Komentar :
Aida Pratiwie (13/12/2020 02:24)
Tolong para perawatnya diberi pelatihan lagi gimana cara yg benar buat infus pasien. Pasien sampe berteriak kesakitan.
Arifin Mahendra (18/11/2020 07:06)
So far, I have been very happy with the hospital's services, but today I am disappointed ... the reason is that the room is full of surgery and the hospital doesn't accept it too ... the impression is unclear if we have BPJs plus companion insurance * not * FREE KIS from the government
Bara C. Matakupan (24/10/2020 18:47)
The BPJS network is suddenly inaccessible and asked if you want to pay? Is it because my in-laws use BPJS kls 3 so the BPJS network can't be accessed? ????????????
Nivi LY (19/08/2020 14:27)
The doctor's examination was hasty, less thorough. The doctor explained to the rich patient that he wanted to hurry. Like, I don't want to hear patient complaints. Even though that day I paid in cash, not using BPJs, kis, or so on. That day there were a lot of patients, but how come examining the patient is so short, it's like skimming readings. Whether it's a little crowded or a little, please also respect the patient. The doctor came late. I've been waiting from 4pm without any news, it's turn to be at 6 maghrib and the doctor announces it's late tel. We need clarity. Waiting is tiring, a waste of time too. Not to mention the unsatisfactory examination results. I wish you a blessing!
Lahaina (09/07/2020 04:36)
Great service, penanganan untuk igd cukup cekatan
Siti Nuraidah (11/06/2020 04:11)
Ketika kontrol pasca rawat inap ,,,saya sudah daftar pagi pagi ,,,,setelah itu disuruh tensi , setelah tensi suruh nunggu depan poli,,,lama sekli tidak dipanggil panggil nyatanya bagian pendaftaran lalai berkas tidak masuk ke bagian poli ....bagian poli tidak,menerima berkas dari rekam medic nya ,,,
Saran saya mohon lah hati hati karena ini sangat merugikan pasien, dan pasien sudah mengikuti prosedur namun apa berkas tidak masuk sampe kita menunggu lamaa
Putri Handayani (03/03/2020 00:37)
D rawat VIP tapiii....nyeseelll banget?ini mah kepaksa aja disini krn d rs langganan penuh full bgt??banyak kurangnya...tolong d perbaiki lg...
Khoerul umah (10/12/2019 12:43)
sangat MENGECEWAKAN.
hari pertama di rawat,tdk ada resep yang diberikan.
hari kedua,ketika di minta obat dengan entengnya "resep tebus,ini pasien umum kan" secara administrasi seharusnya sudah bisa diketahui status pasien,selain itu baik umum maupun bpjs seharusnya diberikan informasi terkait tebus obat di farmasi dll.
kalau cuma mau nginep,mending di hotel.
akhirnya saya putuskan pulang paksa dan pindah ke rs yang lebih kompeten.
semoga jajaran management bisa memperbaiki hal ini,karena kami datang sebagai ikhtiar kesembuhan.
#kamar312lt2.
tand ferdian (29/10/2019 12:59)
Pelayanan parah kasir tidak ramah,spv galak,apotik tidak ramah...pasien dikerjain suruh bolak balik...disuruh bayar infus...di infus juga belum..saya bilang kapan di infus nya.?..sisi kas ngotot sudah selesai tadi ...
Waras kah? Kalian bilang sudah selesai di infus tapi saya pasien nya belum di suntik/infus
septian bolz (27/09/2019 09:42)
Apoteker.y lama banget, pasien banyak, dibuka cuma 1 loket, mana panas, ada AC ga d nyalain, dokternya ga ontime, praktek jam 13.00 dateng jam 14.00
Heni Suhesti (23/09/2019 09:01)
Jelek parah pelayanan nya lambat, suster songong ga ada senyum sama sekali ingat janji jabatan woyyy, semoga di beri hidayah kepada maha kuasa.
eka kustiawan (30/05/2019 12:20)
Bangunan nya di tambah di perluas
Teguh Bringkar (27/05/2019 19:52)
Good is good
Fenny Anjani (16/09/2019 12:42)
Pelayamannya baik untuk saya pasien dg bpjs. Tempat bersih dan nyaman.
Janna Nd (04/08/2019 03:51)
Saran aja sih. biasanya saran diperlukan untuk evaluasi dan perbaikan
. Besok lagi kalo menangani pasien pake perasaan... kulit manusia beda kaya kulit lumpia..
meilani wulandari (24/05/2019 08:55)
Sangat mengecewakan di bulan puasa ini jadwal yg katanya di pajuin dari jam 16.00 ke jam 14.00..tapi pada kenyataanya dokter datang tetap jm 16.00..dan alasanya macet lah apa lah..ya kalau memang jadwal jm 16.00 ya harusnya ga usah bilang jadwalnya jam14.00 dong..kasian lah lagi puasa gini dateng dari jm 13.00 harus nunggu sampe jm 16.00..yg deket bisa pulang lagi kalau yg jauh masa harus bolak balik lagi..bikin jengkel..dan bikin berkurang pahala di bulan puasa aja..tolong lah di benerin lagi soal jadwal praktek dokter..kami ini manusia bukan boneka..udah 3 kali nih kayak gini..nyesel di rujuk ke rumah sakit ini..
