" tempat orang tua dapat mengajak anak"nya untuk bermain & beristirahat serta untuk ngobrol santai. tersedia juga areal tersendiri untuk kios" yg menyediakan kuliner cepat saji, makanan ringan & berbagai jualan minuman. bisa di gunakan untuk tempat panggung hiburan. tersedia juga tempat parkir. . "
28 April 2018
Surtam A Amin
" Pada zaman Belanda sampai dengan tahun 1970-an lokasi ini dikenal sebagai kawasan "TUGU" karena terdapat bangunan tugu di situ. Kemudian berubah menjadi Pasar Mambo dan Terminal Sungailiat. Dulu setiap ada acara keramaian selalu dilaksanakan di sini, seperti Pasar Malam, Pameran, pemutaran film layar tancap, dsb. Masyarakat kota Sungailiat dan sekitarnya juga mengenal tempat ini sebagai "Titik 0 (nol) kilometer". Sejak 6 Januari 2018 lokasi ini diresmikan Bupati Bangka, Ir. H. Tarmizi Saat, sebagai "Taman Kota Sungailiat". Taman ini menjadi ruang terbuka publik sebagai tempat rekreasi murah dan ramah lingkungan bagi warga Kota Sungailiat dan sekitarnya, sekaligus sebagai paru2 kota. Disediakan sarana bermain bagi anak2. Bagi yang suka memanjakan lidah, di sini tersedia lebih dari 40 kios makanan aneka rasa, mulai makanan khas Bangka sampai kuliner nusantara.
Tugu telah ditetapkan Pemkab Bangka sebagai benda Cagar Budaya. Di sekitar kawasan Tugu terdapat benda cagar budaya lainnya berupa makam tua Horatio Nelson Levyssohn lahir di Rotterdam 6 Mei 1804 wafat di Sungailiat 2 Agustus 1843 dan beberapa makam tua lainnya. Tahun 2018 kawasan ini kembali dijadikan Pemkab Bangka sebagai salah satu pusat keramaian dengan diselenggarakannya Pentas Seni "Pesona Kotaku" pada 25 s.d. 30 April 2018, dan sebagai tempat finish lomba lari maraton 10K dalam rangka HUT Kota Sungailiat ke-252 "Sungailiat Kolaboratif dan Inovatif". "
25 April 2018
Surtam A Amin
" Pada zaman Belanda sampai dengan tahun 1970-an lokasi ini dikenal sebagai kawasan "TUGU" karena terdapat bangunan tugu di situ. Kemudian berubah menjadi Pasar Mambo dan Terminal Sungailiat. Sejak 6 Januari 2018 lokasi ini diresmikan Bupati Bangka, Ir. H. Tarmizi Saat, sebagai "Taman Kota Sungailiat". Taman ini menjadi ruang terbuka publik sebagai tempat rekreasi murah dan ramah lingkungan bagi warga Kota Sungailiat dan sekitarnya, sekaligus sebagai paru2 kota. Disediakan sarana bermain bagi anak2. "
Broto Djuliyanto
" tempat orang tua dapat mengajak anak"nya untuk bermain & beristirahat serta untuk ngobrol santai. tersedia juga areal tersendiri untuk kios" yg menyediakan kuliner cepat saji, makanan ringan & berbagai jualan minuman. bisa di gunakan untuk tempat panggung hiburan. tersedia juga tempat parkir. . "
28 April 2018Surtam A Amin
" Pada zaman Belanda sampai dengan tahun 1970-an lokasi ini dikenal sebagai kawasan "TUGU" karena terdapat bangunan tugu di situ. Kemudian berubah menjadi Pasar Mambo dan Terminal Sungailiat. Dulu setiap ada acara keramaian selalu dilaksanakan di sini, seperti Pasar Malam, Pameran, pemutaran film layar tancap, dsb. Masyarakat kota Sungailiat dan sekitarnya juga mengenal tempat ini sebagai "Titik 0 (nol) kilometer". Sejak 6 Januari 2018 lokasi ini diresmikan Bupati Bangka, Ir. H. Tarmizi Saat, sebagai "Taman Kota Sungailiat". Taman ini menjadi ruang terbuka publik sebagai tempat rekreasi murah dan ramah lingkungan bagi warga Kota Sungailiat dan sekitarnya, sekaligus sebagai paru2 kota. Disediakan sarana bermain bagi anak2. Bagi yang suka memanjakan lidah, di sini tersedia lebih dari 40 kios makanan aneka rasa, mulai makanan khas Bangka sampai kuliner nusantara.
25 April 2018Tugu telah ditetapkan Pemkab Bangka sebagai benda Cagar Budaya. Di sekitar kawasan Tugu terdapat benda cagar budaya lainnya berupa makam tua Horatio Nelson Levyssohn lahir di Rotterdam 6 Mei 1804 wafat di Sungailiat 2 Agustus 1843 dan beberapa makam tua lainnya. Tahun 2018 kawasan ini kembali dijadikan Pemkab Bangka sebagai salah satu pusat keramaian dengan diselenggarakannya Pentas Seni "Pesona Kotaku" pada 25 s.d. 30 April 2018, dan sebagai tempat finish lomba lari maraton 10K dalam rangka HUT Kota Sungailiat ke-252 "Sungailiat Kolaboratif dan Inovatif". "
Surtam A Amin
" Pada zaman Belanda sampai dengan tahun 1970-an lokasi ini dikenal sebagai kawasan "TUGU" karena terdapat bangunan tugu di situ. Kemudian berubah menjadi Pasar Mambo dan Terminal Sungailiat. Sejak 6 Januari 2018 lokasi ini diresmikan Bupati Bangka, Ir. H. Tarmizi Saat, sebagai "Taman Kota Sungailiat". Taman ini menjadi ruang terbuka publik sebagai tempat rekreasi murah dan ramah lingkungan bagi warga Kota Sungailiat dan sekitarnya, sekaligus sebagai paru2 kota. Disediakan sarana bermain bagi anak2. "
27 March 2018Nanda Hincell
" Tempat nya bersih dan asri "
09 February 2018Budi Yanto
" Mantap "
21 January 2018