Pon Pes Riyadlul Qur'an

SEJARAH SINGKAT YAYASAN PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN RIYADLUL QUR’AN AL-IKHSANI
Yayasan Pendidikan Pondok pesantren Riyadlul Qur’an Al-Ihsani Desa Ngasem Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang berdiri pada tahun 1982 M, didirikan oleh KH Marzuqi Khoiruddin alumni Pondok Pesantren Sunan Pandan Aran jogyakarta (KH. Mufidz Mas’ud) dan Pondok Pesantren Sunan Kudus (KH. Arwani) yang berlokasi di jalan Sunan Ampel No. 52C Desa Ngasem Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang diatas lahan seluas 1.150 m². Perkembangan jumlah santri dari tahun ketahun yang semakin pesat, tuntutan kebutuhan masyarakat akan pendidikan semakin mendesak maka Pondok Pesantren Riyadlul Qur’an yang semula hannya menengani santri yang menghafal Al Qur’an mulai berbenah diri dengan membentuk Yayasan Pendidkan Pondok Pesantren pada tahun 2003 dan memperluas dakwah melalui bidang pendidikan formal dan non formal diantaranya :
merupakan yayasan yang telah diakui sebagai lembaga terpadu yang berdiri dibawah naungannya sebagai berikut :
1. Tahfidlul Qur'an 'Ala Qiro'ati 'Ashim dalam Riwayatnya Imam Hasfh
- Tahfidzul Qur’an Bil Ghoib bacaan Imam Ashim dalam riwayat Imam
Hafhs
- Tahfidzul Qur’an dengan tujuh macam bacaan ( qiro’ah sab’ah )
Pelaksanaan kegiatan : Pagi setelah sholat Subuh dan setelah Sholat Dluhur
Pendidik : Pengasuh Pesantren
Jumlah santri : 350 santri
Tempat pelaksanaan : Masjid
2. Tahfidzul Qur'an 'Ala Qiro'ati Aimmatis Sab'ati
Pelaksanaan kegiatan : Pagi setelah sholat Subuh dan setelah Sholat Dluhur
Pendidik : Pengasuh Pesantren
Jumlah santri : 1 santri
Tempat pelaksanaan : Masjid
3. Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ)
Pelaksanaan KBM : Jam 14.00 WIB s/d 17.00 WIB
Tenaga Pendidik : santri senior PP Riyadlul Qur’an
Jumlah Santri : Putra 156 dan Putri 209
Tempat Pelasanaan : Gedung TPQ
4. Madrosah Diniyah
Pelaksanaan KBM : Jam 15.30 WIB s/d 17.00 WIB
Tenaga Pendidik : Ustadz/Ustadzah dan Pengasuh
Metode : Klasikal
Jumlah santri : – tingkat awaliyah : 78 santri
- tingkat Wustho : 47 santri
- tingkat ulya : 65 santri
Kurikulum : perpaduan antara kurikulum Departemen Agama dan Kurikulum Pesantren
5. Latihan Pengembangan Bahasa Arab (LPBA)
Pelaksanaan KBM : Jam 20:00 S/d 21:00
Tenaga Pendidik : Ustadz/Ustadzah
Metode : Metode Yang disusun Oleh Yayasan
Jumlah santri : terdiri dari santri2 yang lulus seleksi
Kurikulum : Menggunakan kurikulum yang disusun Oleh yayasan

6. SMP Riyadlul Qur’an
Tahun berdiri : 2003
NSS : 204051824321
Jumlah siswa : 250 siswa
Jumlah tenaga pendidik : 22Guru
Pelaksanaan : masuk pagi
Tempat : Gedung SMP Riyadlul Qur’an
Program unggulan : Kelas Multibahasa, Kelas Tahfidz,Nahwu Shorof dan bahasa Arab
Extra kurikuler : Pramuka,Sholawat Albanjari, Drumband,Program Multibahasa,
6. Sekolah menegah Pertama (SMP Plus)
8. Smk Riyadlul qur’an ngajum
Salah satu smk jurusan informatika yang berada di kecamatan ngajum. yang berada di dalam lingkungkungan pondok pesantren yang bernama PP. RIYADLUL QUR’AN.
Tahun berdiri : 2006
NSS : 204051824321
Jumlah tenaga pendidik : 25 Guru
Pelaksanaan : masuk pagi
Tempat : Gedung SMK Riyadlul Qur’an
Program Kejuruan :
1. Rekayasa Perangakat Lunak(RPL),
2. Tekhnik Komputer & Jaringan(TKJ),
3. Bisnis Management(BM),
4. Akutansi , dan
5. Tekhnik Kendaraan Ringan(TKR)
Jumlah siswa : 200 siswa
Jumlah tenaga pendidik : 25 Guru

BIOGRAFI KH. MARZUQI KHOIRUDDIN
A. Asal-usul.
KH. Marzuqi Khoriruddin dilahirkan di Desa Ngasem tepatnya Dusun Sanan pada tanggal 01 Januari 1951. Dia diasuh dalam lingkungan kelurga yang taat dan fanatik terhadap agama islam, selin itu kelurga yang selalu berjuang dalam menegakkan kebenaran agama Islam dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama islam.
KH. Marzuqi Khoiruddin adalah putra dari pasangan Khoruddin dan Siti Aminah. Ayahnya adalah seorang tokoh agama dan Guru Ngaji, adapun saudara kandung dari KH. Marzuqi Khoiruddin antara lain:
1. Manjiyah Khoruddin
2. KH. Marzuqi Khoruddin (Pengasuh PP. Riyadlul Qur’an)
3. Ma’rufah Khoruddin
4. Kyai Ma’ruf Khoiruddin (Pengasuh PP. Tahfidzul Qur’an)
5. Musyafa’ Khoruddin (hasil wawancara dengan KH.marzuqi Khoruddin)