Yopi Sylvarezqie (10/05/2018 11:32)
Rumah Sakit yang terletak di Munjul
Lokasi di pinggir jalan, mudah dijangkau
depan Rumah Sakit ada pom bensin
dalamnya ada diantaranya Mushalla yang cukup nyaman, bersih dan cukup besar serta dingin
Untuk fasilitas kesehatan diantaranya dokter THT dimana saya pernah konsultasi.
Jam kerja dokter THTnya:
Senin-Jum'at 17:00 -- 19:00
Dan Sabtu pagi
Fadli Ramadhan (17/04/2018 01:29)
Secara fasilitas, oke sih. Sarana prasarana memenuhi. Namun kurang tahu jg dgn sarana kesehatan yg dimilik apakah lengkap atau tidak. Karena nyatanya banyak jg yg dirujuk ke RS lain. Untuk pelayanan saya beri bintang 3. Semoga bisa diperbaiki lagu kedepannya.
Yunalfi Yunias (21/02/2018 10:37)
Lumayan bagus rumah sakitnya, begitu juga dengan standar pelayanan dan pengobatannya, untuk ukuran daerah sekitar cukup lengkap dan sangat membantu karena dekat dengan pemukiman padat, melayani BPJS juga, fasilitas lengkap toilet di dalam dan diluar, mushola juga ada di luar, atm center ada (kurang lebih 6 bank), parkir luas untuk mobil dan motor (sudah sistem parkir karcis), ada pos penjagaan, disekitar ada apotek, indomaret, pom bensin, kuliner, toko buah, fashion dan lainnya.
Toto Exalt pio (20/02/2018 10:41)
Ok ok ok ok........
tajriani taj (12/11/2017 04:03)
setau saya bpjs bisa digunakan Tanpa rujukan dalam keadaan emergenci ke IGD. tp d rs.amira tidak bisa mengguankan bpjs karna tidak ada rujukan dari ppk 1 walaupun ada rujukan dari Rs lain untuk indikasi rawat inap karena di RS tersebut ruangan full, dari dokter igd menyaran kan menjadi pasien umum/biaya pribadi karena tidak ada rujukan dari ppk 1 dan ruangan penuh. mohon untuk d follow up untuk Prosedur Pelayanan Gawat Darurat pasien BPJS Kesehatan. thx
acep lutpilah (06/11/2017 12:00)
Mulai praktek jam 2, tp pd saat dokterny berhalangan tdk ada kejelasan kapan mulai praktekny, kasian juga pasien yg rmhny jauh, harus menunggu dkter yg tdk jelas dtgny kapan. Mereka jg butuh makan, nunggu dr jam 2siang sampai jam 7mlm masih aja bilangny dkter masih d jalan. Saran saya dokter memberikan kepastian kpan bisa dtg bila ada halangan, biar pasien bisa plg dlu, kasian yg nunggu terlalu lama. Terima kasih semoga pihak rs bisa memperbaikinya
Erwin Poliyama (22/11/2017 23:42)
Pengalaman kesini cuma luka lecet akibat jatuh dr motor trs msk k ugd dbersihkan eh bayarnya 300.000 ampun mahal skali
Andi Hermawan (23/10/2017 06:51)
pasang no tlpn tapi ko di telpon gak ada yang jawab.. Buat apa pasang no tlpn???
Lia Septiani (30/06/2017 08:18)
Nomor telepon Rumah Sakit susah dihubungi. Tersambung tapi tidak diangkat. Bagaimana ini? Rumah sakit kok susah dihubungi? Padahal ini bisnis kemanusiaan. Haduuuuhhh
ipung saepul nurdin (30/06/2017 07:25)
Dokter Dzulbahri SP.Og salah satu Dokter Kandungan di RS Amira tidak memiliki rasa empati pada pasiennya. Hal ini terjadi ketika saya mengantar istri saya ke dokter tersebut yang praktek di RS Amira (28/06/2017).
Hari itu adalah hari keempat Idulfitri 1438 H. Tujuan awal kami ke RS Amira adalah untuk berobat anak kami ke dokter Gigi. Namun karena dokter Gigi masih dalam proses cuti, maka kami putuskan untuk konsultasi ke dokter kandungan setelah kami tahu dokter kandungan di RS itu ada jadwal praktik.
