Komentar :
Putu Satya Amanda (09/09/2016 12:46)
Desa Pakraman Batugunung, adalah tempat/wilayah dimana adat budaya erat hubungannya dengan Agama Hindu, kami bangga dapat melestarikan peninggalan leluhur dan berharap lestari hingga generasi berikutnya.
Wayan Widyanata (12/05/2016 23:33)
Om Swastyastu, Desa Pakraman Batugunung secara geografis terletak di Lereng Gunung Lempuyang 450 dpl, secara Administratif berada di Banjar Dinas Batugunung, Desa Bukit, Kecamatan dan Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Memiliki Krama Wed terakhir 74 Krama Desa), Desa Pakraman Batugunung memiliki Pemunder/Wilayah Adat yang jelas, memiliki Pura Kahyangan Tiga (Pura Puseh, Pura Desa/Bale Agung dan Pura Dalem) dan Setra Adat (Serta Lingsir, Alit dan Pengilang - ilang), disamping itu Desa Pakraman Batugunung bisa dijadikan lokasi Rekreasi (Panorama Indah dengan alam hijau pegunungan), bisa untuk Spiritual dimana merupakan salah satu jalur menuju Pucak Luhur Lempuyang (Jalur Tengah/Selatan) memiliki Pura Kahyangan Jagat, maka ketika memasuki Desa Pakraman Batugunung disambut Pura Dalem Dasar Lempuyang (Piodalan di Purnama Kalima) yang merupakan Gerbang/Pintu masuk "Panca Sunya Gapuraning Wong", yang artinya perjalanan menuju 5 Orang Suci yang telah mencapai kamoksan (Empu Gni Jaya, Empu Gana, Empu Semeru, Empu Kuturan dan Empu Bharadah), naik lagi akan ketemu Pura Anggreka Sari/Pura Rambut Sedana yang dikenal dengan Pura Batu Celelangan (Piodalan Sabuh Mas/Anggara Wage) selanjutnya melalui jalur Sapta Tirta (7 mata air suci) diantaranya : 1. Pura Tirta Sunia Merta, 2. Pura Tirta Jagasatru/Pengentas, 3. Pura Danu Sawang, setelah selesai dengan perjalanan dibawah lalu masuk lokasi dipertengahan dulu yakni ke Pura Pesimpenan Agung dan Pura Silawana Hyang Sari (Piodalan Buda Kliwon Pahang), lanjut naik Pura Windu Sari (Dewata Nawa Sanga) terus menuju ke 4. Pura Tirta Sudamala, 5. Pura Tirta Empul, lanjut ke Pura Batu penyangcangan dan perjalanan mulai naik lagi yakni ke Pura Pasar Agung terus naik ke Pura Tirta Kamandalu dan 6. Lokasi Pura Petirtaan Kamandalu dan 7. Pura Tirta Manik Bulan), dan selanjutnya naik maka selanjutnya telah tiba di Pura Lempuyang Luhur. Di Pusat Desa ada sebuah Pura yang merupakan Tugu peringatan (Pura Tretepan) sekaligus menjaga keamanan Desa Pakraman Batugunung dimana cikal bakal Nama Desa Pakraman Batugunung yang diambil dari Kisah Sang Watugunung yang tetap diyakini hingga turun temurun diperingati tetap pada Rahina Buda Urip (Buda Pon Watugunung) setiap 6 bulan sekali, dimana menjelang acara dimaksud setiap hari Minggu wuku Watugunung setiap Krama Wed Desa Pakraman Batugunung dimanapun berada tidak melaksanakan upacara mebanten sehari - hari termasuk Yadnya Sesa (Candung/Sebel Niskala), tidak memasak sayur yang berasal dari : Daun Kelor, Tabu, Blantak, Paku/daun Pakis sampai dengan Hari Sabtu Wuku Watugunung, jika dipaksakan hasilnya tidak baik. Desa Pakraman Batugunung juga sangat baik dipakai jalur mendaki dan track Sepeda Gunung. Kehidupan kental Adat/tradisi di Desa Pakraman Batugunung secara turun temurun tetap terlaksana dan dipertahankan dengan baik, selamat menikmati. Om Santih, Santih, Santih Om. (Post by : I Wayan Putu Widyanata)