Komentar :
Teguh Ariwibowo (10/05/2018 20:43)
Topppp
Toyota Kalimalang (10/05/2018 18:47)
suksessssssss
Honda Prospect (02/10/2016 09:59)
Semua kendaraan keluaran tahun 2000 keatas sudah berstandar Euro. Artinya, mesin kendaraan diproduksi dengan teknologi yang hanya menggunakan bahan bakar tanpa timbal atau berkualitas tinggi. Jika pakai bahan bakar kualitas rendah otomatis mesin cepat rusak. Gejala awalnya tarikan mesin jadi berat, gejala selanjutnya mesin sulit hidup dan batuk – batuk, dan pada akhirnya mesin mati total.
Dasar pertimbangannya, jika partikel bahan bakar kontak dengan udara, bahan bakar akan sulit terbakar di ruang bakar. Kondisi ini akan mengakibatkan penundaan atau jeda pada proses pembakaran yang cukup lama. Sehingga bisa menyebabkan gejala detonasi (ngelitik) pada mesin. Semakin tinggi kualitas bahan bakar semakin baik, karena dapat mempersingkat durasi jeda pembakaran di ruang bakar. Efeknya gejala ngelitik bisa ditekan, sehingga tenaga mesin tidak berkurang.
Semua bahan bakar apapun jenisnya: bensin premium, pertamax, pertamaxplus,biosolar, solardex, Shell Super, Shell V-Power, Shell Diesel, Performance92, Performance95, dan Performance Diesel bisa turun energi potensialnya. Hal ini karena BBM hidrokarbon mempunyai masa kadaluarsa.Semakin jauh meninggalkan kilang minyak ( Refinery) atau tersimpan cukup lama terkontaminasi dan terserang Oxigen, Ozon, dan Mikroorganisme ( Bakteri, ragi, dan jamur ) plus adanya proses akisidasi alam.
Proses ini akan menurunkan kualitas (degradasi) bahan bakar dan menghasilkan produk yang lebih buruk yang mencegah mesin berkinerja pada tingkat yang optimal.
Bahan bakar buruk ini tidak terbakar sempurna didalam mesin dan tidak menghasilkan energi potensial yang maksimal. Beberapa molekul di antaranya membentuk timbunan karbon dan gum dan yang lain tidak terbakar sempurna, sehingga menciptakan emisi tinggi. Hasil pembakaran yang tidak sempurna itu membuat mesin tarikan jadi berat dan boros.