Classy Hijab & Shawl

Anynomous

"

*** KUNCI AGAR TIDAK DIKUASAI AMARAH ***

Sebagai manusia, emosi seringkali menguasai pikiran kita. Saat marah, bukan tak mungkin kita melakukan perbuatan atau mengucapkan kata-kata yang membuat kita akan sangat menyesal setelahnya. Hal itu tentu akan merugikan kita. Hubungan baik yang terjalin, baik itu dengan saudara atau sahabat, bisa berantakan gara-gara amarah yang tidak terkontrol.

Lalu, bagaimana kita bisa meredakan emosi yang bergejolak sangat hebat?

...

Yang harus dilakukan adalah menghargai diri sendiri dan menghargai orang lain.

Ketika kita menghargai diri sendiri, kita sadar bahwa kita adalah makhluk berakal dan berasa. Kita adalah khalifah di muka bumi yang diciptakan Allah untuk menjalankan kendali menjaga dan mengembangkan kehidupan. Karena itu, akal seharusnya menjadi penjaga emosi. Kita harus menyadari bahwa kita adalah manusia yang mulia, yang bisa memecahkan masalah atau menghadapi orang yang kita tidak sukai dengan keluhuran akhlak dan kepala dingin.

Selanjutnya, ketika kita menghargai orang lain, kita bisa melihat bahwa setiap manusia memiliki kedudukan yang sama. Apapun status ekonomi dan status sosial mereka. Semua adalah makhluk Allah, makhluk yang tidak sempurna. Dengan menghormati orang lain, kita tidak akan semena-mena untuk memaki atau merendahkan orang lain dengan cara apapun.

See More "

15 August 2017

Anynomous

"

*** SUDAH TAHUKAH KAMU,CARA BERDANDAN MENURUT ISLAM ? ***

Perempuan mana yang tidak ingin terlihat cantik dan mempesona? Karena itu, tidak heran para wanita mencari cara untuk selalu tampil cantik dan mempesona. Salah satu cara yang sering dilakukan para wanita adalah dengan berdandan dengan motivasi untuk mempercantik dan menutupi kekurangan wajah. Namun tidak sedikit yang melakukannya untuk menarik lawan jenis. Yah, hal ini sah-sah saja bagi seorang perempuan untuk melakuka...

Continue Reading "

07 August 2017

Anynomous

"

*** ALASAN KENAPA BOLEH MENJADI WANITA KARIR DALAM ISLAM ***

Bekerja adalah hal yang dilakukan setiap orang, ini memang harus dilakukan sebagai sumber penghasilan tambahan. Baik bekerja di kantor maupun membuka usaha sendiri, dalam islam tidak ada istilah menghentikan seorang istri untuk bekerja. Justru wanita karir dalam islam memberikan dukungan baik segi moril maupun materiil pada suami, agar tidak semakin menjadi beban. Sebaliknya sang suami jadi lebih menghargai istrinya...

Continue Reading*** the reason why it can be a career woman in Islam ***

Working is what everyone does, this must be done as an extra source of income. Good work in office and open its own effort, in Islam there is no term stopping a wife to work. Rather, a career woman in Islam gives support both moral and material to husband, in order to not become a burden. Instead, the husband became more appreciative of his wife, for being able to play a double role as a woman who has responsibility with work and obligation with family.

It will be a plus value if you work, not because you want to brag that can earn your own income, but can share a role with a husband. Sure this will make family harmony stay assured not, the purpose of two married people is to give a better life, more sakinah mawadah and warahmah. Then from that career woman in Islam gets excellent support, as long as it has a noble purpose and does not want to be arrogant.
How could that be? Because Islam is a religion that thinks logically, even though it has been there since the age of Rasulullah saw, but all Islamic teachings still can you apply until now and will not be worn out by times. Even in the age of Prophet Muhammad, his wife was a wealthy merchant who kept working even though he had a husband. This is certainly a good paragon suri, that a career woman in Islam is allowed, why is it so? Here are some powerful reasons.

Helping husband in getting fortune. A family is a path that is highly favored by the messenger, because it can unite two families, two people in one holy bond and can provide a good lineage. Where you certainly want to have a harmonious family, this is not only given by love but also membuhtuhkan income, wife who works allowed with purpose help husband get fortune. The husband also should not be discouraged, because it is done because of his love and love.

Wife can be more independent. Working makes wife have a daily routine, so it can make a day schedule, indirectly husband teaches his wife to be independent and can be responsible. It becomes a good education step, so the wife will no longer need to depend entirely with husband. The view of career women in Islam can also develop knowledge, so that someone can be more minded forward and not easily terhasut with new things.

Prioritizing the family. Remember the duty of the wife still set the wheel of the household, therefore choose a job that has a short working hours, try to be at home when husband gets off work. This is what becomes an important point of career woman in Islam that is balance, where it should still prioritize family from work.

Working together in building a family. The Noble purpose of a woman who goes to work is to help each other help and cooperate in building a happy family. Sure you want to get happiness after marriage and have a child not, make your work as one of worship so it can always bring blessings.

