Komentar :
Riska Marito Pohan (16/04/2018 15:16)
tempat nya kren
Rusydi Hasan Sr (27/09/2017 17:21)
Lumayan lengkap bukunya
Roy Budi (18/06/2017 15:32)
Cool
Samsul Bahri (26/10/2016 16:21)
Keren
Hidris Saleh (14/10/2016 07:57)
Kampusku tercinta
Deni Magdalena (19/09/2015 14:40)
ok
Khairul Umri Margolang (10/11/2015 00:58)
--- Sejarah Singkat IAIN Padangsidimpuan
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Padangsidimpuan adalah satu-satunya Perguruan Tinggi Negeri di wilayah pantai barat Sumatera Utara. Secara historis, IAIN Padangsidimpuan memiliki akar sejarah dengan Fakultas Tarbiyah Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara (UNUSU) Padangsidimpuan. Pada awalnya UNUSU merupakan perkembangan lanjutan dari Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PERTINU) yang didirikan pada tahun 1962 yang pada saat itu hanya memiliki satu Fakultas Syariah. Setahun kemudian yaitu tahun 1963 barulah Fakultas Tarbiyah secara resmi dibuka dan menerima mahasiswa pertama sejumlah 11 orang. Pada tahun 1965 PERTINU menambah satu lagi fakultasnya, yakni Fakultas Ushuluddin. Setelah adanya tiga fakultas dan didorong keinginan hendak membuka fakultas-fakultas umum seperti Fakultas Hukum dan Fakultas Pertanian, maka timbullah ide untuk memperluas PERTINU menjadi Universitas Nadhlatul Ulama Sumatera Utara (UNUSU). Pada saat itulah menetapkan Syekh Ali Hasan Ahmad sebagai Rektor. Melihat perkembangan IAIN didaerah-daerah lain, maka pada tahun 1967 Yayasan UNUSU mengajukan permohonan kepada Menteri Agama RI agar Fakultas Tarbiyah UNUSU dapat dirubah statusnya menjadi negeri, dalam hal ini menjadi Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang. Selanjutnya Yayasan UNUSU mengajukan bentuk panitia perubahan status tersebut yang kemudian dikukuhkan dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 123 Tahun 1967 tanggal 5 Oktober 1967. Susunan Panitia tersebut adalah Ketua Umum: Marahamat Siregar, Ketua I: Syekh Dja’far A. Wahab, MA, Ketua II: H.M. Yusuf Tk. Imom Hasibuan, Sekretaris I: A. Siregar Gelar Sutan Mula Sontang, Sekretaris II: Kalasun Nasution dan Bendahara: Hariro Siregar. Sebagai kelanjutan dari usaha perubahan status tersebut pada hari Sabtu tanggal 1 Juni 1968, Menteri Agama RI K.H. Moch. Dahlan dengan Surat Keputusannya Nomor 110 Tahun 1968 Fakultas Tarbiyah UNUSU Padangsidimpuan dinegerikan menjadi Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Cabang Imam Bonjol Padang Sumatera Barat dengan mengambil tempat di Gedung Nasional Padangsidimpuan dengan Syekh Ali Hasan Ahmad ditunjuk oleh Menteri Agama untuk menduduki jabatan Dekan Fakultas Tarbiyah tersebut. Setelah 5 tahun berlalu, sejalan dengan didirikannya IAIN Sumatera Utara Medan pada Tahun 1973 , maka sekaligus merubah Fakultas IAIN Cabang Imam Bonjol Padang menjadi Fakultas Tarbiyah IAIN Sumatera Utara di Padangsidimpuan. Selama lebih kurang 24 tahun berjalan, kemudian Fakultas Tarbiyah IAIN Sumatera Utara Cabang Padangsidimpuan berubah lagi menjadi STAIN Padangsidimpuan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 11 Tahun 1997 tanggal 21 Maret 1997 dan Keputusan Menteri Agama RI Nomor 300 Tahun 1997 dan Nomor 504 Tahun 2003 tentang Pendirian STAIN dikeluarkan, maka Fakultas Tarbiyah IAIN Sumatera Utara Cabang Padangsidimpuan diubah statusnya menjadi STAIN Padangsidimpuan yang otonom dan berhak mengasuh beberapa jurusan sebagaimana layaknya STAIN di seluruh Indonesia. Pada tahun 2012 Ketua STAIN Padangsidimpuan, Dr. H. Ibrahim Siregar, MCL memulai mengukir sejarah untuk alih status STAIN Padangsidimpuan menjadi IAIN Padangsidimpuan, tim yang solid dan bertekad untuk mewujudkan cita-cita itu, maka akhirnya membuahkan hasil yang gemilang. Bagaikan sinar mentari di pagi hari maka pada tahun 2013 terbitlah Peraturan Presiden RI Nomor 52 Tahun 2013 tentang Perubahan Status Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Padangsidimpuan menjadi Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan, dan pada tanggal 6 Januari 2014 dilaksanakan peresmian alih status STAIN Padangsidimpuan menjadi IAIN Padangsidimpuan oleh Menteri Agama Republik Indonesia sekaligus melantik Dr. H. Ibrahim Siregar, MCL sebagai Rektor pertamanya. (dikutip dari Buku Panduan Akademik IAIN Padangsidimpuan, 2014).