Eks karyawan PT. Bank Pundi Indonesia,Tbk

PT. Bank Pundi Indonesia, Tbk didirikan pada tahun 1992 di Jakarta dengan nama Bank Eksekutif. Pada tahun 2009, Bank Eksekutif dihadapkan pada masalah permodalan dan kredit macet sehingga masuk dalam pengawasan Bank Indonesia dan dianjurkan untuk melakukan perbaikan struktur permodalan. Melalui RUPSLB Bank Eksekutif Tentang Bank Punditanggal 30 Juni 2010, PT Recapital Securities mendapat persetujuan pemegang saham sebagai pembeli siaga pada mekanisme Penawaran Umum Terbatas I (Rights Issue) atas 61,71% sahamnya serta IF Services Netherlands, BV sebanyak 24%. Bank Indonesia juga telah memberikan persetujuan kepada PT Recapial Securities sebagai pemegang saham pengendali berdasarkan surat No 12/84/GBI/DPIP/Rahasia tertanggal 29 Juni 2010.

RUPSLB ini juga menyetujui pergantian nama menjadi PT Bank Pundi Indonesia, Tbk (Bank Pundi). Persetujuan dari instansi terkait juga telah diperoleh yaitu dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, No. AHU-3740.AH.01.02 Tahun 2010, tanggal 28 Juli 2010 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 12/58/KEP.GBI/2010, tanggal 23 September 2010 tentang Perubahan Penggunaan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Eksekutif Internasional, Tbk menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pundi Indonesia, Tbk.

Dana dari hasil right issue sebasar Rp 512 Milyar diterima pada tanggal 26 Juli 2010, sekaligus menandai masuknya PT Recapital Securities menjadi pemegang saham pengendali. Struktur permodalan membaik dengan rasio CAR menjadi 56% jauh di atas ketentuan minimum yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu 8%. NPL juga menurun hingga 4,6% pada akhir Juli 2010 dibanding posisi 30 Maret 2019 sebesar Rp. 23,4%. Rasio keuangan tersebut mencerminkan bahwa Bank Pundi telah memiliki ruang yang lebih besar untuk pertumbuhan dengan tetap mengacu kepada asas kehati-hatian.

Seiring dengan perubahan model bisnis tersebut, identitas baru menjadi Bank Pundi resmi diluncurkan pada tanggal 30 September 2010. Perubahan jati diri ini seiring dengan segmen usaha yang akan digeluti yaitu mikro, menengah, kecil dan retail funding. Dengan merubah jatidiri, Bank Pundi akan lebih dekat dengan pasar. Hal ini pun selaras dengan konsep kesetaraan menuju kemakmuran serta mengedepankan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang diusung oleh pendiri Recapital Group, Sandiaga Uno dan Rosan P. Roeslani.

Bank Pundi tampil di kancah perbankan Indonesia sebagai bank yang hanya fokus di segmen mikro. Sejauh ini, pembiayaan mikro tampil sebagai salah satu unit kerja atau unit usaha di perbankan, namun Bank Pundi hadir sebagai bank yang menjadikan segmen mikro sebagai bisnis inti (( core business ) .

Saat ini Bank Pundi memiliki 100 cabang yang tersebar di kota-kota tanah air dengan jumlah karyawan mencapai sekitar 3000 orang lebih. Dalam waktu dekat, Bank Pundi akan hadir di 33 propinsi Indonesia agar lebih dapat terjangkau dan membangun kemitraan di seluruh Indonesia.