Komentar :
Ch. Robin Simanullang (29/06/2016 05:08)
Gereja HKBP Ressort Immanuel Hutagurgur, berada di Desa Hutagurgur, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas). Pada tahun 2014 jumlah anggota jemaatnya 1841 jiwa, 461 kepala keluarga. Memiliki 4 huria (gereja) pagaran, yakni: HKBP Hutagurgur, HKBP Immanuel Matiti, HKBP Doloknauli dan HKBP Pandumaan. Digembalakan Pendeta Ressort Pdt. Martunas Aritonang, STh.
Gereja ini dibangun atas swadaya masyarakat desa Hutagurgur tahun 1940. Di komplek gereja ini -- yang dahulu disebut Godung -- juga dibangun Sekolah Rakyat yang kemudian berubah nama menjadi Sekolah Dasar, juga atas swadaya masyarakat desa setempat. Komplek gereja (Godung) tersebut dilengkapi dengan klinik. Setelah beberapa tahun Indonesia merdeka, Sekolah Dasar ini kemudian diserahkan kepemilikan dan pengelolaannya kepada pemerintah menjadi Sekolah Dasar Negeri Hutagurgur.
Saat ini, di komplek HKBP ini selain Sekolah Dasar juga ada PAUD dan Pos Pelayanan Kesehatan Masyarakat.
Dulu gedung gereja ini sering digunakan tokoh-tokoh adat (penatua) desa Hutagurgur untuk bermusyawarah, termasuk bermusyawarah membangun gereja, sekolah, tali air, membicarakan paradatan dan tata aturan (patik) desa.
Kebiasaan baik ini, dilakukan kembali pada tanggal 1 Februari 2016 dengan menyelenggarakan Tonggo Raja (Rapat Musyawarah Penatua) yang diprakarsai para anak perantau dari desa ini yang berdomisili di Jabodetabek yang tergabung dalam organisasi (perkumpulan) Parsahutaon Hutagurgur.
Dalam Tonggo Raja yang juga dihadiri Pendeta HKBP Ressort Immanuel Hutagugur dan Kepala Desa Hutagurgur tersebut disepakati: 1) Menyelenggarakan Pesta Partangingan dan Rapot Bolon Parsadaan Hutagugur; 2) Membentuk perkumpulan Parsadaan Hutagugur; 30 Menyuarakan dos ni tahi (kebulatan tekad) demi kemajuan Desa Hutagugur.
Pada Selasa, 21 Juni 2016 di gedung Gereja HKBP ini Tonggo Raja tersebut dilanjutkan dengan merumuskan beberapa keputusan yang akan ditetapkan pada acara Rapot Bolon yang diselenggarakan pada Kamis 23 Juni 2016.
Pada kesempatan itu disepakati juga penyelenggaraan Pesta Partangiangan dan Rapot Bolon Parsadaan Hutagugur yang seyogyanya diselenggaraakan di Komplek HKBP ini, berhubung jumlah peserta partangiangan yang diperkirakan berjumlah kl 1500 orang, maka penyelenggaraannnya dipindah ke Komplek SD Inpres Hutagurgur yang memiliki halaman yang lebih luas. Dulu komplek SD Inpres tersebut adalah lapangan bola Hutagurgur.
Dalam Rapot Bolon (Musyarawah Besar) tersebut dibentuk perkumpulan Parsadaan Hutagugur serta dipilih dan dilantik Pengurus Pusat Parsadaan Hutagugur (PHG) periode 2016-2021. Pengurus Pusat PHG tersebut dilantik Pendeta HKBP Ressort Immanuel Hutagugur didampingi Dewan Penasehat.
Selan itu, Rapot Bolon juga menyepakati pernyataan Dos ni Tahi (Kebulatan Tekad) dan dibacakan dalam rapat tersebut. Bunyi Kebulatan Tekad Parsadaan Hutagurgur tersebut, antara lain:
Keenam:
Kami bersepakat untuk tidak menujal tanah di wilayah Desa Hutagurgur kepada pihak lain (luar Hutagurgur), tanpa lebih dahulu memusyawarahkannya dengan keluarga dan natuatua dalam forum Parsadaan Hutagurgur.
Ketujuh:
Kami membulatkan tekad untuk berpartisipasi aktif dalam membangun demokrasi yang sehat dan demokrasi yang bermuara menyejahterakan rakyat, baik dalam Pemilihan Kepala Desa, Pemilihan Legislatif, Pemilihan Kepala Daerah dan Pemilihan Presiden.
Kedelapan:
Secara khusus, kami membulatkan tekad untuk mencegah perpecahan (parbolatan) dalam pelaksanaan Pimilihan Kepala Desa.
Dinyatakan di Desa Hutagurgur, Kamis 23 Juni 2016.