Komentar :
k dunk usil (08/05/2018 01:29)
Mata Air Sempor Di Wadas Tridadi Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta atau Jl.Jogja-Magelang
Deni Babatunde (05/03/2018 09:04)
Tempat yang nyaman
seri boyolali (18/02/2018 01:47)
ok
Handoko Wibowo (19/08/2017 08:21)
Tepat wisata religius...buat para pencari jatidiri..serta ketenangan bathin...
Dimas Kurnia Putra (21/01/2017 01:09)
Sumber Sempor menjadi salah satu mata air yang diandalkan warga setempat dan warga di sekitar Dusun Beteng Durenan. Soalnya debit air disini nggak pernah kering, meskipun musim kemarau. Bahkan beberapa kali sendang ini mau dibeli oleh perusahaan air minum.
Menurut beberapa literatur dari pemerintah an daerah, Kompleks bangunan tembok di Sumber Sempor dibangun pada kisaran tahun 1940-an. Bangunan tersebut didirikan oleh Belanda. Kemungkinan besar sumber ini dulunya akan dimanfaatkan oleh Belanda untuk suplai keperluan air minum.
Sumber Sempor dulunya dinamakan Sumber Rempelas. Soalnya mata airnya keluar dari bawah akar pohon rempelas. Nggak ada keterangan yang jelas kapan nama Sumber Rempelas ini berubah menjadi Sumber Sempor.
Kompleks ini terpisah dari pemukiman penduduk. Pepohonan besar tumbuh meliar di sekitar kompleks ini. Mulai dari pohon beringin, kemuning, dan berbagai jenis semak serta rumput liar. Lumut pun tampak menyelimuti hampir seluruh permukaan batuan dan tembok yang ada di kompleks ini. Makanya aura mistis dan horror melingkup kawasan ini.
Kompleks Sumber Sempor punya latar belakang cerita mitis. Mitos yang ada di tempat ini adalah sumber ini ditunggui oleh roh halus yang dikenal sebagai Kyai Suroyudo. Kyai Suroyudo ini dalam penampakannya sering berwujud ular besar (naga) atau hewan lain dengan tanda-tanda fisik yang nggak umum. Ada juga yang percaya bahwa air Sumber Sempor dipercaya memiliki kandungan kimia. Sehingga bisa menyembuhkan aneka macam penyakit.
Kompleks Sumber Sempor ini dilengkapi setidaknya oleh dua buah bangku panjang yang dibuat dari cor semen. Satu bangku diletakkan di bagian barat kompleks sumber air. Bangku yang lainnya diletakkan di sisi utara (atas) sumber air dengan posisi menempel pada dinding.