Komentar :
DIHAN MUHARAM (16/02/2020 07:37)
A good Wedding hall
Deska Agriana (13/01/2020 16:35)
good place to go to Colonial era
Husnawati Ulfa (24/09/2019 04:47)
Best place for semi-outdoor wedding in Magelang.
Antonov Yulianto (13/06/2019 04:59)
It is a place where many kind of joys can be enjoyed such as beautiful mountain view,river rafting,and many more
Chairumi Tyas Satiti (02/01/2019 23:53)
Lovely place. Good for semi-outdoor wedding, the officials were cooperative. There's a mosque nearby. Deers are still around so be careful not to scare them.
Khusna Mardati N (24/09/2018 14:09)
one of my favorite places. there you can see the beautiful city of Magelang and its surroundings, see the Sumbing Mountain. if the night looks very beautiful. residency is used for wedding receptions too
Annette Mau (27/06/2019 05:18)
Great for prewed photos
Akhmad Syafi i (10/06/2019 15:47)
Prepare culture ceremony
khusna mardati (24/09/2018 14:09)
one of my favorite places. there you can see the beautiful city of Magelang and its surroundings, see the Sumbing Mountain. if the night looks very beautiful. residency is used for wedding receptions too
candra kartika (06/11/2018 15:12)
Lokasi di Jalan Diponegoro,
KANTOR EKS KARESIDENAN KEDU ATAU Museum BPK RI
venue nya semi outdoor.
Pelaminan di atas pendopo
, dan tamu-tamu bisa berserakan di bawah.
Parkirannya luas, ada masjid juga, dan yang paling keren adalah ada area green (rumput) yang ga begitu luas, tapi cukup buat terkesima karena terlihata Gunung Sumbing darisitu. Kapasitas muat sampai 2.000 orang.
Iecha Kamila (01/07/2018 04:02)
Nice
yayuk sekarayu (06/05/2018 00:58)
Nice Venue ..........
Dwi Nuki (18/04/2018 23:38)
Bersih, asri, sejuk
Rizka Novita (13/04/2018 07:18)
Kesana waktu ada festival kuliner, dan tempat nya enakkk
edyhc (24/01/2018 11:42)
Great view, my friends is having an outdoor wedding ceremony
darmawan aw (27/11/2017 08:15)
kompleks Gedung Bakorwil II (eks Karesidenan Kedu) ini. Museum ini dulunya merupakan kamar tempat berunding P. Diponegoro dengan Jenderal de Kock pada tanggal 28 Maret 1830. Dalam museum ini disimpan salah satu jubah P. Diponegoro yang dikenakannya dalam perundingan itu. Yang paling menarik bagi saya adalah kursi kayu dengan guratan kuku pangeran pada sandaran lengannya yang disebabkan oleh kegeramannya karena ditipu secara licik oleh penjajah yang semula diyakininya hendak berunding namun ternyata malah menjebak dan menangkapnya. Ada pula 'bale-bale' (semacam kursi atau tempat tidur tradisional) yang terbuat dari kayu yang pernah dipakai oleh P. Diponegoro untuk shalat sewaktu berada di daerah Brangkal, Gombong, Jawa Tengah. Selain itu ada pula teko dan poci yang beliau pakai pada waktu masih berada di Bantul, Yogyakarta, serta Al Qur'an tulisan tangan milik beliau.
Arina Widyastuti (30/10/2017 07:13)
Tempat bersejarah yang sejuk dengan latar belakang perbukitan. Ada rusa juga yang dibiarkan tanpa kandang. Terbayang mungkin dulu Belanda bikin villa ini untuk bersantai.
Afif Afandi (01/10/2017 03:58)
kompleks residen Kedu
eka peppy (19/08/2017 23:28)
Tempat penuh sejarah
Taufik Hidayat (20/06/2017 00:02)
Baru sekali
Ainul Fikriyah (10/06/2017 05:22)
Tempat bersejarah yang menyimpan baju zirah asli pangeran diponegoro