Komentar :
Rahmi Hakim (10/11/2019 01:50)
Good place for education and to learn about cultural heritage, especially Sundanese puppets known as "wayang golek".
andii chandraa (05/10/2019 23:41)
The place was good,but the light isnt good
Widy Nuryadi (15/07/2019 03:04)
Nice place to know and learn about Sundanese puppet and the stories about it.
maliq ibrohaem (11/02/2019 16:06)
Nice place to know about sundanese (west java) culture and story. It's shown many local or sundanese puppet's.
Tri Setiya (05/03/2018 02:00)
Good place to visit. You could get much knowledge here!
Sunanto Ajidarmo (17/02/2019 01:15)
great but small
Agus Ilyasa (01/05/2018 01:29)
Nice
Arinta Nala (30/07/2017 06:19)
Great place, you can learn more about wayang here
Mira Habibah (13/12/2018 03:07)
Tempatnya unik dan banyak penggambaran cerita pewayangan. Sayang tempatnya tidak terlalu luas...
adb bagus (23/10/2018 15:18)
Galeri Wayang yang terletak di salah satu komplek alun-alun Purwakarta, tempatnya berada di dekat pendopo alun-alun, tepatnya didaerah barat daya. masuk dengan syarat hanya menulis identitas diri. tempat bagus dan rapi, meskipun tempatnya kecil tetapi koleksi wayang yang ada di galeri ini banyak ada wayang golek, wayang kulit dll. tempat ini cocok sebagai referensi liburan edukasi untuk anak-anak bahkan remaja seperti kita karena dapat menambah wawasan tentang wayang dan sejarah wayang yang ada di Indonesia bahkan dunia. bahkan ada ukiran tangan di dinding kayu yang dipahat oleh seniman setempat yang diletakkan ditengah gedung untuk menceritakan sejarah ramayana dan mahabarata.
Rizki Rizaldi (24/05/2018 21:26)
Sangat bagus sekali, tempat nya juga nyaman, kalian bisa belajar banyak di tempat ini, sesuai namanya galeri wayang disini kalian bisa menemukan banyak sekali wayang, wayang disini ada berbagai macam, selain mengenal wayang disini juga ada tempat untuk belajar main suling sunda sampai belajar dan mengenal cara pembuatan barang dari tanah liat, ada juga layar interaktif yang menceritakan peristiwa pada masa lampau. Pokoknya keren sekali mantap
Widi Yunitta (25/12/2017 19:11)
Tempatnya asri sejuk dan juga nyaman selain bisa belajar mengenal wayang disini juga bisa untuk terapi mata soalnya dihiasi tumbuhan yang hijau di sekelilingnya
Dody Lazwardi (25/12/2017 08:33)
Tempat yang bagus untuk edukasi seni dan budaya seputar pewayangan
Rayhan Gaming (01/11/2017 22:24)
Galeri Wayang Purwakarta
Sekali lagi saya ingin mengajak teman-teman terutama yang berada di luar Purwakarta untuk melihat wajah terkini kabupaten Purwakarta yang tak henti-hentinya membuat saya terkagum-kagum. Kali ini Galeri Wayang yang akan kita tuju.
Galeri Wayang berada di lingkungan gedung pemerintahan kabupaten Purwakarta tepatnya di sebelah pojok kanan Pendopo. Dari luar sudah tampak keelokannya dan cocok untuk jadi hotspot para penggemar selfie. Tempatnya yang adem dikelilingi oleh pohon-pohon yang rindang nan asri.
Memasuki pintu utama telah menanti petugas yang dengan ramah mengajak masuk bahkan menawarkan untuk mengambil foto para pengunjung. Setelah mengisi buku kunjungan, di pintu masuk kita akan disambut pemandangan yang mampu menghipnotis yakni gunungan yang sinarnya terang seakan menstimulasi bahwa kita mulai memasuki dimensi lain kehidupan.
Menyusuri ruang sebelah kanan saya menemukan sosok yang sangat tidak asing. Bah Udju begitu kami biasa memanggilnya. Seorang pegiat literasi dari Gunung Hejo yang biasa berkeliling menggunakan sepedanya membawa buku bacaan di wilayahnya. Kini ia bekerja di Galeri Wayang untuk memperkenalkan cara pembuatan suling, alat musik tiup yang berasal dari Jawa Barat. Masih kegiatan literasi tetapi lebih kepada literasi budaya.
Masih di ruang yang sama kita akan disuguhi keindahan berupa relief wayang dan beberapa wayang, salah satunya adalah Bima yang dibuat dalam beberapa versi. Bima adalah satu putra Pandawa yang terkenal kuat. Wayang golek yang merupakan khas Jawa Barat memiliki beberapa versi dalam pembuatannya. Sebut saja diantaranya wayang golek klasik, modern dan Cirebonan.
Berjalan ke belakang tertangkap pemandangan lain, seorang pemuda bernama Fajar tengah asyik membuat tembikar, keramik yang merupakan ikon khas Plered. Tampak beberapa hasil karyanya terpampang di depan. Andai saja memungkinkan ingin rasanya mencoba membuat kerajinan tangan ini. Selain itu ada juga lukisan kaca dan beberapa versi gunungan.
