Key English Language Training - Jemursari

Wun Harati

" I honestly spent my puberty era here, xD. So I had been a student there for approximately 4 years (2011-2014) and it's like my second school. Waktu pertama kali masuk, levelku kalau ga salah Pre-intermediate 2 (dites dengan diwawancarai oleh native speaker) and I've changed (both with skills and personal growth) so much sampai aku lulus pada level FCE. Guru-guruku (native speakers semua) unik dengan caranya mereka sendiri-sendiri, They're very interesting subjects to observe. Sering diadakan games seru dengan tujuan memperbaiki grammar dll. Gak ada hari tanpa ketawa disini (some teachers are crazy haha) Jumlah anak di kelas paling banyak 20 orang, jadi tetap bisa fokus. Biasanya belajar menggunakan kertas handout atau multimedia (ada ruang komputer yang jarangnya kami gunakan untuk membuat powerpoint oresentation) Ada kantin, tapi jujur, harganya mahal. Ada break time 15 menit kalau yang lesnya 2 jam. Kalau quiz time biasanya dibagikan papan kecil-kecil unuk kelompok yang sudah dibagi sama gurunya. Kalau Haloween itu paling seru, lampunya dimatikan, gurunya dandan jadi hantu-hantu dan satu-satunya penerangan hanya dari lentera labu yang ditaruh di mana-mana. Ada mushola di pojok lantai atas There's always something going on, (kalau ada yang ulang tahun,ada yang beli pizza). Pernah, sehari sebelum tes FCE, kelas saya malah 'merayakan' dengan menjawab-jawab pertanyaan, dan kalau yang benar dapat donat xDD

Waktu yang aku habiskan disini mengajariku tentang growing up, confidence dan self worth. Thank you, Kelt, I'll cherish my time here for the rest of my life.

-Sarah "