Komentar :
Sultani Esdete (04/05/2018 10:38)
Racikan bumbu dan olahan daging kambingnya mantap, siap menggugah selera makan Anda. Kuahnya yang kental dengan cita rasa gurih pasti akan membuat Anda berkeringat pada tiap seruputannya. Cita rasa ini selalu menggoda untuk menghabiskan sop kambing ini hingga tetes kuah terakhir.
Sop Kambing Kribo ini diolah langsung oleh pemiliknya, Pak Syarif. Resep masakan sop ini sudah dipelajari sejak tahun 1971 melalui sebuah warung sop kambing. Sop Kambing Irwan namanya. Sampai sekarang warung Sop Kambing Irwan masih bisa dikunjungi, letaknya di kawasan Blok M.
Tahun 1975 Pak Sjarif mencoba buka usaha warung sendiri dengan modal resep yang sudah dipelajarinya selama 5 tahun dari Warung Sop Kambing Irwan. Waktu itu masih kecil kecilan dagangnya di Blok M.
Tahun 1982 Pak Syarif membuka usaha warung sop kambing ini di kawasan Lebak Bulus. Pak Syarif masih ingat, sekarang ini bekas lokasi dagangnya dulu sudah menjadi proyek pembangunan jalan tol. Posisi warung Pak Syarif berada pas di titik temu perapatan lampu merah Lebak Bulus Pondok Indah.
Karena tergusur Pak Syarif memindahkan lokasi warungnya persis di seberang proyek tol. Saat ini sudah menjadi lokasi berdirinya Carrefour Lebak Bulus.
"Waktu itu masih tanah lapang. Hanya pohon karet yang tumbuh banyak di situ," kenang Pak Syarif ketika menceritakan perjuangannya untuk mengembangkan usaha Warung Sop Kambing. Cerita ini diungkapkan langsung oleh Pak Syarif kepada penulis ketika menikmati sop kambing yang diracik sendiri di lapaknya di kawasan Karang Tengah, Lebak Bulus Jakarta Selatan, Kamis malam (3/5/018) lalu.
Nama "Kribo" untuk menandai merek dagang sop kambing racikan Pak Syarif ini ternyata memiliki sejarah yang cukup panjang. Kala Pak Syarif keluar dari Sop Kambing Irwan tahun 72 dan mulai merintis bisnis kuliner yang populer di kalangan masyarakat Betawi dan Jakarta saat itu, pangsa pasarnya masih kecil ketimbang Sop Kambing Irwan.
Melalui bisnis kuliner yang baru digelutinya ini , Pak Syarif mendapat kesempatan untuk bertemu dengan berbagai macam karakter orang yang menjadi pelanggannya. Ada orang biasa, pengusaha, pejabat, dan wartawan.
Pertemuan dengan wartawan inilah yang sangat berkesan untuk Pak Syarif. Pasalnya, para wartawan inilah yang memberikan nama"Kribo" sebagai merek dagang sop kambing Pak Syarif.
"Waktu itu banyak wartawan yang sering makan sop kambing saya. Mereka cukup suka sehingga ada yang menulisnya di koran. Saya masih ingat Ada yang dari koran Buana Minggu, Majalah Sonata, Pos Kota. Mereka menulis sop kambing bikinan saya dengan nama Kribo," kata Pak Syarif.
Pak Syarif hanya bisa mengerti satu alasan di balik penamaan Sop Kambing Kribo. "Waktu muda dulu kan rambut saya kribo. Mungkin hanya saya pedagang sop kambing yang rambutnya kribo jadi orang gampang taunya," tutur Pak Syarif.
Nama Sop Kambing Kribo pun mulai populer di kalangan para penggemar sop kambing di Jakarta. Pak Syarif pun mendapatkan berkah dari promosi yang dilakukan oleh para wartawan yang sudah menjadi pelanggan setianya.
Pelanggan Sop Kambing Kribo lambat laun terus bertambah. Usaha terus membesar. Pak Syarif pernah mempekerjakan 6 orang asisten untuk membantunya melayani para pelanggan. Di rumah Pak Syarif juga mempekerjakan 3 orang asisten untuk mengolah kepala dan kaki kambing yang dibelinya.
Tahun 1990-an Sop Kambing Kribo dipindahkan ke jalan Adhyaksa. Pada masa ini bisnis Pak Syarif sedang berada di puncak kejayaannya. Dalam satu malam Pak Syarif bisa menghabiskan 30 kepala kambing plus kaki dan jeroannya.
Tahun 2008 Sop Kambing Kribo menempati lokasi baru, yaitu disebuah lahan kosong yang berada di antara pertigaan Pasar Jumat-Pondok Cabe dan lampu merah Karang Tengah. Sampai sekarang Sop Kaki Kambing Kribo bisa dinikmati di tempat ini.
Bagi Pak Syarif bisnis sop kambingnya sejak 2008 turun drastis. Sehari dia hanya bisa menghabiskan 8 kepala kambing. Itulah kondisi yang dirasakan oleh Pak Syarif hingga sekarang.
Novan ratri (17/04/2018 13:57)
Menu Lezat bergizi,bermanfaat,.Mantaab
Eka Paldi (07/10/2017 16:22)
Pulang Dari sini, motor di gowes.. gak pake di nyalain...
Salika Pratama (09/07/2017 16:10)
So so but quite expensive
Neilaidan Syahm (04/08/2015 14:10)
Ini dia rajanya sop kambing,Rasanya Ruarrrr biasa..Ga bohong deh, (bohong itu dosa)