B. Kehidupan Keluarga KH.Marzuqi Khoiruddin.
KH. Marzuqi Khoiruddin meskipun Seoarang Kyai atau Ulama’ yang cukup terkenal, dalam kehidupan yang dia bangun tidak menampakkan kemewahan. Hal ini memang sejak muda dia sangat menekuni bidang keilmuan, terutama ilmu-ilmu agama. Sehingga menurut dia : ” Apabila kita sudah meraih bermacam-macam ilmu terutama ilmu agama, maka kebahagiaan yang dia capai buka saja kebahagiaan akhirat, tetapi kebahagiaan dunia akan turut juga”.
Dari pernikahannya dengan Ibu Maslifatin pada tahun 1979 dalam usia 28 tahun, dia dikaruniai 4 putra yaitu :
1. Mukhibbulloh, dilahirkan di Malang pada tanggal 4 Mei 1980. beliau lulusan MA Yogyakarta dan PP. Sunan Pandan Aran Yogyakarta (sudah khafidz.)
2. Nafisatul Mukhoiyaroh, di lahirkan di Malang pada tanggal 11 September 1982. beliau masih menempuh kuliah di IAIN Sunan Kalijogo Yogyakarta dan menjadi santri PP. Sunan Pandan Aran Yogyakarta (sudah Hafidzoh) dan lulus s-1 di UIN maulana malik ibrahim Malang.
3. Mustaghfiroh, di lahirkan di Malang pada tanggal 10 Januari 1993 dan sudah mendapat gelas s-1 pada tahun 2016 silam.
4. Dzatil Hilmi Walhikmah, dilahirkan di Malang pada tanggal 5 Maret tahun 1994, hingga tahu 2016 sudah menjadi siswi di SMK Riyadlul qur’an sendiri.
Rata-rata Putra Putri beliau yang sudah besar selain sekolah umum juga mengenyam pedidikan di pondok pesantren yang terletak di daerah Yogyakarta. Di samping pendidikan agama dan pedidikan formal juga ditekankan pendidikan budi pekerti yang harus diterapkan oleh putra putri dan oleh para santri. Karena identitas seorang santri yang paling utama adalah tercermin dari akhalak dan budi pekerti mereka.
C. Pengalaman Pendidikan.
KH. Marzuqi Khoiruddin terlahir dari keluarga yang ta’at dan fanatik terhadap agama Islam, sehingga sejak kecil sudah dihiasi dengan tingkah laku, sikap dan pandangn hidup model santri. Sampai-sampai orang tuanya tidak menghendaki sekolah umum, jadi hanya sekolah agama saja (mondok). Sehingga pendidika yang dia tempuh hanya sampai sekolah tingakt dasar (SD) setelah lulus SD, dia tidak boleh melanjutkan sekolah lagi akan tetapi melanjutkan pendidikan non formal (mondok).
Adapun pendidikan non formal yang diatempuh antara lain belajar mengaji kepada KH. Abdurrohman di Sanan Ngasem selama 7 tahun selanjutnya pada tahun 1971 sanpai dengan 1974 belajar di pondok pesantren Krapayak Yogyakarata yang di asuh oleh KH. Mufid Mas’ud untuk menghafal Al Qur’an. Pada tahun 1974 - 1977, dia mendalami ilmu-ilmu Al Qur’an termasuk Qiro’ah Sab’ah di pondok pesantren Kudus yang di asuh oleh KH. Arwani Amin. Kemudian di tugaskan di Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an Tebu Ireng Jombang selama 2 tahun untuk mengajar Qiro’ah Sab’ah.

D. Pengalaman Organisasi.
KH. Marzuqi Khiruddin sebagai pengajar di pondok pesantren dia juga pernah aktif dalam organisasi yaitu menjaabat sebagai Dewan Syuro PKB pada tahun 1999 (penasehat PKB tingkat kecamatan) dan juga sebagai penguru NU Ancab Ngajum. Setelah itu dia mengundurkan diri dan memusatkan perhatiannya pada pondok pesantren Riyadul Qur’an guna mendidik santri-santrinya lebih efektif.

5. POLA KEHIDUPAN KH.MARZUQI KHOIRUDDIN DALAM PENGEMBANG PONDOK PESATREN RIYADUL QUR’AN.
Berbicara masalah pola atau tipe kepemimpinan merut penulis bahwasannya pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang demokratis dan mampu mengamplikasikan kepemimpinannya sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.
Hal tersebut di atas sesuai dengan hasil wawancara penulis dengan Dewan Asatidz, bahwasanya KH.Marzuqi Khoiruddin merupakan sosok pemimpin yang tidak menerapkan satu gaya kepemimpinan, melainkan pola kepemimpinan dia selalu berubah sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Selain itu jenis kepemimpinan dia adalah termasuk peminpin yang informal karena muncul dari kelompok dan di terima oleh masyarakat.

Untuk Informasi lebih lanjut bisa mengunjungi website kami
https://riyadlulquran.org
https://smpnu.riyadlulquran.org
https://smk.riyadlulquran.org