" Situs Sumur Upas terletak di Dusun Kedaton, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Situs ini berupa struktur bangunan dari bata merah dengan bentuk yang begitu rumit menyerupai labirin. Di balik itu semua, situs ini menyimpan misteri dengan ditemukannya sebuah Sumur Upas dan lima kerangka manusia.
Memasuki cungkup yang megah terdapat lima buah peti mati pada sudut tenggara. Kelima peti mati itu berisi kerangka manusia yang ditemukan di dalam makam Islam di sekitar sumur upas saat dilakukan ekskavasi oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional tahun 1985.
Menurut cerita rakyat, kerangka manusia itu merupakan Dewi Murni, Dewi Pandansari, Wahito, dan Puyengan. Sementara satu kerangka manusia lainnya diidentifikasi sebagai kerangka seorang pria yang belum diketahui identitasnya.
Wahito dan Puyengan istri Adipati Minak Jinggo dari Blambangan (Banyuwangi) yang diboyong ke Majapahit oleh Damarwulan. Sedangkan dua dewi lainnya hanya pembantu.
Menurut beberapa literatur sejarah, Damarwulan adalah seorang pemuda yang mengabdi kepada Patih Loh Gender pada masa pemerintahan Prabu Sri Suhita atau Ratu Ayu Kencana Wungu tahun 1427-1447 masehi. Konon sang ratu membuat sayembara untuk mengalahkan Adipati Blambangan, Minak Jinggo yang melakukan pemberontakan terhadap Majapahit.
Damarwulan berhasil memenangkan sayembara itu berkat bantuan kedua istri Minak Jinggo, Wahita dan Puyengan. Tak hanya membunuh sang Adipati Blambangan, Damarwulan juga berhasil memikat hati Wahita dan Puyengan yang kemudian dia boyong ke Majapahit.
Atas jasanya itu, Ratu Kencana Wungu bersedia dinikahi Damarwulan. Pernikahan itu secara otomatis membuat Damarwulan menjadi Raja Majapahit bergelar prabu Bhrawijaya VI atau Prabu Mertawijaya. Dengan begitu, Damarwulan mempunyai empat orang istri, yakni Dewi Anjamara (putri Patih Loh Gender), Wahita, Puyengan, dan Ratu Kencana Wungu.
Selain ditemukan makam, pada tengah situs ini terdapat sumur kuno berdiameter 80 cm yang disebut warga sebagai Sumur Upas. Konon sumur ini mengandung gas beracun (Upas) yang dikeramatkan oleh warga sekitar. Belum diketahui persis fungsi dari sumur tersebut.
Sumur Upas ini dikelilingi struktur bangunan dari bata merah yang menyerupai labirin. Pada sisi timur laut dekat pintu masuk, terdapat susunan bata merah bedenah persegi panjang berukuran 12,5x8,5, tinggi 1,6 meter. Pada sisi barat bangunan ini terdapat bekas tanda masuk selebar 2 meter.
Pada bagian lainnya terdapat semacam bekas parit berdenah huruf L. Situs ini sisa pemukiman zaman Majapahit. "
21 January 2018
Rekam Aktivitas
" Tempat awal Kerajaan Majapahit yang terkenal dan tersohor. Sebagai tempat awal sejarah Majapahit mestinya tempat ini disediakan prasarana pendukung yang lebih memberikan nilai-nilai budaya dan sakral adanya.
Kebutuhan penjual bunga dan dupa harum (saat kedua syarat ziarah ketinggalan atau kelupaan), adalah satu keniscayaan tersendiri.
Hal ini bisa menjadi nilai tambah dan penghasilan tersendiri buat warga di sekitar situs bersejarah ini. "
18 December 2017
Aniendya Christianna
" Keren! Bisa membayangkan tata kota kuno Trowulan, awesome! "
07 November 2017
Annisa Sho1
" Ada semacam peti mayat, tapi di dalam situs hampir tinggal reruntuhan. Dan pertanyaan terbesar dalam hatiku, bahkan kerajaan sebesar itu bisa Tumbang? Maka mari jaga bangsa ini biar tidak meniru kesalahan nya. "
28 October 2017
Rekam Aktivitas
" Tempat awal kerajaan Majapahit "
04 October 2017
Muhammad Irfan Siregar
" Masih terdapat bentuk2 fondasi dari perkampungan masa Majapahit dan sebuah sumur yang berfungsi hingga kini "
26 September 2017
W_W Kaskus
" Bagus "
31 August 2017
Dian Arianti
" Rumahku di sini loh warkop TAJ "
03 July 2017
Purwadi Pooo
" sumur upas adalah peninggalan kerajaan mojopahit. konon ceritanya disebut sumur upas karena mengandung racun. tp banyak yg bilang kalau sumur itu bangker atau trowongan menuju pantai selatan.tp tidak ada yg berani masuk untuk membuktikan. jadi masih menjadi misteri sampai sekarang "
Joko Yuwono
" Situs Sumur Upas terletak di Dusun Kedaton, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Situs ini berupa struktur bangunan dari bata merah dengan bentuk yang begitu rumit menyerupai labirin. Di balik itu semua, situs ini menyimpan misteri dengan ditemukannya sebuah Sumur Upas dan lima kerangka manusia.
