Komentar :
Mursidatographianisme (11/09/2017 08:40)
Aku adalah putra dari seorang petani kecil. Hasil panen hanya bisa untuk membayar tengkulak beras 'mulus'. Kalau harus menanam lagi, maka harus pinjam tengkulak lagi.
Aku diajarkan membangun mimpi besar. 'Biarlah tak makan, tapi harus terus sekolah'.
Sarapanku hanya nasi akeul dan oncom goreng bi ipit.
Dengan jalan kaki atau nangkel angkot aku pergi ke sekolah.
Mimpiku saat ini, 'hai presiden, siapapun dirimu, berhutanglah kepada negara manapun untuk membangun negeri ini. Kelak, akulah yang akan melunasi semua hutang itu'.