Komentar :
Joko Yuwono (24/05/2018 10:37)
Saat melihat Gereja Sion, akan terlihat bangunan dengan gaya Eropa yang sangat khas. Dengan pintu-pintu dan jendela besarnya, gereja ini juga menjadi warisan dari zaman Belanda.
Gereja Sion terletak di Jl Pangeran Jayakarta, tepatnya di persimpangan antara Jl Mangga Dua dan Jl Pangeran Jayakarta, Jakarta Barat. Gereja ini dibangun oleh orang Belanda untuk memberikan tempat ibadah bagi para tawanan Portugis yang dibawa dari Malaya dan India. Tak heran, orang-orang Belanda menamakan gereja ini dengan nama Portugeesche Buitenkerk, atau dalam bahasa Indonesia yaitu gereja Portugis di luar kota.
Di pintu barat gereja terdapat 11 makam kuno dengan batu nisan besar khas zaman Belanda. Kesebelas nisan makam ini dipasang secara mendatar. Bahkan, bahan nisan terbuat dari bahan batu yang didatangkan dari India.
Alexander Hery (11/05/2018 03:54)
Nyaman
danie ajah (12/03/2018 04:16)
Gereja jaman kompeni yang alhamdulillah masih kokoh berdiri.. semoga terus terjaga dan tidak termakan oleh jaman..
黎晓 (14/02/2018 08:13)
Can feel that heavy history!
Rudy Hermansjah Tahir (09/12/2017 10:51)
Dikenal dengan nama lain " Portugeesche Buitenkerk ",diberi nama " buiten dalam bahasa Belanda artinya diluar ",karena memang pada waktu itu, bangunan gereja terletak diluar benteng kota Batavia. Gereja ini mulai digunakan pada 23 Oktober 1695 dengan pemberkatan oleh Pendeta Theodorus Zas.Peletakan batu pertamanya oleh Pieter Van Hoorn
Deni Suhendra (27/11/2017 08:35)
Pas dengan penyeberangan orang gedungnya,tepatnya halte busway jayakarta
Vladimir Merkulov (09/08/2017 11:01)
The most ancient Protestant church in Jakarta.