Komentar :
Ayah Manggeng (16/03/2018 20:30)
Dalam keadaan sujud, jantung berposisi di atas otak sehingga darah yang kaya oksigen dapat mengalir secara maksimal ke bawah karena ditarik gravitasi bumi. Dengan penambahan oksigen dalam jumlah tertentu, proses pembentukan dan sinapsis akan meningkat di antara milliaran sel-sel saraf.
Dengan demikian, otak mendapatkan pasokan darah yang kaya oksigen serta zat-zat nutrisi yang sangat dibutuhkan. Pada akhirnya, pasokan itu memacu kerja sel-sel otak.
struktur otak manusia begitu kompleks. Organ ini terdiri dari 100 miliar sel. Dalam setiap sel neuron otak, ada sekitar 10 ribu koneksi (sinapsis). Total koneksi di otak dapat mencapai ribuan trilliun sinapsis.
Sinapsis-sinapsis itu memerlukan pasokan nutrisi, oksigen, neurotransmitter serta agen sistem imun tubuh. Dengan proses fisiologi yang sempurna, otak dapat menjaga dan meningkatkan plastisitas, neurogenesis atau perbaharuan.
Berdasarkan riset itu, sujud dalam shalat yang dilakukan secara khusyuk dapat menurunkan rasa cemas, stres, dan ketakutan.
Sujud juga mampu memperbaiki harmonisasi atau keseimbangan sistem saraf, khususnya terkait eksitatori dan inhibitori neurons.
“Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah, yang pada akhirnya menjamin pemenuhan semua kebutuhan sistem saraf yakni oksigen, elektrolit, neurotransmitter, enzim-enzim, serta semua kebutuhan utama otak secara maksimal dan efisen,”