Komentar :
Rudy Hermansjah Tahir (21/02/2018 07:12)
Bangunan Langgar Merdeka merupakan wakaf (secara lisan) dari almarhum Bapak H. Imam Mashadi dan almarhumah Ibu Hj. Aminah Imam Mashadi. Pembangunan Langgar Merdeka dimulai pada tahun 1942 dan selesai pada tanggal 26 Februari 1946 yang kemudian diresmikan oleh Menteri Sosial pertama yaitu almarhum Bapak Mulyadi Joyo Martono.
Langgar Merdeka berdiri setelah berdirinya Masjid Al Makmur di Kampung Setono, Kelurahan Laweyan pada tahun 1944. Bangunan Langgar Merdeka sebelumnya adalah bangunan rumah milik orang Cina yang dipakai untuk berjualan candu (ganja) yang kemudian dibeli oleh almarhun Bapak H. Imam Mashadi.
Nama Langgar Merdeka diambil dalam rangka memperingati kemerdekaan RI, namun pada saat Agresi Militer Belanda ke II tahun 1949 diganti namanya dengan Langgar Al Ikhlas karena dilarang menggunakan kata “ Merdeka ” oleh pemerintah Belanda yang menduduki Surakarta. Setelah Agresi Militer Belanda ke II berakhir, kembali memakai nama Langgar Merdeka di tahun 1950. Pada saat Agresi Militer Belanda ke II, Langgar Merdeka juga pernah dijatuhi 2 ( dua ) buah bom oleh militer Belanda, namun atas berkat pertolongan Allah SWT bom tidak mengenai Langgar Merdeka dan juga tidak meledak.
Rifqy Abdillah (31/01/2018 00:48)
Kecil tapi bagus. Cukup terkenal untuk jadi patokan. Dekat dengan wisata kampung batik.
Bakhtiar Rifa'i (05/01/2018 01:25)
Langgar pertama dan tertua di solo, pemberian nama langgar merdeka langsung dari presiden RI pertama, Ir.soekarno..bangunan klasik dan mebelnya antik2..aada menara yg masih berfungsi, bisa melihat pemandangan sekitar dari atas 👍
Bangun Rohmadi (25/04/2017 01:20)
Termasuk kategori Masjid yg tua.