Komentar :
busri abdullah (13/01/2019 06:20)
Perusahaan kontraktor yang mengerjakan kontruksi bangunan dan jalan.
JAMALUDDIN BIN YASAR (15/12/2018 14:52)
Sukses terus....@Bang Aziz
Raihandi Almagfirah (12/10/2018 12:53)
Pabrik pengolahan bahan aspal
zul fikar (19/07/2018 23:37)
Ada beberapa pelayanan jasa diantaranya jasa pembuatan jalan dll
Nana Mardyana (01/03/2018 16:43)
Cuman tumpang lewat rumah teman👫 gada bagus2nya
Bay Daem (14/05/2018 07:57)
Oke....
Hudan Daem (02/03/2018 05:08)
Bereh....
Iqbal akaba (23/09/2017 03:16)
Naiiaoo
bang kiteg (10/10/2016 07:36)
Perusahaan di bidang Jasa Angkutan, Alat Berat dan Konstruksi.
Isbahannur (06/07/2016 06:14)
PT Abad Jaya Abadi Sentosa (AJAS) adalah sebuah perusahaan kontruksi yang bermarkas di jalan medan banda aceh, tepat disamping PT PIM Krueng Geukueh, Aceh Utara.
Perusahaan ini dalam mencari dan mentransfer bahan material menggunakan fasilitas umum berupa 16 KM jalan Krueng Mane -Sawang, sampai rusak parah seperti lubang besar ditengah jalan, becek dan berdebu.
Perusahaan ini sangat kukenal sbg perusahaan kontruksi yang paling tidak beretika. Dalam beroperasi mereka tidak mementingkan planet (lingkungan) dijarah begitu saja, Daerah Aliran Sungai (DAS) Sawang adalah bukti.
Sementara people (masyarakat lokal) hanya "dihadiahi" debu, dan mandi lumpur ketika hujan, anak2 pagi2 kesekolah dengan baju bersih dan segar, terpaksa harus mandi debu.
Itu adalah bukti mereka hanya mementingkan provit (keuntungan) belaka.
PT ABAD JAYA dimana tanggung jawab sosialmu terhadap lingkungan yang telah diekploitasi secara illegal?
Apa itu CSR & Triple Button line?
Skema pembangunan yang mengedepankan pertumbuhan ekonomi, yang menjadikan sektor pertanian (pedesaan) menjadi penopang industrialisasi ternyata tidak bisa diharapkan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada satu sisi masyarakat desa harus menerima kenyataan dimana laju perkembangan industri berlangsung melalui pengorbanan sektor pertanian dan di sisi lain sumber-sumber agraria telah mengalami pengurasan besar-besaran dan mengalami penurunan kapasitas untuk melakukan pemulihan.
Kehidupan rakyat pedesaan tidak menjadi baik bahkan sebaliknya, kemiskinan dan kesenjangan sosial serta keterbelakangan telah menjadi bagian dari hidup rakyat desa. Terhadap situasi yang demikian, banyak penduduk desa yang akhirnya pergi ke luar desa, mengadu nasib dan sekaligus menyediakan tenaga murah bagi percepatan industrialisasi. Marjinalisasi desa dapat dilihat sebagai bagian dari skenario untuk menopang industri, yang berbasis tenaga kerja murah dan bahan baku yang berlimpah (serta murah).
Timur Mahardika (2001) menilai kehancuran lingkungan dan penurunan kapasitas sumber daya alam merupakan kenyataan dari proses pengurasan kekayaan alam untuk keperluan menggerakkan roda pembangunan. Hutan, tambang dan lain-lain telah dengan sangat luar biasa dikuras dan tidak dipikirkan peruntukkannya bagi generasi yang akan datang. Di berbagai daerah, terkesan kuat bahwa kekayaan alam telah dijual. Sementara massa rakyat harus memikul akibatnya berupa lingkungan yang rusak, sungai tercemar, hutan gundul dan kekayaan alam yang menipis.
Dalam hal ini, jika sebelumnya pijakan tanggung jawab perusahaan hanya terbatas pada sisi finansial saja (single bottom line), kini dikenal konsep triple bottom line, yaitu bahwa tanggung jawab perusahaan berpijak pada 3P (profit, people, planet).
