Komentar :
Suhra Ilyas (24/12/2017 00:59)
Peukan Lam Ateuk sudah ada sejak jaman sebelum Belanda mencerobohi dan mencoba menghancurkan struktur masyarakat Aceh. Kehancuran masyarakat Aceh khususnya di Kutabaro pada saat penjajahan Belanda begitu masif sehingga setelah penjajahan Belanda berakhir, masyarakat setempat harus membangun kembali semuanya dari awal, termasuk membangun kembali kultur dan jiwa perdagangan. Peukan Lam Ateuk adalah pernyataan bahwa masyarakat Aceh tak pernah menyerah pada tekanan dan penindasan dari luar.