Komentar :
Id Hikers (06/12/2018 02:33)
Selain view nya yg keren gunung kembang hutannya masih alami dengan hutan lumutnya, yg lebih menarik lagi adalah jalurnya karna dia memaksa kita untuk berjalan lebih mesra, bisa membantu mendekatkan kalian dgn gebetan saat dia sudah mulai lelah dan butuh digandeng digendong dan di pancal wkwkwk😂😂
Kamu jg bisa maen kethek-kethek an (monyet monyetan) di pos akar ketika km mulai lelah butuh sandaran dan ingin menghibur diri sendiri karna habis ditinggalkannya.. ehh..🙊 karna capek dalam pendakian maksudnya haha..
joko aguero (03/12/2018 03:12)
Nice mount
himan himawan (02/12/2018 09:02)
good
Alind prs (20/11/2018 11:35)
It’s beautiful and fresh views place
lamara namiah (09/08/2018 14:33)
wonderful place
Siswana Purwadi (27/05/2018 06:23)
Pemandangan sekitar basecamp cukuo indah, berada dalam lokasi kebin teh bedakah
Ajik pinwa (25/05/2018 22:16)
BC mt.kembang terdapat di area kebun teh. menyajikan pemandangan yg indah dan udara yg segar. cocok untuk tempat camping keluarga. akses yg mudah dijangkau dari kota wonosobo.
Rompu Arin (17/05/2018 00:23)
Basecampnya nyaman dan gunungnya juga masih seger dan alami
RIDHO AFIUDIN (11/04/2018 01:41)
Pendakian baru
Nor Hakem (05/04/2018 04:53)
Ini spot baru di wonosobo, jalan baru diaspal lebar
Kristi yanni (21/03/2018 08:54)
Good luck bc kemabang
AigaLisa Andriani (12/03/2018 04:07)
Asri, biasa dipakai untuk kegiatan outdor, camp ground kurang memadai, banyak sampah
Hardi Agunadi (28/12/2017 09:27)
Gunung ini memang tidak sepopuler ayah bundanya yaitu Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro, padahal Gunung Kembang tidak kalah cantik, bahkan di hutan gunung inilah terdapat lebih dari seratus jenis anggrek. 10 tahun yang lalu tingginya hanya 1.200 mdpl, tapi sekarang sudah mencapai 2.370 mdpl. Perubahan ketinggian anak Gunung Sindoro ini terjadi karena perubahan penumpukan material oleh letupan kawah Gunung Sindoro. Tercatat pada tahun 1818 pernah terjadi letusan abu yang berasal dari Gunung Kembang, hingga ke Kebumen
Para pendaki masih jarang ke Gunung Kembang, mungkin karena sarana transportasinya yang sulit dan tidak ada basecamp pendakian resmi. Ada beberapa jalur yang bisa dipilih, pertama jalur Desa Lengkong ataupun Desa Keseneng, Kecamatan Garung , dapat juga melalui desa Blembem Kecamatan Kertek. Transportasi yang paling praktis hingga ke desa terakhir adalah dengan menyewa mobil, apalagi jika mendaki berkelompok.
Gunung Kembang bisa didaki dalam waktu kurang lebih 4 jam. Jauh lebih baik jika dalam pendakian mengambil waktu siang hari, sehingga saat gelap tiba sudah berada di dalam tenda. Pendakian malam hari sangat tidak dianjurkan, besar kemungkinan akan teresat karena minimnya papan petunjuk.Tanda yang bisa diikuti hanya potongan pendek tali rafia yang diikat pada ranting pohon, jika pada malam hari tidak terlihat.
Dari desa terakhir diperlukan waktu sekitar 45 menit untuk memasuki kawasan hutan Gunung Kembang, setelah melewati area perkebunan singkong, kol, jagung dan kadang tembakau. Medan tidak terlalu sulit, sehingga pendaki pemula pun dengan mudah dapat mencapai puncaknya. Meski mendaki siang hari, namun tetap sejuk karena terlindung pohon-pohon besar nan rimbun dengan banyak tanaman anggrek yang menempel dengan suburnya. Inilah keebihan hutan Gunung Kembang, masih sangat asri dan terjaga.
Setelah 4 jam berjalan, terdapat sebuah gubug yang cukup besar dengan atap serta dindingnya dari plastik warna warni dan deklit. Di dalam gubug terdapat tikar, karpet, selimut dan jaket. Jika tidak membawa tenda gubug ini bisa digunakan untuk menginap menunggu sunrise tiba. Gubug ini bisa menampung sekitar 10 orang
Perjalanan dari gubug ini menuju puncak Gunung Kembang hanya butuh waktu 10 menit. Namun jika membawa tenda, kita bisa langsung menuju puncak melewati gubug.
Puncak Gunung Kembang memang tidak terlalu luas, namun bisa untuk mendirikan hingga 20 tenda. Pemandangan indah nan megah langsung dapat kita nikmati begitu sampai puncak. Di depan mata terlihat jelas Gunung Sindoro yang anggun, sedang di sebelah kanan Gunung Sumbing tampak menjulang dengan kokoh, juga Gunung Merbabu-Merapi berada di belakangnya nampak seperti lukisan alam yang tiada tara