PetaLokasi.org

Direktori Lokasi di Indonesia

masjid al barokah

Blora, Jawa Tengah
Klasifikasi: Masjid
Alamat: Rowobayan, Kuncen, Padangan, Bojonegoro Regency, East Java 62162, Indonesia
Rating: 5.00

Komentar :

Indra Wanto (18/04/2018 10:50)
dari sd saya sholat di sini 😘😍

Dukuh Rowobayan terletak sebelah barat dukuh Slumbung, dinamakan Rowobayan karena dahulu berwujud rowo/rawa (dataran rendah yang selalu terisi air) penuh dengan sarang nyamuk, binatang melata seperti ular, biawak, dan sejenis lainnya yang cukup berbahaya terutama lintah , disamping angker. Rawa tersebut diistilahkan Jalma mara jalma mati / sapa mara mesti mati (siapa datang pasti mati). Dan mbah Kyai Ahmad Rowobayan, salah satu dari keturunan mbah Sabil cancut tali-wanda, dengan mengucapkan Bismillahirroh maanirrokhim beliau membuka tanah rawa tersebut. Ini dilakukan pada usia yang sudah cukup senja yaitu 54 tahun. Sebagian besar dibuat sawah dan lainnya untuk perumahan dan pesantren, yang akhirnya berkembang menjadi Pondok Pesantren Terekat Naqsyabandiyah yang cukup terkenal, dan beliau sendiri sebagai mursyidnya.
Asal mula mbah Kyai Ahmad membuka tanah Rowobayan ada cerita tersendiri mengenai hal ini. Pada tahun 1880 Kanjeng RM. Tumenggung Tirta Nata ( Bupati Bojonegoro periode 1878-1888 ) bersilaturahmi ke tempat mbah Kyai Ahmad, yang waktu itu masih di tempat lama yaitu di Kuncen bagian utara dekat dengan tepi Bengawan Solo. Ndoro Kanjeng dawuh : “Daripada rumah Kyai dimakan jurang/longsor, bilamana Kyai berani dan bersedia menempati tanah rawa di selatan desa ini, saya hadiahkan kepada Kyai selamanya”. Akhirnya tawaran tersebut diterima oleh mbah Kyai Ahmad.
Mbah Kyai Ahmad dilahirkan di Kuncen Padangan pada Kamis Kliwon tanggal 5 Robiul Awal 1247 H/1831 M, seperti yang diterangkan dalam catatan harian beliau yang ditulis dengan huruf arab pego berbahasa campuran Arab dan Jawa, menyebutkan bahwa KH. Ahmad lahir pada tahun 1247 H. “Hijratun Nabi Sallallahu ‘alaihi Wasallam sanah bak, 1247, Syahru ar-Rabi’al Awwal, tanggal kaping gangsal dinten Khamis Kaliwon, dhahiripun Khajji Ahmad ibn Munada, umur 47 ngagem tismak”, artinya “Tahun 1247 H, tahun Bak, bulan Rabiul Awal, tanggal 5, hari Kamis Kliwon, lahirlah Haji Ahmad bin Munada, ketika umur 47 memakai kaca mata”.
Pada buku edisi sosialisasi yang lalu disebutkan, tahun tersebut sama dengan tahun 1826 M, ternyata sesuai dengan penelitian Bapak Ali Mufrodi salah satu staff pengajar di IAIN Sunan Ampel Surabaya, tahun tersebut bertepatan dengan tahun 1831, karena 1 Muharram 1247 jatuh pada tanggal 12 Juni 1831. Sedangkan beliau lahir pada bulan Rabiul Awal, sehingga lahirnya sekitar tanggal 15 Agustus 1831, dengan perhitungan bahwa dari 1 Muharram ke 5 Rabiul Awal adalah 30+29+5 hari = 64 hari. Atau bulan Juni (30 hari – 12 hari = 18 hari) ditambah Juli 31 hari dan Agustus 15 hari sama dengan 64 hari. Bulan Juni adalah 30 hari dan Juli ialah 31 hari, sedang 30 hari adalah bulan Muharram dan 29 hari adalah bulan Safar, atau sebaliknya, karena umur satu bulan Qomariyah (lunar system) kadangkala 29 atau 30 hari.
Menurut mbah Kyai Abdurrahman Rowobayan – salah satu guru/mursyid Tarekat Naqsyabandiyah yang sekali gus cucu mbah Kyai Ahmad – bahwa lahirnya mbah Kyai Ahmad bersamaan dengan berdirinya Masjid Padangan DARUL MUTTAQIN. Ayah mbah Kyai Ahmad bernama Kyai Munada yang berasal dari Dusun Pendaratan, Kecamatan Prembun, Kabupaten Kebumen, tanah Bagelen. Kyai Munada adalah salah satu prajurit Pangeran diponegoro yang dikejar-kejar oleh Kompeni Belanda, yang melarikan diri hingga tiba ditanah Padangan. Hal ini terjadi sekitar tahun 1825 M. Kyai Munada datang ke Padangan bersama 2 orang temannya, yaitu :
• Jokoriyo ( Zakariya ).
• Nur Salim.
Selama di Padangan, Kyai Munada rupanya tidak hanya “mampir” untuk bersembunyi dari kejaran serdadu Belanda, tetapi beliau juga membina kehidupan rumah tangga, dan menikah dengan putri Kyai Nursadin ( ibunya mbah Kyai Ahmad ), salah satu putra wayah keturunan dari mbah Sabil. Hingga akhir hayatnya, Kyai Munada masih menetap di Kuncen-Padangan. Beliau dimakamkan di pemakaman umum Rowobayan, tempatnya berada disebelah selatan makam mbah Jabbar.

IMAM MUJTABA (20/02/2018 11:57)
Menyejukkan

Tempat Lainnya :

  1. Masjid Jami' At Taqwa
    Kauman, Loram Kulon, Jati, Kudus Regency, Central Java 59344, Indonesia
  2. Mushola Nurul Huda
    Sambiroto, Buluroto, Banjarejo, Blora Regency, Central Java 58253, Indonesia
  3. Masjid Jami' Al-Ikhlash
    Jalan Raya Kunduran - Blora No.103b, Kajangansawan, Sonorejo, Kec. Blora Kota, Kabupaten Blora, Jawa Tengah 58213, Indonesia
  4. masjid agung khusnul khotimah
    Unnamed Road, Tambaksari Satu, Tambaksari, Kec. Blora Kota, Kabupaten Blora, Jawa Tengah 58219, Indonesia
  5. Masjid Al Huda
    Gersi, Talok, Gedangdowo, Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah 58261, Indonesia
  6. Masjid Belitung
    Jl. Masjid Belitung, Sumbermulyo, Sarang, Rembang Regency, Central Java 59215, Indonesia
  7. Masjid Baitussalam Pengkrik
    Pengkrik, Sidomulyo, Banjarejo, Blora Regency, Central Java 58253, Indonesia
  8. Masjid Al Mukarom
    Sitimulyo Lorong 2, Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah 58112, Indonesia
  9. Musholla Agung
    dk. jambe tambakromo, Nglebok, Tambakromo, Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah 58112, Indonesia
  10. Musholla Al Anwar
    Balun Pinggiran Lorong VI, Sudagaran, Balun, Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah 58311, Indonesia
Copyright © 2016 - 2025
PetaLokasi.org | About | Privacy