Komentar :
Alfa Riansyah (14/01/2018 08:53)
Masjidnya cukup luas dan nyaman. Al-Qur'an tersusun rapi dalam beberapa rak di dekat beberapa tiang masjid.
Ketika kita masuk, kita akan "disambut" oleh sebuah bedug besar dengan suara desibel yang mantap, namun tidak cempreng.
Masjid yang terletak di tepi jalan Pacar Kembang ini memiliki dua lantai. Biasanya lantai dua berfungsi untuk menampung jama'ah ketika sholat Jum'at. Sementara untuk jama'ah sholat fardlu biasanya mencapai dua sampai tiga shaf penuh (belum termasuk shaf perempuan karena tertutup oleh papan hijab).
Tempat wudlu'-nya bisa dikatakan cukup untuk kapasitas sholat fardlu', sekitar kurang dari sepuluh keran siap mengucurkan airnya untuk para jama'ah ber-thaharah.
Yang kurang adalah tidak tersedianya toilet untuk buang air besar, hanya ada dua buah toilet untuk buang air kecil saja.
Selain itu, posisi masjid yang benar-benar di tepi jalan hampir 0 meter dari bibir jalan, kurang aman bagi para jama'ah bila tidak berhati-hati memperhatikan lalu lintas di jalan satu arah ini.
Di kala sholat Jum'at, sandal para jema'ah juga berserakan, perlu dirapikan. Perlu ada petugas untuk merapikan sandal para jama'ah dan memandu lalu lintas yang baru belok dari jalan Tambangboyo menuju ke jalan Pacar Kembang ini supaya memperlambat jalannya, mengingat mereka melalui tikungan yang tajam sekitar 100° dan mengira jalan Pacar Kembang sepi, seperti pada umumnya lalu lintas di jalan ini.
Tersedia parkir sepeda motor yang cukup di seberang masjid di tepi sungai kecil yang melintas membagi jalan Pacar Kembang menjadi dua, di sebelah utara dan selatan.
Parkir mobil mungkin agak kesulitan karena akan memakan hampir separuh jalan sati arah dua jalur ini.