Komentar :
Anton Alfattah Nur Rizki (22/02/2018 00:40)
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Tttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt
Ooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo
Nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
ARiz BurMa (15/02/2018 05:03)
Assalammualaikum wr. Wb.
Dua kalimah syahadat adalah bukti bahawa cinta kepada Allah dan Rasulullah s.a.w. tidak terpisah. Cinta Allah itu tujuan, cinta Rasulullaah itu jalan. Tidak mungkin tercapai tujuan “Lailahaillallah” tanpa mengikut jalan “Muhammad Rasulullaah.”
Keyakinan kita kepada Allah adalah atas curahan ilmu, didikan, bimbingan dan pimpinan Rasulullah. Justru, Rasulullah itu manusia biasa yang sangat luar biasa. Baginda tidak dididik oleh manusia, tetapi dididik oleh Allah SWT.
Kata-katanya tidak pernah sia-sia melainkan terpandu segalanya oleh wahyu. Allah berfirman yang bermaksud: “Rasulullah tidak berkata melainkan wahyu Allah.” (Surah al-Najm 53: 3-4)
Jika hati mencintai kebaikan, maka butalah hati itu jika tidak mencintai Rasulullah… kerana Bagindalah insan terbaik dan paling banyak menabur kebaikan. Jika hati mencintai keindahan, maka matilah hati itu jika tidak jatuh cinta kepada keindahan Rasulullah; senyuman, sapaan, teguran, bujukan, bahkan marahnya sekalipun tetap indah.
Wasallammualaikum...