Komentar :
Nanda XPR (23/05/2018 22:35)
Sepertinya bukan tempat wisata. Daerah sekitar sudah penuh dengan rumah rumah warga
I Gede Bagus (13/03/2018 17:26)
Rawa Arum merupakan satu-satunya danau yang juga bisa dijadikan tempat wisata di Cilegon. Namun sayang, keberadannya tidak telalu dikenal masyarakat secara umum. Padahal, danau tersebut memiliki panorama yang sangat indah, letaknya pun sangat strategis lantaran berada diantara jalur Cilegon-Pulomerak.
Danau yang letaknya hanya 3 kilometer dari Pintu Tol Pulomerak selama ini hanya dikunjungi oleh para pemancing lokal. Namun dibalik ketidakpopuleran danau tanpa mata air tersebut terdapat sebuah legenda yang cukup menarik untuk kita ketahui, karena menurut cerita Rawa Arum sebelumnya merupakan sebuah desa yang tenggelam dan tidak pernah muncul kembali.
Menurut sesepuh di Lingkungan Tegal Wangi, Kelurahan Rawa Arum. Legenda ini bermulai ketika Ki Ageng Ireng, seorang tokoh besar di daerah itu, memimpin sebuah desa bernama Tegalega. Desa Tegalega itu berdiri pada zaman kesultanan Banten. Desa itu cukup makmur, masyarakat tidak pernah kekurangan pangan lantaran meimiliki pesawahan yang luas. Desa itu juga terletak tidak jauh dari perairan Selat Sunda sehingga masyarakat bisa pergi kelaut untuk menangkap ikan. Sehingga masyarakat di desa tersebut hidup sejahtera.
Namun, desa tersebut mengalami bencana besar ketika terjadi letusan maha dahsyat Gunung Krakatau pada tahun 1883. Letusan gunung dengan efek 130.000 kali bom atom Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, telah menyebabkan tsunami besar dan meluluhlantakkan Desa Tegalega. Warga yang tinggal di Desa Tegalega itu berhasil menyelamatkan diri dari tsunami dengan berlari ke perbukitan sekitar Pulomeraksebelum tsunami itu menenggelamkanseluruh daratan di pesisir Selat Sunda, termasuk Desa Tegalega.
Ki Ageng Ireng kemudian memerintahkan seluruh masyarakat Desa Tegalega untuk kembali ke pengungsian menuju desa bebeapa minggu setelah tsunami. Namun, betapa kagetnya, desa mereka telah hilang dari permukaan bumi. Desa yang sebelumnya menjadi tempat tinggal mereka kini sudah tertutup oleh air laut. Tampaknya, gempa bumi dari letusan vulkanik Gunung Krakatau telah membuat Desa Tegalega amblas dan kemudian terisi air laut yang terbawa oleh tsunami dan terbentuklah sebuah kolam besar. Warga Desa Tegalega mengalami kesedihan yang mendalam karena desa mereka tenggelam oleh air laut. Melihat kondisi ini, Ki Ageng Ireng meminta seluruh warga tinggal di pinggiran kolam besar itu.
Warga Desa Tegalega pun akhirnya tinggal di pinggiran danau, sambil berharap air laut yang membanjiri desa mereka surut. Sayangnya, harapan mereka tersebut tidak pernah terjadi lantaran air tersebut tidak pernah surut. Setelah beberapa bulan berlalu, Ki Ageng Ireng heran karena air tidak pernah kering. Bahkan rasa air yang sebelumnya asin berubah menjadi tawar karena terus menerus diguyur hujan.
Desa Tegalega akhirnya tenggelam dan berubah menjadi sebuah danau akibat letusan Gunung Krakatau. Seiring waktu, tumbuh bunga teratai putih di tengah-tengah danau dan menyebabkan bau wangi yang semerbak kepada penduduk Desa Tegalega yang tinggal di sekitar danau. Melihat perubahan yang terjadi, akhirnya Ki Ageng Ireng member nama danau tersebut itu Rawa Arum. Ia pun membawa sejumlah bibit ikan yang disebarkan disekitar danau agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Dan begitulah asal-usul Rawa Arum.
Tuamin Gani (13/03/2018 06:55)
Kurang terawat
Rizka Fauzi Yosfi (03/02/2018 08:40)
Nothing special
Ziyaurrahman Rahman (26/11/2017 03:19)
Kebersihan nya lbg di jaga
irvine aryo (25/10/2015 05:57)
Good
Private Label (16/10/2017 16:54)
Tempat mancing, juga ada mainan anak bebek air
Dedi Setiadi (05/09/2017 02:01)
Lumayan kalo buat iseng-iseng lihat pemandangan danau rawa bisa juga buat ngajak anak mainan bebek air
dikkroy vanhouten (09/07/2017 07:59)
Tempat bersantai dan fishing disini tempat nya.
Ade Cupex (21/06/2017 13:32)
Tempat memancing
Rois Sayidi (15/04/2017 04:00)
Cuma lewat
Yosef Winardo (21/01/2017 15:44)
Salah satu icon cilegon yang menyediakan beragam pilihan rekreasi
Asep Subagja (12/01/2017 06:58)
Untuk yg mencari gratisan silahkan kunjungi situ rawaarum
Hendra Victoria (12/07/2016 21:40)
Harus di rawaatt
rendro widyatmoko (04/07/2016 16:05)
Site kurang terawat, butuh pengembangan pemerintaj, dan saya rasa punya prospek lah
Joe Unique (09/10/2016 10:18)
Sebagai penampung air hujan pencegah banjir
Renanda Agha (27/07/2016 07:37)
belakang rumah😀
abi fawwaz (27/07/2016 07:31)
Tempat fishing sepat
Ahmad Sutrisna (02/08/2015 16:01)
Banyak ikannya...