Elkington memberi pandangan bahwa jika sebuah perusahaan ingin mempertahankan kelangsungan hidupnya, maka perusahaan tersebut harus memperhatikan “3P”. Selain mengejar keuntungan (profit), perusahaan juga harus memperhatikan dan terlibat pada pemenuhan kesejahteraan masyarakat (people) dan turut berkontribusi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan (planet).
saifuddin niddu (21/06/2017 19:49)
Goooods
Isbahannur Husen (06/07/2016 06:14)
PT Abad Jaya Abadi Sentosa (AJAS) adalah sebuah perusahaan kontruksi yang bermarkas di jalan medan banda aceh, tepat disamping PT PIM Krueng Geukueh, Aceh Utara.
Perusahaan ini dalam mencari dan mentransfer bahan material menggunakan fasilitas umum berupa 16 KM jalan Krueng Mane -Sawang, sampai rusak parah seperti lubang besar ditengah jalan, becek dan berdebu.
Perusahaan ini sangat kukenal sbg perusahaan kontruksi yang paling tidak beretika. Dalam beroperasi mereka tidak mementingkan planet (lingkungan) dijarah begitu saja, Daerah Aliran Sungai (DAS) Sawang adalah bukti.
Sementara people (masyarakat lokal) hanya "dihadiahi" debu, dan mandi lumpur ketika hujan, anak2 pagi2 kesekolah dengan baju bersih dan segar, terpaksa harus mandi debu.
Itu adalah bukti mereka hanya mementingkan provit (keuntungan) belaka.
PT ABAD JAYA dimana tanggung jawab sosialmu terhadap lingkungan yang telah diekploitasi secara illegal?
Apa itu CSR & Triple Button line?
Skema pembangunan yang mengedepankan pertumbuhan ekonomi, yang menjadikan sektor pertanian (pedesaan) menjadi penopang industrialisasi ternyata tidak bisa diharapkan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada satu sisi masyarakat desa harus menerima kenyataan dimana laju perkembangan industri berlangsung melalui pengorbanan sektor pertanian dan di sisi lain sumber-sumber agraria telah mengalami pengurasan besar-besaran dan mengalami penurunan kapasitas untuk melakukan pemulihan.
Kehidupan rakyat pedesaan tidak menjadi baik bahkan sebaliknya, kemiskinan dan kesenjangan sosial serta keterbelakangan telah menjadi bagian dari hidup rakyat desa. Terhadap situasi yang demikian, banyak penduduk desa yang akhirnya pergi ke luar desa, mengadu nasib dan sekaligus menyediakan tenaga murah bagi percepatan industrialisasi. Marjinalisasi desa dapat dilihat sebagai bagian dari skenario untuk menopang industri, yang berbasis tenaga kerja murah dan bahan baku yang berlimpah (serta murah).
Timur Mahardika (2001) menilai kehancuran lingkungan dan penurunan kapasitas sumber daya alam merupakan kenyataan dari proses pengurasan kekayaan alam untuk keperluan menggerakkan roda pembangunan. Hutan, tambang dan lain-lain telah dengan sangat luar biasa dikuras dan tidak dipikirkan peruntukkannya bagi generasi yang akan datang. Di berbagai daerah, terkesan kuat bahwa kekayaan alam telah dijual. Sementara massa rakyat harus memikul akibatnya berupa lingkungan yang rusak, sungai tercemar, hutan gundul dan kekayaan alam yang menipis.
Dalam hal ini, jika sebelumnya pijakan tanggung jawab perusahaan hanya terbatas pada sisi finansial saja (single bottom line), kini dikenal konsep triple bottom line, yaitu bahwa tanggung jawab perusahaan berpijak pada 3P (profit, people, planet).
Elkington memberi pandangan bahwa jika sebuah perusahaan ingin mempertahankan kelangsungan hidupnya, maka perusahaan tersebut harus memperhatikan “3P”. Selain mengejar keuntungan (profit), perusahaan juga harus memperhatikan dan terlibat pada pemenuhan kesejahteraan masyarakat (people) dan turut berkontribusi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan (planet).