So arguably Islam is a highly understood religion, but still has its own rules. Where a career woman in Islam is allowed as long as getting permission from husband and working to help family, this will be a fun activities especially if based on worship.Translated "

06 August 2017

Anynomous

"

*** Assalamu'alaikum ukhti, Ayo Masuk Surga Dengan Betah di Rumah ***

Keindahan dunia memang acap membuat muslimah dilanda kegalauan. Salah satunya, ketika status Ibu Rumah Tangga membuat seorang muslimah kurang percaya diri. Misalnya, ketika teman-teman di media sosial banyak meng-upload foto ketika asyik hangout di kafe yang hits bersama kelompok arisan. Sedangkan ia mesti berjibaku dengan urusan domestik rumah tangga: memasak, memandikan dan menyuapi anak, membersihkan dan... merapikan rumah, juga mencuci baju. Tanpa sadar, ia merasa kuper dan baper berkepanjangan.

Jika kondisi di atas membuat seorang muslimah mengeluh, sadarlah bahwa itu tidak layak untuk ditangisi. Ada perintah “Dan tinggallah kalian dalam rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berdandan sebagaimana ala jahiliyah terdahulu” (QS. Al-Ahzab: 33)

Seorang perempuan yang telah menikah jauh lebih mulia kala berada di rumah. Tentulah jika pergi keluar rumah dilakukan demi kekaguman orang lain yang mengatakan “wah, hebat yah, punya anak tapi masih bisa tetap eksis bergaul” atau “keren ih, sudah punya anak tapi tetap tampil modis dan punya waktu nge-gym dan ke salon”.

“Sesungguhnya perempuan itu aurat, jika dia keluar maka setan menyambutnya, keadaan perempuan paling dekat dengan wajah Allah swt adalah ketika dia berada dalam rumahnya.” (HR Ibnu Khuzaimah)

Jika memang penting, izinlah pada suami dan sertakan mahram dalam perjalanan tersebut. Berdoalah agar Allah menyelamatkan.

See More "

05 August 2017

Anynomous

"

*** Antum Ingin Hidup Lancar Dan Mudah? Perbanyaklah Istighfar ***

Ada orang yang merasa hidupnya susah, merasa dunia ini sempit padahal kehidupan dunianya merasa lapang dan mudah baik cesara ekonomi dan sosial. Akan tetapi ada yang mereka dalam hitungan matematika di atas kertas, sulit untuk hidup dan menyambung kehidupan tetapi hidup mereka terasa mudah dan bahagia.

Salah satu cara meraih kemudahan dalam hidup dan kebahagiaan adalah dengan beristighfar.

...Continue Reading "

03 August 2017

Anynomous

"

*** Niatkan Menikah untuk Ibadah, Bukan Hanya Karena Cinta Semata ***

Naluri untuk melanjutkan keturunan adalah sebuah naluri yang Allah anugerahkan kepada setiap umat manusia, sebuah rasa yang pada awalnya bermula oleh ketertarikan kepada lawan jenis hingga keinginan untuk selalu dekat dan membangun kehidupan bersama dengan lawan jenis tersebut, para ulama menamakannya dengan ghariza nau’.

Karena adanya naluri itulah muncul kecenderungan laki-laki kepada perempuan dan peremp...

Continue Reading "

02 August 2017

Anynomous

"

*** Taaruf Itu Sangat Berbeda Dengan Pacaran, Jadi Jangan Disamakan ***

Pertengahan 1990-an, muncul sebuah istilah yang sangat mendebarkan bagi para aktivis dakwah. Taaruf. Ya, kata ini identik dengan aktivitas para aktivis dakwah yang sudah siap melaksanakan pernikahan. Kini kata “taaruf” bukan hanya dikenal untuk proses saling mengenal dalam sebuah awal pernikahan, tapi juga digunakan untuk semua hal masa-masa pengenalan, misalnya saja di kampus Islam, ada yang namanya “mas...

Continue Reading "

02 August 2017

Anynomous

"

*** Bersyukur Atas Apapun yang Kita Terima, Jalan Kecil Menuju Rasa Tenang dan Bahagia Seutuhnya ***

Kehidupan tanpa penyesalan ibarat masakan tanpa garam, hambar dan menjemukan. Masalahnya, penyesalan yang berlebihan justru bikin hidup terasa menyedihkan. Seolah kebahagiaan tak pernah diberikan Tuhan. Salah siapa? Tak ada yang salah, tapi perlu diubah karena hidup terlalu pedih jika diisi tangis penyesalan. Kamu harus membunuh rasa penyesalan. Dengan apa? sudah dari kecil ki...

Continue Reading "

01 August 2017

Anynomous

"

*** Krisis Kehidupan Usia 25-an Mau Tak Mau Harus Dihadapi. 4 Cara Konkret Ini Bantu Kamu Melewati ***

Menjalani hidup di usia 25-an memang nggak mudah. Kamu akan dihadapkan dengan banyak realita yang ternyata beberapa ada di luar ekspektasi. Tentang pekerjaan yang belum bisa dibilang mapan tapi sudah nggak pantas minta uang ke orangtua, hubungan yang sudah harus jelas mau dibawa ke mana, maupun kehidupan sosial seperti satu per satu teman mulai ‘hilang’ dengan kesibukan sert...

Continue Reading "

31 July 2017