Ronggomania / Romania reborn

Asa Persatu=Ronggomania
31 Agustus 2013 pukul 10:18
PERSATU = RONGGOMANIA
Sejarah mencatat nasib persepakbolaan Tuban khususnya Persatu yang akhir akhir ini di bawah kepemimpinan duet duo Bupati H.Fathul Huda dan Wakil bupati H.Noor Nahar Husein memang harus diakui mengalami banyak perubahan dalam bidang Olah Raga khususnya Sepak Bola yang populer dikalangan masyarakat dengan 2 Tahun kepimpinan . Seiring peningkatan dunia olahraga di bumi Ronggolawe dibanding masa lalu minimal perhatian pemerintah daerah era sekarang ini lebih besar dibandingkan era pemerintah sebelumnya. Dengan mengandeng skahorder yang ada di tuban dan indikasinya pemerintah daerah sekarang bersama-sama dengan DPRD tidak lagi “pelit” mengalokasikan anggaran untuk kegiatan bidang olahraga. Hasilnya pun setidak-tidaknya ada harapan baru bagi kemajuan pesepakbolaan di bumi Ronggolawe ini. Misalnya, Persatu bisa bermain di dikasta divisi I Nasional dan bahkan ada harapan untuk berprestasi lebih moncer lagi.
Memang perbincangan mengenai Persatu lagi hangat hangat di kalangan masyarakat Tuban yang Gibol pencinta tim Persatu. Namun jangan keburu merasa bangga dan puas masih banyak yang perlu kita tata bersama sama antara pemerintah daerah eksekutif dan legislatif. Ada hal yang sangat urgen untuk segera dipikirkan oleh kedua lembaga yaitu fasilitas Stadion yang masih perlu perbaikan sarana prasarana untuk kesempurnaan dalam ruang lingkup keyamanan dalam mensuport tim Persatu. Kedepan kita harus sejajar dengan tim tetangga kita yang lebih dulu berkibar diblantikan sepak bola nasional untuk keseimbangan sumber daya alam yang dimiliki daerah Tuban sangat banyak yang bisa kita andalkan dengan banyaknya perusahan perusahaan sekala nasional di Tuban. Dalam pembangunan sebuah tim perlu adanya pembinaan usia dini dalam bentuk SSB, di tuban perlu kita optimalkan untuk mencari talenta talenta sebagai estafet tim Persatu.
Dalam pandangan kaca mata saya karakter animo para suporter Ronggomania pada tim Persatu saya kira tidak kalah fanatisnya dengan kelompok supporter tetangga kita yang lebih dulu berbicara diblantikan nasional LA Mania (supporter Persela) maupun Boromania (supporter Persibo), perlu waktu kita menata supporter dengan pendekatan persuasive step by step dikalangan masyarakat yang pecinta tim persatu sehingga pendekatan baik mental mereka dibina secara baik akan asa memiliki kekuatan dalam mensuport tim Persatu
Senyampang Persatu masih berlaga di liga amatir, pembinaan supporter Ronggomania harus diseriusi. Sehingga kedepan ketika Persatu sudah mampu berlaga di kompetisi profesional, divisi Utama atau ISL, para supporter Persatu sudah benar-benar menjadi supporter yang profesional seperti halnya para supporter di Indonesia.
Kita Ini bukan Cinta Satu Malam yang akan hilang ketika mendukung kesebelasan Persatu bertanding Ini juga bukan Cinta Setengah Hati yang bertepuk sebelah tangan. Bukan juga cinta Terlarang yang harus main belakang. Ini soal Ketulusan Cinta memberi, menerima, menjaga dan membela Persatu Tuban dengan sepenuh raga dan jiwa, bukan untuk kami bukan juga untuk kalian, tapi untuk masa depan masyarakat Tuban dengan kecintaan sepakbola, kita yang jauh bisa mengenal tidak hanya sebagai penonton di TV yang lebih baik, bersahaja dan penuh sekedar cinta. Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
*** Benvenuti fase nazionale Forza Persatu Tuban.(AS)
Catatan : Radar Bojonegoro,260813