Indosarana property

INDOSARANA PROPERTI MITRA ANDA
Developer, Profesional Broker, Konsultan Property

Kenapa Harus Property ? Property merupakan investasi yang tidak terpengaruh dengan inflasi..

1. Rumah merupakan Kebutuhan pokok hidup manusia : Sandang, Pangan dan Papan (rumah).
2. Kebutuhan papan (rumah) adalah penting sekali bagi setiap individu (keluarga) yaitu sebagai tempat tinggal.
3. “Harga yang mahal” adalah penyebab utama yang menjadikan masyarakat takut dan tidak berani untuk membeli rumah (property).
4. Alternatif dalam hal mencari tempat tinggal / rumah adalah : kos sementara atau kontrak / sewa rumah, namun hal inipun menjadi kendala ketika harga sewa rumah naik, rumah tidak dikontrakkan lagi dll sehingga menyebabkan mereka berpindah-pindah.
5. “Hanya Kalangan orang kaya / yang memiliki uang saja yang dapat membeli rumah” adalah anggapan masyarakat yang sampai sekarang ini masih muncul dalam pikiran mereka.

Indosarana Property hadir untuk :

Mewujudkan impian masyarakat yang belum memiliki rumah / tempat tinggal agar bisa memiliki sebuah rumah yang layak huni.

Merubah anggapan bahwa rumah itu hanya bisa dibeli oleh orang kaya saja namun bisa dibeli oleh setiap individu / keluarga yang berpenghasilan dengan mudah.

Mengedukasi masyarakat bahwa dengan memiliki rumah selain sebagai tempat tinggal adalah juga sebagai investasi untuk masa depan.

Sekaligus memberikan informasi / pengetahuan kepada masyarakat bahwa Property bisa digunakan sebagai lahan untuk berbisnis karena bisnis di bidang property adalah bisnis yang sangat menjanjikan sesuai dengan tingkatan bisnis usaha yang akan dilakukan.

Apakah anda termasuk orang yang berpenghasilan tetap??
Apakah anda termasuk pegawai/karyawan yang ingin punya bisnis sampingan tanpa mengganggu pekerjaan utama anda??
Bagaimana orang kaya semakin kaya??

JANGANLAH ANDA TERMASUK ORANG MISKIN YANG SEMAKIN MISKIN??
PELAJARI SECARA SEKSAMA JALAN MENUJU KAYA DIBAWAH INI!!

Tingkatan bisnis property :

Property Tingkatan Umum : membeli tanah dan membiarkannya, harga tanah pasti akan naik seiring dengan berjalannya waktu.
Contoh : Bapak A dan Bapak B menabung 50 juta / bulan. Selama 3 tahun. total tabungan 50.000.000 x 36 = 1.800.000.000, Bapak A mengambil tabungan tersebut dan dibelikan tanah seharga Rp. 25.000/m2 seluas 72.000m2 setelah itu bapak A pensiun (hidup dari uang pensiun). Sedangkan bapak B terus bekerja dan menabung.
setelah berjalan 10 tahun, bapak B mendapat tabungan 6 Miliyar.
Berapa nilai tanah Bapak A ? Setelah 10 tahun bapak A menjual tanahnya dengan harga Rp. 150.000 /m2, jadi nilai uang bapak A = 150.000 x 72.000 = 10.8 Milyar.
Keuntungan = 10.800.000.000 -1.800.000.000
= 9.000.000.000
= 500 % / 10 Tahun = 50 % / Tahun
= 4.2 % / Bulan

Apakah untuk Kaya harus bekerja terus menerus????

Property Tingkatan Nenek Moyang : membeli tanah lalu membangun sebuah rumah diatasnya dan ditinggali, seiring berjalannya waktu harga property pasti naik, sehingga kita memperolah 2 keuntungan : keuntungan kita menempati rumah tersebut dan harga rumah telah melambung tinggi jika kita menjualnya.

Dua contoh diatas bisa dilakukan bila anda sudah punya Uang..
Bagaimana bila hanya punya uang untuk DP aja??

Property tingkat I : membeli rumah dengan sistem KPR yang melibatkan lembaga keuangan (Bank).
Contoh :
Bapak A membeli rumah tipe 45 luas tanah 110m2
Harga Rumah : Rp. 170.000.000
DP : Rp. 20.000.000
Sisa Hutang : Rp. 150.000.000
KPR selam 10 tahun (120 bulan) bunga 15% per-bulan :
Rp. 2.250.000
Rp. 2.250.000 x 120 bulan : Rp. 270.000.000
Total yang kita bayarkan : DP + Total angsuran
: Rp. 20.000.000 + Rp. 270.000.000
: Rp. 290.000.000
Keuntungan bank :
Rp. 290.000.000 – Rp. 170.000.000
: Rp. 120.000.000
Asumsi harga rumah 10 tahun yang akan datang adalah 3 kali lipat harga rumah pada saat awal beli :
Rp. 170.000.000 x 3 = Rp. 510.000.000
Keuntungan KPR :
: Rp. 510.000.000 – Rp. 290.000.000 = Rp. 220.000.000
: Rp. 220.000.000 / 120 bulan
: Rp. 1.833.000 / bulan
Artinya angsuran kita sebenarnya ke Bank adalah :
: Rp. 2.250.000 – Rp. 1.833.000 = Rp. 417.000

Jika rumah itu disewakan Rp. 7.500.000 / tahun atau Rp.625.000/bulan secara tidak langsung penghasilan yang diperoleh melebihi angsuran setiap bulannya belum lagi ditambah biaya sewa yang terus naik disetiap tahunnya.

Apakah yang akan anda lakukan bila tiap bulannya anda bisa menyisihkan uang Rp. 650.000 / bln ??
Sebagaian besar dari qta akan kredit motor/ perlengkapan rumahtangga, padahal qta masih punya yang lama dan masih dapat digunakan?? Apakah investasi yang qta lakukan sudah tepat??
Coba anda ingat ingat perkampungan disekitar anda yang paling terpencil 10 th yang lalu? dan lihat lah sekarang ada kah perubahan?? coba cek harga property sekarang didaerah tersebut dan coba anda kalkulasi harga 10 th yang lalu. Adakah perubahan harga jualnya??

Bila Ada perubahan kenapa tidak dari sekarang qta berinvestasi property dengan Rp. 650.000 / bln.. DIMANAPUN LOKASI PASTI AKAN ADA PERUBAHAN SESUAI BERJALANNYA WAKTU DAN KEBIJAKAN TATA KOTA.

Investasi di daerah berkembang akan lebih menguntungkan

Property tingkat II :