Komentar :
iwan kurniawan (22/05/2018 10:06)
Sngt cocok bwt sarana edukasi
Habib Safillah (07/04/2018 04:37)
Museum gak keliatan dari pinggir jalan atau mata saya yg burem?
Roni Nurindah (25/02/2018 04:31)
pembelajaran
Tyanz Valentino (13/02/2018 19:39)
Salah satu museum yg berada di Kota Probolinggo.
Rudy Hermansjah Tahir (08/02/2018 06:05)
Dr Mohammad Saleh (lahir di Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, 15 Maret 1888 – meninggal di Probolinggo, 2 Maret 1952 pada umur 63 tahun) adalah dokter pertama yang diberi wewenang oleh Pemerintahan Indonesia untuk memimpin sebuah rumah sakit umum di Kota Probolinggo dengan dengan bantuan Dr. Sardadi dan Dr. Pyter ( dari Swiss).
Ia merupakan tamatan dariSTOVIA bersama dengan Soetomo. Ia juga merupakan anggota dari Pergerakan Boedi Oetomo. Setelah tamat dari STOVIA, Mohammad Saleh ditugaskan oleh Pemerintah Belanda sebagai dokter pribumi pada daerah yang berbeda mulai dari Jakarta, Boyolali (Jawa Tengah), Kolonedale (Sulawesi Tengah), Bondowoso, Pasuruan (Jawa Timur), dan Probolinggo.
Putra beliau yang no 3 adalah Marsekal Muda TNI (Anumerta) Prof. Dr.Abdulrahman Saleh (1909),yg namanya diabadikan menjadi nama bandara di Malang.