Tujuan konsultasi kami adalah untuk memastikan kehamilan istri karena kami baru mengetahui bahwa istri positif hamil setelah kami coba dengan test pack pada H-1 lebaran. Selain itu juga untuk bertanya karena saat itu istri masih dalam pengobatan TB kelenjar sehingga harus rutin mengkonsumsi obat yang mengandung Rifampicin/Isoniazid/Pyrazinamide/Ethambutol HCI. Tujuan kedua kami adalah untuk bertanya apakah obat tersebut berbahaya bagi kandungan istri?
Namun sungguh disayangkan sikap dokter Dzul yang menjawab dengan nada kasar, "Ya tidak tahu. Saya tidak bisa jawab itu. Tinggal berdoa sajalah sama Tuhan."
Hellooo Pak Dokter, anda ini lebih ahli. Bukankah tidak sepantasnya seorang ahli menjawab demikian?
Saya emosi pada saat itu. Tapi saya tahan sejadi-jadinya.
"Sudah delapan minggu, tapi masih kecil," Jelas dokter paruh baya itu sambil menunjuk lingkaran kecil yang tercetak pada hasil USG. "Seharusnya besar. Terusin ajalah obatnya masa harus ngulang dari awal. Kalau ada flek, jangan dikuat-kuatin. Kuret aja." lanjutnya.
Saya semakin emosi. Tapi masih saya tahan.
Hingga akhirnya sampailah pada puncaknya. Ketika kami keluar ruangan, dokter itupun keluar ruangan sambil berpesan pada suster, "Nanti kalau ada (pasien) sampe jam 9 aja."
Sambil menunggu pembayaran dan pengambilan obat, kami coba konfirmasi ke bagian pendaftaran memastikan jadwal praktik. Petugas menjelaskan bahwa karena ini dalam suasana libur bersama Idulfitri, jadi dokter Dzul sifatnya on call.
"Maksudnya bagaimana mbak?"
"Jadi kalau ada pasien kita telpon. Rumahnya juga dekat (Rumah sakit) kok." jawab petugas pendaftaran.
"Jadi jam berapapun bisa ya?" Tanya saya
Petugas pendaftaran menganggukkannkepala tanda setuju.
Dokter Dzul mungkin merasa terganggu dengan kehadiran kami, karena pada saat kami mendaftar, seorang petugas menghubunginya via telepon. Menginformasikan bahwa ada pasien. Mungkin beliau sedang istirahat dan terganggu oleh kami.
Namun demikian, itu adalah tugas. Dan tidak sepantasnya sikap Dokter Dzul sedemikian rupa. Tak ada empati. Tak ber-customer centric. Berkata tidak pantas, tidak menguatkan kami, pasien. Malah menebarkan teror pada kami menyebut-nyebut kata kuret. Analoginya adalah sama dengan ada pasien sekarat kemudian dokternya bilang, "ayo mati saja."
Rumah sakit Amira seharusnya menyadari hal ini. Bisnis rumah sakit harus berorientasi pada pasiennya. Customer centric. Sehingga bisnis kemanusiaan ini dapat menjadi cerminan dari misinya.
Kepada Dinas Kesehatan dan pemerintah daerah, agar juga mengawasi operasional Rumah sakit sehingga masyarakat dapat terlayani dengan baik.
Saepul Nurdin
Cc
1. Pemkab Purwakarta
2. Dinas Kesehatan Kab. Purwakarta
Roni Kartapraja (04/05/2017 03:47)
Layanan spesialis nya lengkap,dokter dan petugas ramah,khusus pasien BPJS tidak ada biaya-biaya tambahan. Hebat.
dedi permana (16/04/2017 03:41)
Biasa aja
Nyai Hayati (14/02/2017 00:47)
Contak person ad tp tdk d angkat1
MUHAMMAD RIFQI (11/01/2017 08:03)
Rumah sakit standar
Rudy Outbound ciwangun indah camp (03/01/2017 04:34)
Sip lah
Rumaisha Nuha_Rahmat (18/11/2016 08:42)
Pengalaman yang sangat buruk. Diawali dari dokter yang ngantuk di igd, lalai kpd pasien. Visit dokter yang aneh. Saya bahkan tdk tahu dokter biasa yg visit. Yg agak mending dktr spesialisnya sgt ramag.
Dede Zagi (04/06/2016 12:25)
Terima kasih buat dengan adanya Rumah Sakit Amira di Purwakarta sangat membantu pengobatan bagi masarakat yg ksakit,mery siska dewi
Bona Sipahutar (17/09/2016 03:21)
Kualitas biasa2 saja
Hendardi Praditya (29/03/2016 06:00)
Makasih udh di antar applks luar biasa