Komentar :
Martin Hardiono (30/05/2018 13:17)
Pameran utama di sini adalah temuan gajah purba yang beberapa bagian tubuhnya sudah menjadi fosil, ada fosil gading gajah purba yang menjadi maskot tempat ini lalu replika tulang2 gajah purba yang disusun kembali. Letaknya menyendiri dan jauh dari pusat kunjungan lainnya di kabupaten Kudus.
Neeya Amri (19/04/2018 04:28)
Museum kecil di daerah Kudus. Ada fosil hewan purba dan beberapa peninggalan zaman prasejarah. Gedung tidak terlalu besar, tp lumayan untuk mengenalkan anak-anak tentang sejarah sebelum kita. Penjaga ramah, siap menjelaskan jika kita butuh informasi. Di lantai atas masih banyak fosil yg belum terselesaikan, mungkin masih butuh dipelajari lg. Semoga ke depannya kita bisa mendapatkan ilmu yg lebih banyak lg di sini.
Pak Noor (12/03/2018 07:43)
Ini maksudnya museum situs pati ayam.. karena kalau letak situs nya (tempat penggalian) sebenarnya ya di gunung pati ayam yang agak jauh dari museum. Museum ini letaknya di timur kota Kudus dan agak masuk lokasinya dari jalan utama jalur pantura.. tapi pemandangannya mengasyikkan. Museumnya kecil dan koleksinya tidak terlalu banyak.. plus petugasnya juga tidak terlalu aktif.. kita yang harus tanya tanya kalau mau informasi lebih. Ke arah utara dari museum ini ada sebuah gardu pandang yang awalnya saya kira ada hubungannya dengan situs.. ternyata hanya tempat untuk melihat suasanya pegunungan pati ayam yang cukup indah.
julian arfiyanto (07/03/2018 05:41)
Situs yang bersejarah Dan bisa dijadikan edukasi bagi anak, taman yang besar tapi banyak yang kosong, tempat nya panas.
Nadhifa Trihapsoro (11/02/2018 16:34)
Sebuah tempat yg bagus untuk menginfokan kepada masyarakat tentang keadaan prasejarah dari daerah sekitar gunung Muria.
.
Muasuk kesini sulit terjangkau kendaraan umum. Jika menggunakan motor akan melihat pemandangan sawah yg luas dengan latar belakang bukit. Secara umum untuk ukuran museum tempatnya memang cukup kecil dan sederhana, agak tidak sesuai dengan ekspektasi meskipun parkirannya begitu luas. Koleksi yang ditampilkan juga tidak begitu banyak dan informasinya juga kurang lengkap. Menurut penjaga museum di situs tersebut banyak ditemukan fosil fauna, akan tetapi belum semua teridentifikasi. Boleh dibilang perhatian pemerintah belum terlalu banyak untuk situs ini. Sebagai saran sebaiknya untuk pihak pengelola alangkah lebih baiknya jika tur guide lebih berinisiatif untuk menjelaskan informasi dari koleksi yang ada. Untuk pengunjung jangan lupa untjm sisihkan sedikit uang untuk membantu pengelolaan museum yaa...
.
Overall bintang 3, tapi nambah 1 untuk kemungkinan potensi kedepannya, semoga lebih baik lagi kedepannya
Johanes Latupapua (08/01/2018 15:25)
Salah satu situs penemuan fosil Stegodon, nenek moyang gajah di daerah tropis. Untuk akses, sangat terbatas angkutan umum yang melewati sampai depan situs ini. Koleksi yang dipamerkan tidak banyak, namun plusnya ada guide yang sangat fasih menjelaskan secara detail dari semua fosil dan sejarahnya. Jangan sungkan untuk menghargai guide ini dengan memberikan donasi ke kotak donasi.
Mardea Mumpuni (07/01/2018 01:11)
Lokasi menuju situs Patiayam melewati jajaran sawah-sawah yang ketika musim panen, sangat memanjakan mata dengan warna hijau kekuningan. Berjarak sekitar 800m dari jalan besar menuju bangunan museum.
