Komentar :
Putri Puspa (07/04/2018 04:43)
Karena disini tempat yang sangat menyenangkan
Muhammad Ibrahim (25/03/2018 03:07)
Ini adalh tempat yang menakjubkan. Tempat yang bisa membuat damai hati dan pikiran. Walaupun bentuknya sederhana, tempat ini sangat luar biasa
Syifa' Al Awwabin (29/10/2017 11:10)
Tempat untuk calon para kyai
Rizqi Ariansyah87 (30/06/2017 07:45)
Salah satu Tempat mengaji santriwan dan santriwati desa gedeg
Mt Al Awwabin (06/12/2016 04:14)
MT Al-awwabin dengan bangunan sederhananya yang bernama Zawiyah Ar Ribath adalah sebuah TPQ rasa pondok. di tempat ini terlahir beberapa khazanah yang pernah ada di zaman para Walisongo untuk di hidup kan kembali lalu di lestarikan dan juga berittiba'/meniru khazanah para habaib Hadromaut, Yaman yang semoga beliau-beliau dirahmati Alloh swt selama-lamanya serta keberkahan yang Alloh swt berikan kepada beliau-beliau meliputi kami semuanya .
Seperti umumnya sebuah TPQ, disini diadakan pengajian Alquran tingkat dasar untuk kemudian di wejah wantahkan bukan sekedar sebagai bacaan yang penuh barokah tetapi di usahakan bersama-sama digali lalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebatas kemampuan masing-masing insan baik dari umurnya, cara berpikirnya atau tingkat pendidikannya . sehingga seperti perkataan Sayidatuna Aisyah rah, bahwa akhlak Rosululloh saw adalah Alquran. disini diajarkan tentang hal-hal yang mungkin dipandang orang adalah sepele dalam tuntunan Rosululloh saw .hingga menurut mereka saking sepelenya (kami menyebutnya "tidak mampu untuk mereka lakukan" ,kami tidak menyebutnya "ditinggalkan mereka ").
Sesuai motto majelis"SEDERHANA TAPI BERKUALITAS ".penekanan dasar pengajarannya adalah "BERTAUBAT DAN BERSYUKUR".paham majelis adalah Sunni Ahlusunnah wal jamaah.pergerakan majelis sebagaimana namanya Al Awwabin (orang-orang yang kembali) adalah mengajak semuanya untuk dirinya sendiri. sekali lagi untuk dirinya sendiri,menumbuhkan rasa berdosa sebelum akhirnya nanti suatu hari yang bagi kita pribadi adalah hari yang paling naas, hari yang paling kita takuti dan MEMAKSA kita mau tidak mau kembali menjadi tidak ada.karenanya majelis tidak mengenal golongan, partai ataupun kelompok tertentu.kami lintas golongan dalam Islam tentunya dan kami tidak menampik kalau ada orang lain agama karena kami tersentuh UNTUK berfikir kembali tentang keyakinannya, karena hidayah/petunjuk itu wewenang mutlak Tuhan dan itu diluar kemampuan kami yang bodoh ini. karenanya yang kami ambil bukan warna bendera partainya, bukan bendera pahamnya atau warna kulitnya . tetapi yang kami ambil adalah orangnya. bukankah dosa adalah efek dasar manusia yang hidup karena melanggar norma-norma Tuhan? sehingga manusia kebanyakan seperti kita, selalu saja tersandung oleh dosa. kami tidak membenci dosa yang menjadikan kami tidak beraturan hidupnya. baik itu disini atau di alam sana. tapi kami mendaur ulang dosa sesuai petunjuk Nabi Muhammad saw, bahwa sebaik-baiknya manusia bukanlah yang tanpa dosa, tetapi sebaik-baiknya manusia itu adalah yang berdosa dan mau bertaubat.
Kami berjuang melawan nafsu kami sendiri dan itu yang kami sebarkan dalam rambu-rambu tashawuf yang hanif/lurus sesuai sunah Rosululloh .
Semoga yang kecil ini, memberi manfaat yang besar.
Yel-yel kami; JADI SANTRI SAMPAI MATI !!aamiin Ya Alloh.