Komentar :
Bermain Air (07/03/2018 13:47)
Pemanfaatan telaga ini untuk budidaya ikan yg dikelola oleh organisasi masyarakat.
Bibit ikan disebarkan dan hasil panen nantinya diusahakan untuk kepentingan masyarakat. Masa panen dimanfaatkan penduduk untuk membuka pemancingan. Pemancingan diadakan dengan sistem harian. Pengunjung membayar sejumlah uang dan diperbolehkan memancing hingga waktu yang ditentukan berapapun ikan yang diperoleh. Sistem seperti ini memberikan keuntungan yang cukup besar.
Berdasarkan keterangan warga, penghasilan dari pemancingan di telaga dapat mencapai 9-15 juta rupiah per tahun. Dana hasil pengelolaan pemancingan tersebut digunakan untuk kas dan kemajuan desa. Sistem pengelolaan telaga seperti ini diantaranya diterapkan di Telaga Nangsri, Jonge, Jetis, Mendak dan beberapa telaga lainnya.
Hal itu menjadikan fungsi telaga masih penting di mata masyarakat meskipun tidak lagi untuk pemenuhan kebutuhan air bersih.