. Pertimbangan perpindahan ini berdasarkan pada teknis strategis pemerintahan dan pengembangan ajaran agama islam. Untuk mendukung perkembangan agama Islam maka Khatib Sulaeman yang kemudian bergelar Datuk Ri Patimang berhasil mendirikan sebuah masjid permanen pada tahun 1604 m di tengah kota Palopo tidak jauh dari istana. Masjid ini sampai kini masih berdiri disebut Masjid Tua Palopo.
Masjid Tua Palopo tumbuh pada zaman madya Indonesia yang berfungsi sebagai masjid Kerajaan atau masjid istana, maka dari itu letaknya berada di sebelah barat alun-alun dan masjid merupakan gambaran struktur perkotaan pada awal masa Islam diIndonesia.
Tommy Prasetiyo (05/03/2017 06:06)
Ancient rock
DARMAN SYAH (11/01/2017 10:34)
Historical place
Rift Slayer (06/10/2017 03:02)
Wajib ke sini
Barracuda x (03/07/2017 13:53)
Lokasi masjid Berada di kota Palopo, pembangunan Masjid ini dimulai pada sekitar abad ke-16 atau tahun 1604 oleh seorang ulama dari minangkabau-Sumatra bernama Datuk Sulaiman dengan gelar Datuk Pattimang.
Ukuran bangunan utama 11, 9 meter x 11,9 meter dan tinggi 3,64 meter, dinding masjid menggunakan batu setebal 0,94 meter yang direkatkan dengan putih telur. Atap bersusun tiga dan dipuncaknya terdapat tempayan kramik sebagai mustaka yang mengandung falsafah adat daerah Luwu yaitu lampu, tongeng, benteng dan allele. Sedangkan mustaka adalah representasi dari sifat Tuhan yang maha adil.
Tiang utama dengan tinggi 8,5 meter dan diameter 90 cm dengan bahan kayu cengaduri sebagai penopang atap ini bermakna payung yang mengembang sebagai makna tegaknya adat.
Konstruksi masjid ini terbilang sangat unik karena terdapat perpaduan unsur Cina-Vietnam dalam gaya arsitekturnya. Luas lahan 1.680 m2. Pemugaran pertama kali dilakukan pada tahun 1951 dengan mengganti lantai dengan tegel yang didatangkan dari Singapura. Kemudian pemugaran berikutnya melakukan penambahan luas bangunan.
Buspad Bento (17/05/2017 22:09)
Suka dengan suasana mesjid yang klasik. Masih banyak bagian asli yang dipertahankan
Isna Merlyana (29/04/2017 15:08)
Salah satu mesjid peninggalan sejarah yg tetap d rawat sampai sekarang
Munawir Nhawier (09/03/2017 02:47)
Belum ke Palopo kalau belum shalat disini
Hardjianti Anty (10/02/2017 01:17)
ada kontak personal yang bisa dihubungi ngak di masjid jami' tua???
suhiman rasmad (31/05/2016 13:38)
Masjid Tua Palopo merupakan masjid peninggalan Kerajaan Luwu yang berlokasi di kota Palopo, Sulawesi Selatan. Masjid ini didirikan oleh Raja Luwu yang bernama Datu Payung Luwu XVI Pati Pasaung Toampanangi Sultan Abdullah Matinroe pada tahun 1604 M.
Genta kaliba (13/10/2016 13:46)
Sangat direkomendasikan buat para wisatawan religi
muhammad saleh kareem (04/09/2016 12:51)
Masjid tertua di kota palopo
Amal Hasan (16/05/2016 01:20)
Sangat bersejarah
Putry Ramadani (10/01/2016 22:14)
Masjid bagus abiss itu kuno ampuh serba serbi deh pokoknyaaa