21 January 2018Memasuki cungkup yang megah terdapat lima buah peti mati pada sudut tenggara. Kelima peti mati itu berisi kerangka manusia yang ditemukan di dalam makam Islam di sekitar sumur upas saat dilakukan ekskavasi oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional tahun 1985.
Menurut cerita rakyat, kerangka manusia itu merupakan Dewi Murni, Dewi Pandansari, Wahito, dan Puyengan. Sementara satu kerangka manusia lainnya diidentifikasi sebagai kerangka seorang pria yang belum diketahui identitasnya.
Wahito dan Puyengan istri Adipati Minak Jinggo dari Blambangan (Banyuwangi) yang diboyong ke Majapahit oleh Damarwulan. Sedangkan dua dewi lainnya hanya pembantu.
Menurut beberapa literatur sejarah, Damarwulan adalah seorang pemuda yang mengabdi kepada Patih Loh Gender pada masa pemerintahan Prabu Sri Suhita atau Ratu Ayu Kencana Wungu tahun 1427-1447 masehi. Konon sang ratu membuat sayembara untuk mengalahkan Adipati Blambangan, Minak Jinggo yang melakukan pemberontakan terhadap Majapahit.
Damarwulan berhasil memenangkan sayembara itu berkat bantuan kedua istri Minak Jinggo, Wahita dan Puyengan. Tak hanya membunuh sang Adipati Blambangan, Damarwulan juga berhasil memikat hati Wahita dan Puyengan yang kemudian dia boyong ke Majapahit.
Atas jasanya itu, Ratu Kencana Wungu bersedia dinikahi Damarwulan. Pernikahan itu secara otomatis membuat Damarwulan menjadi Raja Majapahit bergelar prabu Bhrawijaya VI atau Prabu Mertawijaya. Dengan begitu, Damarwulan mempunyai empat orang istri, yakni Dewi Anjamara (putri Patih Loh Gender), Wahita, Puyengan, dan Ratu Kencana Wungu.
Selain ditemukan makam, pada tengah situs ini terdapat sumur kuno berdiameter 80 cm yang disebut warga sebagai Sumur Upas. Konon sumur ini mengandung gas beracun (Upas) yang dikeramatkan oleh warga sekitar. Belum diketahui persis fungsi dari sumur tersebut.
Sumur Upas ini dikelilingi struktur bangunan dari bata merah yang menyerupai labirin. Pada sisi timur laut dekat pintu masuk, terdapat susunan bata merah bedenah persegi panjang berukuran 12,5x8,5, tinggi 1,6 meter. Pada sisi barat bangunan ini terdapat bekas tanda masuk selebar 2 meter.
Pada bagian lainnya terdapat semacam bekas parit berdenah huruf L. Situs ini sisa pemukiman zaman Majapahit. "
Rekam Aktivitas
" Tempat awal Kerajaan Majapahit yang terkenal dan tersohor. Sebagai tempat awal sejarah Majapahit mestinya tempat ini disediakan prasarana pendukung yang lebih memberikan nilai-nilai budaya dan sakral adanya.
18 December 2017Kebutuhan penjual bunga dan dupa harum (saat kedua syarat ziarah ketinggalan atau kelupaan), adalah satu keniscayaan tersendiri.
Hal ini bisa menjadi nilai tambah dan penghasilan tersendiri buat warga di sekitar situs bersejarah ini. "
Aniendya Christianna
" Keren! Bisa membayangkan tata kota kuno Trowulan, awesome! "
07 November 2017Annisa Sho1
" Ada semacam peti mayat, tapi di dalam situs hampir tinggal reruntuhan. Dan pertanyaan terbesar dalam hatiku, bahkan kerajaan sebesar itu bisa Tumbang? Maka mari jaga bangsa ini biar tidak meniru kesalahan nya. "
28 October 2017Rekam Aktivitas
" Tempat awal kerajaan Majapahit "
04 October 2017Muhammad Irfan Siregar
" Masih terdapat bentuk2 fondasi dari perkampungan masa Majapahit dan sebuah sumur yang berfungsi hingga kini "
26 September 2017W_W Kaskus
" Bagus "
31 August 2017Dian Arianti
" Rumahku di sini loh warkop TAJ "
03 July 2017Purwadi Pooo
" sumur upas adalah peninggalan kerajaan mojopahit. konon ceritanya disebut sumur upas karena mengandung racun. tp banyak yg bilang kalau sumur itu bangker atau trowongan menuju pantai selatan.tp tidak ada yg berani masuk untuk membuktikan. jadi masih menjadi misteri sampai sekarang "
03 July 2017Erik Wibowo
" ayo wisata ke candi kedaton "
22 June 2017Ahdhanil Farici
" salah satu sumur peninggalan di trowulan "
25 May 20171608her MAN
" Kebersianya bagus "
19 April 2017