Menuju ruang di sebelah kiri tampak Abah Djani, pembuat wayang golek tengah asyik memahat bagian kepala wayang. Tak berani mengganggunya saya langsung menuju barisan wayang yang tersusun rapi. Ada juga video pagelaran wayang golek yang tengah diputar. Rupanya tak hanya wayang golek, ada juga beberapa wayang kulit terpampang rapi di sana.
Sungguh ini adalah wisata yang sangat disarankan baik untuk keluarga maupun para pelajar dan umum. Selain untuk membuka wawasan, ketenangan dan nilai estetika yang disuguhkan bisa menjadi terapi yang sangat ampuh.
Ucapan terimakasih sebagai bentuk apresiasi harus saya sampaikan kepada bapak Bupati Purwakarta, Kang Dedi Mulyadi yang telah berinovasi membangun Purwakarta menjadi obyek wisata yang terjangkau bagi semua kalangan di wilayah Purwakarta dan sekitarnya.
Selamat berkunjung!
Sri Rahmawati
Rayhan Fadhil (01/11/2017 22:24)
Galeri Wayang Purwakarta
Sekali lagi saya ingin mengajak teman-teman terutama yang berada di luar Purwakarta untuk melihat wajah terkini kabupaten Purwakarta yang tak henti-hentinya membuat saya terkagum-kagum. Kali ini Galeri Wayang yang akan kita tuju.
Galeri Wayang berada di lingkungan gedung pemerintahan kabupaten Purwakarta tepatnya di sebelah pojok kanan Pendopo. Dari luar sudah tampak keelokannya dan cocok untuk jadi hotspot para penggemar selfie. Tempatnya yang adem dikelilingi oleh pohon-pohon yang rindang nan asri.
Memasuki pintu utama telah menanti petugas yang dengan ramah mengajak masuk bahkan menawarkan untuk mengambil foto para pengunjung. Setelah mengisi buku kunjungan, di pintu masuk kita akan disambut pemandangan yang mampu menghipnotis yakni gunungan yang sinarnya terang seakan menstimulasi bahwa kita mulai memasuki dimensi lain kehidupan.
Menyusuri ruang sebelah kanan saya menemukan sosok yang sangat tidak asing. Bah Udju begitu kami biasa memanggilnya. Seorang pegiat literasi dari Gunung Hejo yang biasa berkeliling menggunakan sepedanya membawa buku bacaan di wilayahnya. Kini ia bekerja di Galeri Wayang untuk memperkenalkan cara pembuatan suling, alat musik tiup yang berasal dari Jawa Barat. Masih kegiatan literasi tetapi lebih kepada literasi budaya.
Masih di ruang yang sama kita akan disuguhi keindahan berupa relief wayang dan beberapa wayang, salah satunya adalah Bima yang dibuat dalam beberapa versi. Bima adalah satu putra Pandawa yang terkenal kuat. Wayang golek yang merupakan khas Jawa Barat memiliki beberapa versi dalam pembuatannya. Sebut saja diantaranya wayang golek klasik, modern dan Cirebonan.
Berjalan ke belakang tertangkap pemandangan lain, seorang pemuda bernama Fajar tengah asyik membuat tembikar, keramik yang merupakan ikon khas Plered. Tampak beberapa hasil karyanya terpampang di depan. Andai saja memungkinkan ingin rasanya mencoba membuat kerajinan tangan ini. Selain itu ada juga lukisan kaca dan beberapa versi gunungan.
Menuju ruang di sebelah kiri tampak Abah Djani, pembuat wayang golek tengah asyik memahat bagian kepala wayang. Tak berani mengganggunya saya langsung menuju barisan wayang yang tersusun rapi. Ada juga video pagelaran wayang golek yang tengah diputar. Rupanya tak hanya wayang golek, ada juga beberapa wayang kulit terpampang rapi di sana.
Sungguh ini adalah wisata yang sangat disarankan baik untuk keluarga maupun para pelajar dan umum. Selain untuk membuka wawasan, ketenangan dan nilai estetika yang disuguhkan bisa menjadi terapi yang sangat ampuh.
Ucapan terimakasih sebagai bentuk apresiasi harus saya sampaikan kepada bapak Bupati Purwakarta, Kang Dedi Mulyadi yang telah berinovasi membangun Purwakarta menjadi obyek wisata yang terjangkau bagi semua kalangan di wilayah Purwakarta dan sekitarnya.
Selamat berkunjung!
Sri Rahmawati
jazeela mousthofa (23/10/2017 04:17)
Recomended banget buat pecinta wayang.. Apalagi tidak dipungut biaya
Rafi'ah Kumalasari (21/10/2017 12:12)
bisa mengetahui lebih dalam tentang pewayangan.
Tino Afiyan (23/07/2017 04:00)
Wisata cocok untuk anak-anak
Fachrul Hermawan (27/06/2017 18:42)
Tempat nya sangat bagus
MUHAMMAD RIFQI (19/06/2017 14:35)
Istimewa
Dindin spdn (06/06/2017 15:10)
Hebat
abdul rakan (02/05/2017 23:08)
yuk berwisata!