Komentar :
Bellow 15 (05/04/2018 15:04)
Masjid yg sangat bersejarah di TAMAN,
dimana banyak sejarah2 yg ada di masjid ini.
tak dipungkiri jika beribadah disini sangatlah nyaman dan tenang. dengan keadaan masjid yang kuno dan terawat membuat suasana masjid ini sangat menenangkan untuk beribadah.
untuk temen2 yang dari luar kota bisa singgah ke Masjid Kuno Taman ini untuk beribadah sebelum melanjutkan perjalanan dan beristirahat sebentar.
jangan kawatir untuk parkir roda 2 atau 4. lahan parkir cukup untuk 2 bus besar.
Rudy Hermansjah Tahir (02/04/2018 17:33)
Masjid Donopuro Taman didirikan oleh Bupati Madiun, Pangeran Mangkudipuro pada tahun 1725 M. Selain mendirikan Masjid Donopuro Taman, beliau juga mendirikan makam keluarga yang berada di belakang masjid. Ketika terjadi pemberontakan Sawo, Pangeran Mangkudipuro diberi tugas untuk memadamkan pemberontakan itu, tetapi usaha pangeran gagal, sehingga ia dipindahkan ke Kabupaten Caruban sebagai bupati. Sedangkan penggantinya adalah Pangeran Raden Ronggo Wedono yang merangkap sebagai bupati wedono di Mancanegara Timur. Tahun 1940 dilakukan perluasan ruangan bangunan serambi I dan pembuatan segi delapan dan pada tahun 1989 pembuatan bangunan serambi II.
ridwan Yogi (14/03/2018 11:20)
Masjid tua di madiun ini menyimpan banyak sejarah. Bangunan masjid yang masih mempertaankan ciri khasnya ini dengan dominas kayu menambah kesan clasik yang sering dibuat berfoto oleh para pendatang
SEJARAH : Masjid ini dibangun oleh Kiai Ageng Misbach atau Kiai Donopuro tahun 1754. Masjid yang semula bernama Masjid Donopuro ini didirikan di tanah perdikan (daerah bebas pajak) Kerajaan Mataram. Wilayah ini diberikan kepada Kanjeng Pangeran Rangga Prawirodirjo I yang saat itu menjabat bupati wedana timur (Manca Negari Timur), Kerajaan Mataram di sebelah timur Gunung Lawu. Selanjutnya, tanah perdikan itu diserahkan kepada Kanjeng Raden Ngabehi Kiai Ageng Misbach yang saat itu menjadi penasihat Kanjeng Pengeran Rangga Prawirodirjo I.
Melalui masjid ini, syiar agama Islam di wilayah Karesidenan Madiun terjadi.
Setelah masjid kuno yang dikelilingi makam para mantan bupati Madiun ini masuk dalam daftar peninggalan cagar budaya tahun 1981, maka namanya pun diganti menjadi Masjid Besar Kuno Madiun.
T Sujarwanto (12/07/2017 07:28)
One of historical mosques in the city.
Impressive architecture inside
Birama Robby Indraprasta (21/03/2016 00:13)
Love this place
Indra lp (30/12/2015 09:21)
Love this place
Muhammad Fajar (05/11/2017 13:29)
Bangunannya banyak terbuat dari kayu, halaman masjidnya cukup luas dan terawat.
dyta ferdiana (08/07/2017 07:22)
Sejuk.. Parkir mobil & sepeda motor cukup luas. Pas untuk mampir sholat.
dewi ratih (03/07/2017 10:18)
Masjid besar kuno Taman sangat luas dan nyaman..tempat parkir luas, halaman bersih dengan tunbuhan di pot yg hijau menjadi semakin sejuk..silahkan untuk mampir jika waktu sholat..
pangki suseno (06/05/2017 10:13)
Bangunan klasik
Ratu Darenpit (03/03/2017 04:25)
INI DI MADIUN
Aris Budi Prasetyo (01/02/2017 02:11)
Bersih dan tenang
Aristyanto Heri Trimawan (25/12/2016 02:45)
Masjid ini memiliki sejarah yang cukup pabjang, sejak didirikan pada tahun 1754 oleh Kiai Ageng Misbach atau Kiai Donopuro. Masjid ini memiliki arsitektur bangunan yang terbuat dari kayu jati. Dari laman Wikipedia, masjid ini belum pernah direnovasi.
Walaupun masjid ini tidak terlalu besar, namun masjid ini memberikan kenyamanan saat beribadah dengan suasana yang klasik yang tentu sangat berbeda dengan masjid-masjid modern saat ini. Jika Anda sedang jalan-jalan ke Kota Gadis, sempatkan lah untuk sholat di Masjid ini, walaupun sekali saja.
Ratno Partawi (03/09/2016 08:56)
Saat santai dan jalan-jalan, singgah di tengah kota Madiun untuk shalat dan istirahat serta merenung masa yang akan datang. Karena di belakang Masjid ini terdapat Makam para Pembesar dan Penguasa Madiun masa lalu.
Rudi Agus (15/07/2016 11:06)
masjid tertua di kota madiun
Riqy Ferdiansyah Riqy (07/10/2013 07:02)
Riqy ferdiansyah harianto