Komentar :
Surtam a amin (29/04/2018 12:11)
Arti sebuah nama. Ketika mendengar nama "Danau Dendam Tak Sudah" saya langsung tergoda. Kunjungan saya ke kota ini dalam urusan dinas. Hanya sedikit waktu luang untuk menikmati keindahan alam negeri ini. Di sisa waktu sedikit selesai urusan itulah saya berusaha melepas rasa penasaran jangan sampai tak sudah.
Dibantu sopir taxi saya akhirnya sampai juga di danau di tepi jalan raya itu. Orang Bengkulu telah berhasil memanfaatkan arti sebuah nama...
Jelatang Rimba (09/03/2018 01:09)
Salah satu cagar alam yang berada di kota Bengkulu, yg memilki tumbuhan endemik yang langkah, tempat yang asik untuk bersantai kluarga, dan tempat belajar konservasi terutama konservasi anggrek
ahmad huda (09/02/2018 04:29)
Good
Mardi Wu (12/11/2017 10:46)
Just a simple spot to enjoy the beautiful lake
littlestar 1304 (16/08/2017 18:33)
Good place to think. The price of foods here are slightly expensive than other places.
Wejaya Putra (09/10/2016 21:24)
So Beautiful.. 😊
Roso Match (20/09/2017 10:03)
Tempatnya bagus, tapi sayang dari pemerintahnya pengelolaannya kurang,,jalan di area kawasan danaunya hancur... padahal potensi wisatanya besar
Ratna AP Pratiwi (16/08/2017 18:33)
Good place to think. The price of foods here are slightly expensive than other places.
Ipan Irawan (07/07/2017 17:36)
Danau air hitam di sebut tenarnya Danau dendam tak sudah di Bengkulu, menikmati kopi sambil memandang danau hitam kopi hitam cocock
Jaka Tri Yana (09/06/2017 04:03)
Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) adalah sebuah danau yang terletak di Provinsi Bengkulu. Danau ini berlokasi di Kelurahan Dusun Besar, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu. Danau Dendam Tak Sudah memiliki luas keseluruhan 557 dan luas permukaan 67 hektare.
Menurut cerita warga setempat, buaya dari Danau Dendam Tak Sudah, bertarung melawan buaya asal Lampung, Provinsi Lampung di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Dalam pertarung tersebut, buaya Danau Dendam Tak Sudah berhasil mengalahkan buaya asal Lampung. Hanya saja, dalam pertarungan itu, buaya alas Danau Dendam Tak Sudah kehilangan ekor. Konon pada saat itu, buaya buntung Danau Dendam Tak Sudah bersumpah pada buaya asal Lampung, dengan kutukan, "Kalau main ke Danau Dendam Tak Sudah tidak akan dikasih makan". Konon sejak adanya dendam buaya tersebut, maka danau disebut warga setempat menyebutnya dengan 'Danau Dendam Tak Sudah'.
Warga sekitar Danau Dendam Tak sudah percaya bahwa buaya yang buntung itu sering muncul menjelang perayaan hari besar, seperti Hari Raya Idul Fitri. Oleh karena itu, menjelang hari Idul Fitri, warga yang mendirikan pondok jualan di sekitar Danau Dendam Tak Sudah selalu menghentikan mencari ikan, berjualan, serta kegiatan lain.
Tidak hanya itu, kemunculan buaya ke permukaan danau juga dikaitkan dengan bencana yang melanda Kota Bengkulu. Ketika Bengkulu diguncang gempa 7,3 Skala Richter (SR) tahun 2000 dan gempa besar berkekuatan 7,9 SR tahun 2007, buaya buntung dikabarkan muncul kepermukaan danau
Juli Yandika (18/04/2017 06:50)
Good place for you to take tea time with your friend or alone.