Search
Add Listing

About There Rawaarum, Cilegon, Banten

There Rawaarum, Cilegon, Banten is a park, located at Link. Tegalwangi, Kel. Rawa Arum, Kec. Grogol, Cilegon, Rw. Arum, Grogol, Kota Cilegon, Banten 42435, Indonesia. They can be contacted via phone at +62 859-5969-0009 for more detailed information.

Tags

Map

Item Reviews - 19

Nanda XPR

" Sepertinya bukan tempat wisata. Daerah sekitar sudah penuh dengan rumah rumah warga "

24 May 2018

I Gede Bagus

" Rawa Arum merupakan satu-satunya danau yang juga bisa dijadikan tempat wisata di Cilegon. Namun sayang, keberadannya tidak telalu dikenal masyarakat secara umum. Padahal, danau tersebut memiliki panorama yang sangat indah, letaknya pun sangat strategis lantaran berada diantara jalur Cilegon-Pulomerak.

Danau yang letaknya hanya 3 kilometer dari Pintu Tol Pulomerak selama ini hanya dikunjungi oleh para pemancing lokal. Namun dibalik ketidakpopuleran danau tanpa mata air tersebut terdapat sebuah legenda yang cukup menarik untuk kita ketahui, karena menurut cerita Rawa Arum sebelumnya merupakan sebuah desa yang tenggelam dan tidak pernah muncul kembali.

Menurut sesepuh di Lingkungan Tegal Wangi, Kelurahan Rawa Arum. Legenda ini bermulai ketika Ki Ageng Ireng, seorang tokoh besar di daerah itu, memimpin sebuah desa bernama Tegalega. Desa Tegalega itu berdiri pada zaman kesultanan Banten. Desa itu cukup makmur, masyarakat tidak pernah kekurangan pangan lantaran meimiliki pesawahan yang luas. Desa itu juga terletak tidak jauh dari perairan Selat Sunda sehingga masyarakat bisa pergi kelaut untuk menangkap ikan. Sehingga masyarakat di desa tersebut hidup sejahtera.

Namun, desa tersebut mengalami bencana besar ketika terjadi letusan maha dahsyat Gunung Krakatau pada tahun 1883. Letusan gunung dengan efek 130.000 kali bom atom Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, telah menyebabkan tsunami besar dan meluluhlantakkan Desa Tegalega. Warga yang tinggal di Desa Tegalega itu berhasil menyelamatkan diri dari tsunami dengan berlari ke perbukitan sekitar Pulomeraksebelum tsunami itu menenggelamkanseluruh daratan di pesisir Selat Sunda, termasuk Desa Tegalega.

Ki Ageng Ireng kemudian memerintahkan seluruh masyarakat Desa Tegalega untuk kembali ke pengungsian menuju desa bebeapa minggu setelah tsunami. Namun, betapa kagetnya, desa mereka telah hilang dari permukaan bumi. Desa yang sebelumnya menjadi tempat tinggal mereka kini sudah tertutup oleh air laut. Tampaknya, gempa bumi dari letusan vulkanik Gunung Krakatau telah membuat Desa Tegalega amblas dan kemudian terisi air laut yang terbawa oleh tsunami dan terbentuklah sebuah kolam besar. Warga Desa Tegalega mengalami kesedihan yang mendalam karena desa mereka tenggelam oleh air laut. Melihat kondisi ini, Ki Ageng Ireng meminta seluruh warga tinggal di pinggiran kolam besar itu.

Warga Desa Tegalega pun akhirnya tinggal di pinggiran danau, sambil berharap air laut yang membanjiri desa mereka surut. Sayangnya, harapan mereka tersebut tidak pernah terjadi lantaran air tersebut tidak pernah surut. Setelah beberapa bulan berlalu, Ki Ageng Ireng heran karena air tidak pernah kering. Bahkan rasa air yang sebelumnya asin berubah menjadi tawar karena terus menerus diguyur hujan.

Desa Tegalega akhirnya tenggelam dan berubah menjadi sebuah danau akibat letusan Gunung Krakatau. Seiring waktu, tumbuh bunga teratai putih di tengah-tengah danau dan menyebabkan bau wangi yang semerbak kepada penduduk Desa Tegalega yang tinggal di sekitar danau. Melihat perubahan yang terjadi, akhirnya Ki Ageng Ireng member nama danau tersebut itu Rawa Arum. Ia pun membawa sejumlah bibit ikan yang disebarkan disekitar danau agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Dan begitulah asal-usul Rawa Arum. "

14 March 2018

Tuamin Gani

" Kurang terawat "

13 March 2018

Rizka Fauzi Yosfi

" Nothing special "

03 February 2018

Ziyaurrahman Rahman

" Kebersihan nya lbg di jaga "

26 November 2017

Private Label

" Tempat mancing, juga ada mainan anak bebek air "

16 October 2017

Dedi Setiadi

" Lumayan kalo buat iseng-iseng lihat pemandangan danau rawa bisa juga buat ngajak anak mainan bebek air "

05 September 2017

Dikkroy Vanhouten

" Tempat bersantai dan fishing disini tempat nya. "

09 July 2017

Ade Cupex

" Tempat memancing "

21 June 2017

Rois Sayidi

" Cuma lewat "

15 April 2017

Yosef Winardo

" Salah satu icon cilegon yang menyediakan beragam pilihan rekreasi "

21 January 2017

Asep Subagja

" Untuk yg mencari gratisan silahkan kunjungi situ rawaarum "

12 January 2017

Joe Unique

" Sebagai penampung air hujan pencegah banjir "

09 October 2016

Renanda Agha

" belakang rumah😀 "

27 July 2016

Abi Fawwaz

" Tempat fishing sepat "

27 July 2016

Hendra Victoria

" Harus di rawaatt "

13 July 2016

Rendro Widyatmoko

" Site kurang terawat, butuh pengembangan pemerintaj, dan saya rasa punya prospek lah "

04 July 2016

Irvine Aryo

" Good "

25 October 2015

Ahmad Sutrisna

" Banyak ikannya... "

02 August 2015

Add Reviews & Rate item

Your rating for this listing :

Help Us to Improve :

Working Hours :

  • Monday Open 24 hours
  • Tuesday Open 24 hours
  • Wednesday Open 24 hours
  • Thursday Open 24 hours
  • Friday Open 24 hours
  • Saturday Open 24 hours
  • Sunday 12:01 AM – 12:00 AM