Komentar :
Tyson Anthoni (15/09/2016 10:30)
Univ. ATMA JAYA Makasar, khususnya Fakultas Ekonomi telah ada sejak tahun 60an, namun menempati kampus ini baru pada tahun 1987. Sebelumnya berkampus di Sekolah SMP FRATER makasar, kuliah sore ampe' malam. Saat menempati kampus ini, Fakultas Ekonomi tampil dgn 2 Jurusan yaitu MANAJEMEN PERUSAHAAN dan EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN. Merasa telah memiliki kampus yg permanen dan memadai, tentunya semua bidang mulai membenahi diri, baik bidang administrasi, bidang kependidikan, tdk ketinggalan bidang kemahasiswaan.
Dalam beberapa kali pergantian fungsionaris mahasiswa masih terjadi tarik menarik fungsi antara SENAT dan BPM dan tak jarang menjadi pemicu konflik intern. Gagasan untuk merekondisi fungsi standar SENAT, BPM dan bagaimana hubungan kerja antar kedua lembaga tersebut, muncul di tahun 1992 dimana saat itu, senat diketuai oleh Sdr. JAMES TIWATU dan BPM oleh Sdri. NINA YIE. Keinginan kuat bisa melihat lembaga kemahasiswaan di FE UAJ dpt bekerja dgn baik dlm menjalankan tugas dan sesuai fungsi masing2 secara baku muncul saat pembicaraan informal beberapa fungsionaris mahasiswa al. Sdr James, Tiwatu, Hendy Nurtanio, Robby dan Tinus Sombolayuk (mantan Ketua BPM periode seblnya). Untuk mewujutkan hal ini tdk lah semudah membalikkan telapak tangan. Tentunya dibutuhkan informasi, data dan contoh sebagai alat pembanding shg untuk mebentuk sebuah kerangka standar / ideal sesuai dgn kondisi di UAJ MKS.
Karena itu, direncanakanlah untuk melakukan tinjauan langsung ke beberapa universitas di Pulau Jawa guna melihat bagaimana sih kehidupan lembaga kemahasiswaan di sana.
Yang menjadi kekhawatiran saat itu adalah apakah rencana ini akan mendapatkan persetujuan dari dekan? karena ini menyangkut dana dan ijin meninggalkan kampus secara resmi. Dimana saat itu Fakultas Ekonomi dipimpin oleh Ibu Julia Ulfah Toar, yg dikenal sangat tegas dan perfectionist atas apapun dan kepada siapapun, Beliau tak pernah gentar dan takut kepada siapapun.
Walaupun bgt, hal ini tdk menyurutkan niat fungsionaris, maka digelarlah rapat gabungan senat dan bpm untuk menyusun kepanitiaan. Seluruh anggota senat dan bpm dilebur kedalam kepanitiaan yg dinakhodai oleh Sdr. HENDY NURTANIO.
Panitia bekerja keras bahu membahu, menyusun proposal, menyiapkan kerangka materi, mencari dana dgn berbagai cara, mengirim surat resmi ke beberapa universitas yg menjadi target pembandingan, memberangkatkan Tour Guide untuk menyiapkan akomodasi & transportasi di kota tujuan. Pokoknya jgn ada yg terlewatkan, jgn membuat kesalahan...harus SEMPURNA! Itulah kata kunci mendapatkan RESTU Mami (panggilan akrab untuk ibu dekan).
Alhasil dalam jangka waktu sekitar 2 bulan, segala sesuatunya telah rampung, utamanya pendanaan. Fungsionaris tdk dibebankan biaya sepeserpun, namun untuk menjaga segala kemungkinan, ada baiknya mencadangkan dana tambahan sebesar Rp. 50 ribu per orang...just that!
Suardi Tan (03/07/2016 09:37)
good & competent lecturer
Suardi Tanasal (03/07/2016 09:37)
good & competent lecturer