Komentar :
Joko Yuwono (20/05/2018 07:13)
Gereja Tugu adalah salah satu gereja tertua di Indonesia terletak di Kampung Tugu, Jakarta Utara. Secara pasti tidak diketahui kapan mulai dibangun, tetapi para ahli sejarah menyimpulkan sekitar tahun 1676-1678, bersamaan dengan dibukanya sebuah sekolah rakyat pertama di Indonesia oleh Melchior Leydecker.
Pada tahun 1737 Gereja Tugu dilakukan renovasi yang pertama di bawah pimpinan pendeta Van De Tydt, dibantu oleh seorang pendeta keturunan Portugis kelahiran Lisabon yaitu Ferreira d'Almeida dan orang-orang Mardijkers.
Pada tahun 1740 gereja Tugu hancur, bersamaan dengan terjadinya peristiwa Pemberontakan Tionghoa (Cina Onlusten) dan pembantaian orang-orang Tionghoa di Batavia, pada masa Gubernur Jenderal Adriaan Valckenier yang berkuasa di Batavia pada tahun 1737–1741.
Kemudian pada tahun 1744 atas bantuan seorang tuan tanah Yustinus Vinck gereja ini dibangun kembali, dan baru selesai pada 29 Juli 1747 yang kemudian diresmikan pada tanggal 27 Juli 1748 oleh pendeta J.M. Mohr.
Sampai saat ini gereja tersebut masih berdiri dan berfungsi sebagai "GPIB Tugu", walaupun di berbagai sudut sudah banyak yang harus diperbaiki karena faktor usia. Gereja ini tampak sederhana tetapi tampak kokoh dan rapi, dengan berisi bangku diakon antik, piring-piring logam, dan mimbar tua. Lonceng yang ada di gereja tersebut diperkirakan dibuat pada tahun 1880, karena lonceng paling tua yang dibuat 1747 sudah rusak dan disimpan di rumah pendeta di sana.
Stephan Laurence (17/04/2018 04:39)
First time here
Novaliyus Pasaribu (25/03/2018 12:07)
GPIB TUGU, salah satu gereja jaman dulu, peninggalan jaman penjajahan portugis. Gedung nya bersih terawat, megah Dan nampak masih kokoh. Suasananya juga nyaman, Dan menyenangkan.
Vanny Tommy Daloma (14/03/2018 02:06)
Gereja peninggalan sejarah yang didirikan pada tahun 1747 dan menjadi salah satu cagar budaya di daerah Jakarta Utara.
Terkenal dengan musik Keroncong Tugu.
Bima Sakti (17/03/2017 14:43)
Must be here for culture pleasure
Ananda Y (04/05/2016 04:37)
Historcal place. But if you come here with your kids, you don't know what you will do here. But, from here all music of Keroncong was born until today people just know Keroncong is Javanese music. Realy, people should be know about it.
Lets change and lets people know truly of this history.
If you can tell me when u'll visiting here maybe i can offering you something lunch and snack original from Portuguese and Javanese delicious home made. And then if you want, Keroncong Cafrinho will singing so great also for you.
Samuel Quiko is my grandpa was die in 2006 and her grave in Gereja Tugu Area. He is the best and the only one singer, leader, teacher, awesome composer and nice people of Cafrinho Tugu where i know.
If you come here, please makesure not busy traffic. Truck make your car not move anymore but you can walking from Kampung Kurus about 500m something.
Wally Sudarman (24/12/2015 16:12)
must visit
Mamat Saputra (10/12/2017 14:09)
Tempatnya bagus. Masih ada peninggalan Belanda. Yaitu lonceng
Rudy Hermansjah Tahir (16/11/2017 12:46)
Bagian dari sejarah Portugis di Indonesia. Dan konon,musik kroncong pun berasal dari komunitas didaerah sekitar Gereja
Rafael Gosal (06/09/2017 10:58)
Tempatnya bagus
Feery Ferry (28/07/2017 13:54)
Bait Allah di Utara Jakarta,bersejarah,terasa damai di sini,tempat yang sangat luar biasa!!!Haleluya..puji Tuhan
erny natalina (06/05/2017 13:44)
Pernah datang ke acara pernikahan saudara di gereja ini...
danu dhika (22/01/2017 16:45)
Merupakan situs cagar budaya dan peninggalan zaman Belanda
John Leirissa (17/11/2016 12:34)
GPIB Jemaat "TUGU" di Jakarta Utara.
KMJ (2015) : Pdt. Ny. Herlina Hirtap Irianti Raintung - Silitonga, S.Th.
Pada papan nama di halaman gereja tertera peresmian gereja pada tahun 1748. Namun jauh sebelumnya , sejak abad 17 telah ada komunitas kristiani di Kampung Tugu ini. Pada akhir abad 17 Belanda mengalahkan Portugis dan membawa tawanan bangsa Portugis dari Malaka ke Batavia dan mereka beribadah di Gereja Sion yang berdiri tahun 1695. Kemudian mereka pindah ke Kampung Tugu. Bangunan gereja yang rusak kemudian diperbaiki, bahkan pernah terbakar pada peristiwa Pemberontakan Cina dan didirikan gereja baru yang diresmikan tahun 1748. Sampai saat ini masih dapat dilihat peninggalan benda benda sarana ibadah seperti mimbar, kursi, piala perjamuan kudus. Di samping gereja ada sebuah lonceng yang dibuat tahun 1680. Di halaman gereja terdapat pemakaman warga, pada nisan dapat dibaca nama marga Portugis. Kesenian Portugis yang masih dipertahankan sampai sekarang adalah musik kroncong.
Elisabet Anastasia Yth (30/04/2016 07:07)
Visit peninggalan bersejarah...ayooo jgn sampai ketinggalan....
Adi Supriyadi (24/09/2015 20:07)
Saya orang islam
s yin (24/01/2015 08:49)
Gereja Tugu dibangun th 1747,adalah awalnya Gereja utk komunitas orang Portugis.kami paduan suara Gereja Kristus-petamburan pernah melayani puji pujian di gereja tsb.