Komentar :
Muh. Wahyu Syabani (17/05/2018 00:59)
The remain of the Mataram Sultanate Royal Palace. It said that long ago the palace was huge and beautiful place, with artificial lake called Pleredan. But, the weather, prolong war (including geger trunojoyo, great java's war and indonesian independence war) and also foraging by peoples around site made the palace almost dissapears. Todays, only the bottom of the great palace pillars are remaining.
The pillar bottom made from carved stone, and each side symbolize the arabic "mim", "kha", "mim" and "dal" which is spelled "muhammad" said the plered museum educator. In the site, there is only two bottom, the others are used in Sokotunggal Mosque and Yogyakarta Royal Palace.
If you want to know the complete history of the royal palace, i suggested that you should also visit the Plered Site and Plered Museum.
Jack Pasandaran (30/04/2018 04:09)
Situs Kerto terletak di daerah Pleret, Bantul, Jogja. Alamat : Dusun Kerto, Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Bantul, Yogyakarta. Lokasi GPS : -7.87142, 110.39725.
Tempat ini merupakan situs yang menjadi saksi sejarah tentang jejak dan keberadaan Kerajaan Mataram yang pernah memiliki keraton di wilayah ini.
Dahulu kala, di sini pernah berdiri keraton sebuah kerajaan besar, Kerajaan Mataram Islam di bawah Sultan Agung, cucu Panembahan Senopati.
Sultan Agung adalah Raja Mataram yang memperluas pengaruh sampai Jawa Timur, dan memindahkan pusat kekuasaan dari Kotagede ke Kerto. Di bawah Sultan Agung, Mataram mencapai jaman keemasannya.
Peninggalan Keraton Mataram jaman Sultan Agung di Situs Kerto itu kini hanya menyisakan sejumlah umpak batu andesit berukuran besar yang biasa digunakan sebagai landasan pilar utama atau soko guru bangunan keraton.
Umpak batu di Situs Kerto ini memiliki lubang di atasnya sebagai dudukan pilar, serta ada ornamen daunan di setiap sisinya.
Besarnya umpak batu andesit ini bisa menjadi gambaran besarnya pilar bangunan keraton pada waktu itu. Umpak batu ini menurut perkiraan, dahulunya adalah Siti Hinggil Keraton Mataram.
Anggara W. Prasetya (26/04/2018 08:40)
Situs Kerto adalah situs peninggalan Kerajaan Mataram Islam. Di sini dahulu berdiri sebuah keraton yang megah pada masa kejayaan Mataram Islam dengan rajanya yaitu Sultan Agung Hanyakrakusuma.
Sekarang keratonnya seakan lenyap tidak berbekas dan hanya menyisakan lahan kosong saja.
haris firnandita saputra (17/04/2018 03:52)
nice
reza prisma (09/03/2018 15:25)
Situs Kerto Pleret Bantul Jogja merupakan situs yang menjadi saksi bisu jejak keberadaan Kerajaan Mataram yang pernah memiliki keraton di wilayah ini. Peninggalan Keraton Mataram jaman Sultan Agung di Situs Kerto itu kini hanya menyisakan sejumlah umpak batu andesit berukuran besar yang biasa digunakan sebagai landasan pilar utama atau soko guru bangunan keraton. Umpak ini berada di tempat terbuka, dan hanya beberapa meter dari bibir tebing pendek yang tampaknya rawan longsor.
sulistiyono susilo (22/02/2018 07:59)
Disini dulunya terletak Keraton Sultan Agung. Berada di tengah Desa Kerto. Walaupun kurang terawat, dan hanya menyisakan dudukan tiang Keraton, Anda wajib mengunjunginya untuk lebih mengenal sejarah Kerajaan Mataram.
Naufal Fakkk (17/02/2018 23:13)
Tempat ini mengandung nilai-nilai sejarah,sedang diperbaiki dan akan dijadikan tempat wisata di pleret.DIY
tri sula (03/02/2018 08:26)
Tempatnya kurang terawat. kurang ada kepedulian pihak-pihak terkait untuk merawat situs ini.
Yosi Mutiarni (30/10/2017 01:20)
I don't know this place before I went here. This place is one of evidence site that ancient Mataram Islam Kingdom were develop.
muhammad asrofi (17/11/2017 17:10)
Dekat rumahku
Siti Fatimah (15/09/2017 10:46)
Nek dbuat taman bgus tanpa rus ngubah nilai budayanya
Anton D Hunter (20/07/2017 21:41)
Masih dalam pengembangan..
murni pizen (18/07/2017 16:20)
Situ's yang merupakan bekas kerajaan mataram kuno
Dahulunya daerah INI terdapat istana kerajaan lengkap dengan tempat pemNdian DLL
wahyu rio sadewa (17/04/2017 00:33)
Peninggalan sultan agung hanyokrokusumo
Erson Padapiran (22/01/2017 14:47)
Lokasi ini sekarang dipagari, sebetulnya baik sayang untuk memasukinya terkadang kita harus mencari juru peliharanya terlebih dahulu