Tempat parkir sangat luas, bisa untuk parkir beberapa bus. Apabila dibandingkan dengan bangunan museumnya sendiri, sepertinya harus antri untuk masuk kalau pergi dengan rombongan 5 - 10 orang, Kami datang pada hari Jumat, bukan akhir pekan atau hari libur, sehingga museum sedang tidak banyak pengunjungnya.
Situs ini termasuk sangat menarik menurut saya, karena satu-satunya situs yang masih ada kerangka stegodon (gajah purba) hampir utuh dalam suatu kawasan. Bahkan pada masa penggalian, 2 - 3 meter di bawah permukaan tanah sudah bisa ditemukan fosil-fosil binatang, dan serpihan gigi.
Kerangka stegodon yang direka ulang untuk menjadi gambaran pengunjung berukuran tinggi 6 meter, panjang 9 meter dan panjang gading 3,7 meter. Bahkan masih ada gading yang ditemukan dengan ukuran panjang lebih dari 3,7 meter!
Pengalaman kami bertambah menarik, karena bertemu dengan pemandu bernama Takim yang sangat baik menjelaskan tentang fosil, sejarah, binatang prasejarah, kontur tanah di wilayah patiayam, dan lainnya. Tips dari Takim, apabila mengunjungi museum, jangan ragu untuk bertanya kepada petugas atau guide yang ada untuk tahu informasi mendalam tentang sejarah koleksi museum. Setelah belajar banyak hal tentang prasejarah, tidak ada salahnya untuk memberikan tips kepada pemandu dan mengisi kotak donasi museum.
Semoga selanjutnya bisa ditambah informasi dengan dua bahasa, karena situs ini merupakan bagian dari sejarah dunia. Ayo ke museum!
Jack Cumamainmain (11/11/2017 03:36)
Salah satu tempat wisata non alam yang ada di kabupaten Kudus yang cocok untuk siapapun yang ingin menambah wawasan tentang berbagai situs purbakala khususnya di wilayah pegunungan kendeng.
sunardi ardi (20/10/2017 13:01)
Tempatnya bagus,,, terutama untuk pembelajaran sejarah kehidupan masa lalu,,, mari kita lestarikan situs ini,,, karena masih banyak fosil yg belum ditemukan disekitar lereng patiayam,, dan masih butuh pengembangan....
ayu megah (05/10/2017 06:55)
Bagus. Bangunan baru. Hanya belum lengkap karena tidak ada fosil ikan purba yang ada di musium lama sebelum dipindah ke bangunan sekarang. Mungkin masih proses
Luluk Izzao (25/09/2017 01:08)
buat tambah pengetahuan anak tentang manusia purba zaman dulu, orang dewasa juga perlu tau
andrias setyawan (17/09/2017 04:05)
Tempat bagus hanya butuh pengembangan untuk fasilitas pendukung....
erika purwaningrum (17/09/2017 03:55)
Bagus tetapi belum jadi sepenuh nya baru setengah belum ada pembangunan di lantai 2
Johanes Anggoro (27/08/2017 02:31)
situs purbakala, masih belum jadi sepenuhnya.
Ulin Ni'am (16/08/2017 16:42)
Kurang menarik
Raysoni 168 (28/06/2017 15:16)
Minim yg dipamerkan
Muhammad Wahyu Nugroho (07/06/2017 12:26)
Penuh sejarah
ahmad munasir (16/05/2017 15:53)
Tempat bagus tp sanyang masih kurang luas gedungnya
Bodin Ahmad (20/02/2017 03:23)
Asal tau aja, dulu gajah purbakala pernah ada di Jawa tengah... Mengagumkan...
Hadi Siswanto (08/10/2016 11:29)
Benda benda yg dipamerkan kurang banyak.
Totok Pati (31/08/2016 10:35)
Jos... Jadi tahu wawasan dan sejarah tanah Jawa...
el syarof (19/08/2016 23:57)
Ternyata gede banget situs gajahnya.... gak nyangka dikudus ada situs purbakala seperti ini...
Mazron Qeucár (10/07/2016 17:18)
Koleksi ringkas dari fossil di situs patiayam. Mulai fossil laut, sampai fossil darat.