Komentar :
Maria Pattiasina (28/05/2018 11:58)
Salah 1 tempat yang mempunyai cerita sejarah. Saat masuk dikenakan biaya dan harus mengisi 2 buku tamu. Di dalam kita akan ditemani orang yang menceritakan sejarah mengenai waruga . Sebelum kita masuk kompleks waruga, kita akan melihat dinding yang diukir sesuai dengan sejarah waruga. Dikiri kanan jalan tersebut juga ada pemakaman umum dari warga sekitar.
Setelah kita keluar dari kompleks waruga, kita bisa mampir di museum yang menyimpan barang-barang dari para leluhur yang dulu ada di dalam waruga tersebut. Seperti kalung, gelang, cincin, guci, piring tua, pisau, tombak dll.
Senang bisa melihat dan mendengar sejarah waruga. Tetapi yang amat disayangkan museum terlihat tidak terawat.
Raimond H. Kasakeyan (25/05/2018 08:42)
Salah satu situs peninggalan sejarah yang menjadi andalan destinasi utama wisata di Sulawesi Utara adalah Waruga Sawangan. Masyarakat Sulawesi Utara, khususnya suku Minahasa memiliki tradisi yang unik dalam pemakaman yakni dengan menguburkan orang yang telah meninggal ke dalam wadah bernama waruga.
Waruga memang tersebar di berbagai tempat di Sulawesi Utara, tetapi di desa Sawangan ini, wisatawan bisa melihat Waruga dalam jumlah yang banyak. Waruga sendiri terdiri dari dua bagian, yaitu bagian badan dan kepala atau penutup. Seluruhnya terbuat dari batu utuh, dan bagian badan umumnya berbentuk persegi empat dengan ruang kosong di bagian tengah untuk meletakkan jenazah yang akan dimakamkan. Waruga Sawangan berlokasi di Desa Sawangan, sekitar 45 menit dari Kota Manado
John Akhyar (20/05/2018 01:17)
nice
Nova Boyoh (15/03/2018 02:36)
Nice
Erwin jie (21/01/2018 03:30)
Sejarah minut
Boti depok (18/01/2018 09:50)
Old tomb, of minahasa's elder. Rich of history. Though it's not that remarkable as u might expect. But, amazing for those who loves history.
Icat Sangari (07/01/2018 09:08)
Taman purbakala yang di buat pada jaman megalitikun ini masi sangat terawat oleh dinas pariwisata sulawesi utara. Objek wisata ini adalah peninggalan berharga. Berjumlah 144 waruga, dalam bahasa daerah tonsea WALE dan MARUGA. Wale adalah Rumah, dan Maruga yg berarti Direbus hingga hancur / lebur. Jadi waruga adalah kuburan kuno yg berbentuk menyerupai sebuah Ruma yg mayatnya di pakaikan ramuan kusus orang suku minahasa (suku arifuru) yang mayatnya akan hacur menjadi tanah. Waruga di hentikan pembuatannya seiring masuknya agama ke tana minahasa dan juga karena penyakit kolera disentri yg menjangkit akibat pembusukan mayat karena waruga tersebut di buat dari batu yg terdiri dari 2 bagian , yg bagian atas dan bawahnya ada rongga yang menyebabkan aroma dan wabah itu menjangkit. Sehingga pada saatbitu pemerintah memutuskan untuk di kubur di dalam tanah .
Barracudax (03/01/2018 04:23)
terdapat 2 obyek wisata sejenis yang terkenal dan keduanya terletak di kecamatan Airmadidi, yang satu di Desa Sawangan dengan nama Taman Purbakala Waruga Sawangan dan yang satunya lagi bernama Kompleks Waruga Airmadidi Bawah di Kelurahan Airmadidi Bawah.
Leluhur Minahasa dikuburkan di tempat ini. Bukan dengan cara yang biasa, melainkan mayat dikuburkan dengan posisi duduk dan diisi didalam batu dengan penutup batu pula. Tutup batu ini mencerminkan asal usul pemilik kubur itu. Ada juga terdapat museum yang menunjukkan isi dari waruga yang disertakan di dalam kuburan. Belajar tentang sejarah minahasa, bisa mulai dari sini