Komentar :
Rudy Hermansjah Tahir (11/06/2018 10:20)
Pembentukan de Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij, N.V. (SJS) didasarkan konsesi izin yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda yang diterbitkan pada tanggal 1 Deseember 1879, bertujuan untuk menghubungkan Semarang dengan Kudus dan Pati dengan moda kereta api.Pada tahun 1881, perusahaan ini resmi berdiri, dan sesuai namanya, modal awal jalur ini dimulai dari Semarang SJS hingga Juwana di Pati.[3]Perusahaan ini resmi berdiri pada tanggal 18 Maret 1881 dan didirikan oleh tiga orang, yaitu J.F. Dijkman, W. Walker, dan G.H. Clifford.
Yuwana Galih Nugrahatama (15/05/2018 12:55)
Kota Semarang sendiri mempunyai dua kantor perwakilan perusahaan kereta api baik negeri atau swasta, salah satunya adalah kantor SJS ini. Perusahaan SJS atau Samarang Joeana Stoomtram Maatschappij mengelola jalur sejauh 417 km dan memiliki stasiun induk di Jurnatan, stasiun induknya kini sudah menjadi kawasan pertokoan sejak ditutup akhir tahun 1970 an. SJS memiliki jalur dari Jurnatan menuju Demak, Kudus, Pati, Juana, Rembang, Blora, Purwodadi, Lasem, sebagian Bojoneogoro hingga Tuban.
SJS memilih trayek ini karena memiliki cadangan hasil bumi melimpah, Blora dan Rembang memiliki kayu jati berkualitas tinggi, kawasan Cepu dan Bojonegoro juga memiliki cadangan minyak bumi, bahkan kawasan Juwana dimasukkan dalam nama perusahaan karena terkenal sebagai bandar pelabuhan yang maju dan dikenal karena hasil perikanan.
Beberapa stasiun kini mulai beralih fungsi diantaranya : stasiun Demak menjadi kafe angkasa, stasiun Kudus menjadi pasar sama seperti Blora, stasiun Pati menjadi GOR, stasiun Juana menjadi lapangan badminton, stasiun Purwodadi & Lasem menjadi emplasemen truk besar,
Ibnu Rustamadji (09/05/2018 18:00)
Awalnya kantor yang berada di areal spoorland ini bernama, Semarang Joeana Stoomtram Matschappij atau SJS Pengapon.
Dahulu terdapat 3 perusahaan perekereta apian di Hindia Belanda yakni Nedherlandsche Indische Stoomtram Matschappij (Lawang Sewu), Semarang Chirebon Stoomtram Matschappij (Tegal) dan Semarang Juwana Stoomtram Matschappij (Pengapon). SJS berdiri tanggal 28 September 1881 di Gravenhagen's Netherlands Belanda.
Dikepalai oleh Mr. M. A. H. Baron van der Goes dari Dirxland. Perusahaan ini mendapat perintah membangun jalur kereta dari Semarang ke Juwana Rembang 18 Maret 1881. Awalnya adalah tram dengan jalur kereta ukuran 1067mm, berbeda dengan jalur NIS yakni 1435mm karena untuk jalur yang lebih berat yakni Semarang-Vorstenlande.
1 Desember 1882 mulailah jalur tram di dalam kota Semarang oleh SJS, yang menguhubungkan Stasiun Pusat Djurnatan sampai Stasiun Djomplang. Disambung lagi Semarang-Genuk 23 Juli 1883, dan diakhiri di stasiun Demak pada 27 September 1883.
Kereta yang digunakan adalah tram berlokomotiv buatan Beyer Peacouk & Co. Setelah adanya jalur tram tersebut maka Stasiun Semarang NIS tersambung menuju Stasiun pelabuhan Semarang 4 November 1899, di tahun 1914 antar perusahaan dapat terkoneksi dengan SCS di Tegal.
Hanya saja pada tahun 1940 perusahaan tersebut mulai merugi seiring dengan perkembangan moda transportasi lain, dan juga masuknya Jepang ke Indonesia dan menyamakan selurug jalur kereta api di Semarang. Dan kondisinya saat ini semakin menyedihkan ketika banjir rob pantai utara semakin mengganas.
Dan beberapa bagian dari perusahaan termasuk bangunan kantor dan depo lokomotive dalam kondisi rusak berat. Akankah cagar budaya tersebut lama-lama akan menghilang?.. Kita yang bisa menentukan.