Komentar :
Ahmad Yakud (13/02/2018 02:38)
Makanan khas kota kretek
Rony Baskoro Lukito (11/01/2017 07:43)
Pada soewaktoe saja mengoendjoengin tana kelahiran saja di Kota Koedoes, saja tida perna meliwatken makan satoe djenis masakan ini, jaitoe jang dinamaken “Lentog”. Lentog ini terboewat daripada lontong, sajoer nangka dan tahoe jang dimasak santan (cocosmelk), dan sedikit brambang goreng. Lentog ini hanja di djoewal dipagi hari, djikalaoe pagi tida habis maka bisa djoega didjoewal sampe tenga ari. Walaoepoen pendjoeal lentog ini dapat toean² dan njonja² djoempai di saantero Kota Koedoes, tapi tempat jang paling banjak terdapet pendjoeal ini makanan ada di desa Tandjoeng Karang, sebla selatan dari poesatnja Kota Koedoes. Diantara sebanjaknja pendjoeal di desa ini, saja sendiri soeda mempoenjai satoe tempat favoriet jang tijap kali saja koendjoengin oentoek dahar ini makanan. Satoe tempat itoe bertoelisken “Lentog Boe Injati”, dimana lentog disini lebi trasa goerih dan lekker di moeloet saja poenja lida. Harga satoe porsi direken pantes, jaitoe Rp 2000. Tijap kali makan saja biasanja menghabisken 3-4 porsi. (rb)